25-06-2010, 08:41 PM
(This post was last modified: 25-06-2010, 08:43 PM by eko winarno.)
Yang penting masih beroperasi meskipun dengan loko diesel, gimana kok tidak ada loko diesel lori yang menggunakan mesin di atas 80 PK bergandar BB supaya bisa kuat narik lori banyak ya mas Lori.
[/quote]
Wah kalo lok BB buat lori gimana yach? Org TM VI yg lok uap itu 150PK udh mentok ug, apalagi BB yg diesel. Bisa2 satu kebon habis diborong 2-3 loko BB diesel
[/quote]
Nanti siapa tahu PG yang aktif di ganti semua relnya dengan R.25 dan bantalan beton pasti akan lancar produksi gula di Indonesia dan bisa menjadi lapangan kerja baru dan berkwalitas eksport..

@ Mas Lori : siapa tahu nanti semua PG yang masih aktif jalurnya di ganti semua dengan R.25 dan bantalan boton semua, sehingga akan mempercepat operasional produksi gula.
[/quote]
Wah kalo lok BB buat lori gimana yach? Org TM VI yg lok uap itu 150PK udh mentok ug, apalagi BB yg diesel. Bisa2 satu kebon habis diborong 2-3 loko BB diesel

[/quote]
Nanti siapa tahu PG yang aktif di ganti semua relnya dengan R.25 dan bantalan beton pasti akan lancar produksi gula di Indonesia dan bisa menjadi lapangan kerja baru dan berkwalitas eksport..


@ Mas Lori : siapa tahu nanti semua PG yang masih aktif jalurnya di ganti semua dengan R.25 dan bantalan boton semua, sehingga akan mempercepat operasional produksi gula.
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER
GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun