18-01-2010, 03:09 PM
Kalau bisa dipo lok DE yang bakal jadi x-dipo lok kelak nanti nyisain 1 atau 2 lok DE / CC 201 atau pun CC 203 dan CC 204. Tentu saja milik dipo JNG supaya ada nilai historisnya. Trus sekalian dijadiin museum buat mereka para calon penumpang KA jarak menengah dan jauh yang penat menunggu keberangkatan KA yang sewaktu2 bisa ditunda bermenit2 bahkan berjam2. Indonesia gitu lho... Aku pribadi menolak keras dirombaknya stasiun Jatinegara dari nilai historisnya yang ada.
Mungkin kalau sebatas lantainya tadinya keramik diganti marmer, trus toilet dan mushola-nya dirombak gak jadi masalah...
Mungkin kalau sebatas lantainya tadinya keramik diganti marmer, trus toilet dan mushola-nya dirombak gak jadi masalah...