16-08-2012, 10:22 AM
Setahu saya kalau loko yang dinas malabar, y balik buat malabar lagi. Soalnya Malabar dilayani loko BD, Gajayana dilayani loko JNG. Kalo pinjam bisanya waktu ada kejadian, misal anjlok. Kalau pinjam meminjam loko pasti ada aturannya, kalau ini saya tidak tahu
[/quote]
nah, ini susahnya. Lok Gajayana min.3, kalo ngga ya tukaran sm Malabar biar waktu istirahatnya agak banyak.
[/quote]
Tapi pasti PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (dalam hal ini KDL atau yang berkaitan dengan urusan pinjam-meminjam lok antar depo) sudah mempertimbangkan waktu istirahat lok dan segala macam apa yang dilakukan untuk mencegah lok trouble...
[/quote]
Kalau seandainya Gajayana 3 rangkaian, lokonya tetep kayak biasanya saja, kan yang ganti cuma rangkaiannya doank, ngapain pakai tuker loko segala. Selama ini, dengan keberangkatan jam 13.45, lokonya fine2 aja kok. Kamsud saya ni, dengan 3 rangkaian itu, perawatan bisa dilakukan dengan ngga terburu2, mulai AC, kursi, lampu LED, passenger information display, bogie, rem, dan lain-lain. Sehingga kereta bisa lebih baik.
[/quote]
untuk perawatan, ga cuma di ML aja kok mas, rangakaian gajayana juga dilakukan di JAKK sebagai tujuan terakhir, jadi perawatan rangkaian masih bisa dilakukan dan ga perlu rangkaian tambahan (lagipula rangkaian cadangannya cuma beberapa K1)