14-08-2011, 08:34 AM
Kalo siang hari sih memang benar sepi Mas Dana, soalnya kan setelah GoPar 24 yg berangkat jam 11:30 itu kereta berikutnya (26) baru ada jam 16:15, dengan gap yg sejauh itu (4 jam 45 menit) ya tentu jarang orang yg mengantri tiket sedari siang itu. Biasanya nanti baru penuh lagi sekitar 1-1,5 jam sebelum keberangkatan.
Inilah sedikit kekurangan dari dihapusnya GoPar 7063/7064, yg dahulu mengisi gap ini dengan keberangkatan 08:45 dari BD dan 13:30 dari GMR. Sebenarnya saya rasa GoPar fakultatif ini bisa diaktifkan lagi koq, mengingat kan BD masih memiliki seenggaknya 2-3 K1 + 1-2 K2 cadangan, semenjak salah satu aling-aling dihapus, jadi ya bisa menjalankan KA fakultatif itu. Tentunya, di saat okupansi sangat tinggi, dengan jadwal berikut:
21F BD 09:00 (mengisi kekosongan antara 21 yg berangkat 06:30 dan 23 yg berangkat 11:30)
24F GMR 13:30
27F BD 18:00 (mengisi kekosongan antara 27 yg berangkat 16:30 dan 29 yg berangkat 20:05)
Karena pengamatan saya, sering kali ada penumpang yg tidak mendapatkan tiket 21/24/27 dan malas untuk menunggu keberangkatan berikutnya yg terlalu lama jarak waktunya, sehingga berpindah ke moda transportasi lain. Mungkin, kalo KA-KA fakultatif usulan saya itu bisa dijalankan minimal pada week-end dan hari libur, tentunya dengan melihat kondisi jumlah penumpang yg membeludak, saya rasa bisa menambah penghasilan buat PT KA, khususnya Daop II BD selaku pengelola Argo Parahyangan...
Visit my new blog at
Visit also:
Visit also: