01-01-2016, 07:09 PM
Sabtu 10 Oktober 2015,
KA Bangunkarta 56
Gambir - Surabaya Gubeng
Awalnya gak ada niatan untuk pulkam di bulan ini. Namun di pertengahan September tiba-tiba mendapat pesan dari Ibu di rumah untuk mengurus administrasi pernikahan, mau gak mau akhirnya rencana pulkam dipercepat. Sehari dua hari setelah mendapat pesan langsung menyusun jadwal keberangkatan beserta ketersediaan tiket KA. Hingga akhirnya pilihan jatuh kepada KA Bangunkarta 56 dengan pertimbangan waktu dan harga (KA 56 transit di SGU sambung Penataran masih lebih murah dan cepat dibandingkan naik KA 44 dan 42 sendiri).
Akhirnya dapatlah tiket KA Bangunkarta Subclass I, Eks 4 dengan tempat duduk 2A yang dibeli di loket GMB, 20 September 2015 pkl 07.59wib.
Skip skip, sekitar 3 minggu kemudian tibalah hari H dimana saya naik KA 56 menggunakan nomor kereta K1 086 06 SDT dengan fasilitas relatif lengkap yakni 2 buah colokan di tiap baris kursi, TV LED, meja makan dan kursi beludru. Minus suhu ruangan AC yang kurang dingin (catatan saya, perjalanan dari GMB - CN suhu berkisar 27-31derajat Celcius, di SMT suhu turun sedikit menjadi 27 derajat celcius, hanya ketika melewati MN-SGU suhu turun agak drastis menjadi 23 derajat celcius).
[spoiler=foto]
[/spoiler]
Rangkaian KA 56 dilangsir mulai pkl 14.00wib, perlahan calon penumpang yang telah melakukan boarding masuk ke peron dan naik ke KA 56. Sedikit terjadi insiden ketika terdapat salah seorang bapak-bapak berusia 40an yang menggandeng seorang anak dan membawa keluarganya melakukan protes kepada kondektur, CSOT, hingga PPKA karena ia mendapat kereta yang bukan rangkaian asli BK itu sendiri (rangkaian comotan KA jurusan BD-SGU yang legendaris itu hehehehe). Saya lupa nomor keretanya, tapi yang pasti interiornya menggunakan kursi kulit warna hijau sedikit keras dan agak rendah dan sempit. Cukup lama si Bapak tersebut marah sana sini hingga akhirnya ia dan keluarganya dipindah ke kereta yang sama dengan saya (K1-4). Noted, untungnya di keberangkatan KA 56 tersebut masih tersisa lebih dari 150an tiket, dan tidak sampai mengganggu jadwal keberangkatan KA.
[spoiler=foto][/spoiler]
Skip, KA 56 berangkat tepat waktu pkl 15.00 dari stasiun Gambir. Semenjak melintas Cikini - Manggarai KA berjalan pelan, namun setelahnya melaju normal hingga singgah di Stasiun Cirebon pada pkl 17.48wib. Berturut-turut (Fyi, ada beberapa stasiun singgah yang tidak sempat saya catat waktunya) KA 56 sampai di Stasiun Tegal pada pkl 18.55wib, Pemalang pkl 19.24 wib, Semarang Tawang 21.17 wib (Disini KA 56 berhenti cukup lama lebih dari 20 menit sebelum melanjutkan perjalanan kembali).
Selepas Semarang, saya mencoba beristirahat, meski saya coba sempatkan membuka mata ketika KA berhenti di beberapa stasiun yakni Paron (tiba pkl 0.56 wib keesokan harinya), Madiun pkl 1.20 wib, Nganjuk pkl 2.16 wib, Jombang pkl 2.58 wib, Mojokerto pkl 3.18 wib, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng kurang lebih pada pkl 04.00wib. Disini saya tak jadi melanjutkan perjalanan ke Malang menggunakan Penataran/Bima, melainkan ke Pasuruan menggunakan KA Probowangi secara go show (untungnya masih tersedia tiketnya dan nututin).