03-08-2011, 09:47 AM
kalau melihat potensi, sepertinya sudah mas toto. buktinya ada railbus baru untuk koridor ini untuk menggantikan feeder.
cuma ya itu, mbayare ...
wani piro? 30 ribu?
[/quote]
Iya 30 ribu.... Tapi bisa dijual buat wisata. Misalnya bagaimana menarik turis-turis asing agar mau naik feeder ini dengan didampingi guide yang bisa menjelaskan segala sesuatu yang bisa terlihat selama perjalanan. Saya kira yang beginian belum dilakukan oleh Pemda dan KAI setempat. Misalnya, ketika dari jendela terlihat seorang petani membawa celurit, sang guide bisa menjelaskan apa itu celurit dan bagaimana dibuat hehehehe
Kadang guiding turis memang perlu cerita hal-hal sepele buat kita tetapi sangat menarik buat turis.
Sekali lagi, hal semacam ini yang perlu menjadi bahan kajian untuk inovasi bisnis PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Jika hanya mengandalkan angkutan penumpang reguler ya jangan harap deh.
Jogja dan Solo selalu dikunjungi banyak turis sepanjang tahun. Tinggal bagaimana para pemangku kepentingan bisa memanfaatkan keberadaan para turis itu buat menghidupkan wisata Solo-Wonogiri melalui feeder ini.
Yah. Ini sekedar ide orang pinggiran. Moga-moga ada yang mendengar.
Salam Spoor,