29-11-2009, 05:14 PM
Baru saja saya naek sebuah KRL eks Jepang yang jalan jadi Ekonomi AC. Di dalam gerbong, air menetes dari AC, udara panas dan pengap (sampai timbul niat buka jendela), dan kipas saja yang menyala, dengan menyemburkan angin pengap nan panas itu.
Setelah saya konsultasi sama orangtua saya yang ahli soal engineering, dia bilang sebenarnya AC sejumlah KRL yang terasa hangat (tidak usah sebut merk), itu bisa menjadi dingin kembali.
Yang jelas, katanya sih:
1. AC bisa dingin kembali kalau SOP dijalankan dengan benar
2. Bila AC tidak dingin, harusnya sparepart bisa dibuat oleh orang Indonesia (yang mampu menyulap rongsokan tukang mogok jadi KRDE nan bagus, dan yang mampu membuat gerbong baru berkelas internasional)
Katanya, karena ulah orang di Depo lah, makanya AC itu menjadi tidak dingin. Perawatannya gak begitu baik.
Bagaimana tanggapan kawan-kawan soal AC ini?
Setelah saya konsultasi sama orangtua saya yang ahli soal engineering, dia bilang sebenarnya AC sejumlah KRL yang terasa hangat (tidak usah sebut merk), itu bisa menjadi dingin kembali.
Yang jelas, katanya sih:
1. AC bisa dingin kembali kalau SOP dijalankan dengan benar
2. Bila AC tidak dingin, harusnya sparepart bisa dibuat oleh orang Indonesia (yang mampu menyulap rongsokan tukang mogok jadi KRDE nan bagus, dan yang mampu membuat gerbong baru berkelas internasional)
Katanya, karena ulah orang di Depo lah, makanya AC itu menjadi tidak dingin. Perawatannya gak begitu baik.
Bagaimana tanggapan kawan-kawan soal AC ini?