10-08-2011, 10:26 PM
Wakakakakak
Apa gw bilang kan
Intinya begini:
Bangunkarta (44) setelah menyusul kertajaya (148) di comal (CO) akhirnya blb di spoor 3 petarukan (PTA) untuk bersilang dengan tawang jaya (167)
Selesai bersilangan dg KA 167 si KA 44 akhirnya kembali melanjutkan perjalanan, namun KA 167 masih ditahan di spoor 2 untuk bersilang dengan KA 148 yg rencana seharusnya dimasukkan di spoor 1 PTA, rencananya juga KA 148 akan disusul oleh argo sindoro (12) disana
KA 167 berada di spoor 2 PTA yg terhubung langsung dengan spoor dari semarang (SM) yg masih single track, sementara karna spoor dari barat sudah DT jadi otomatis ada 2 spoor dari sta PTA yg terhubung langsung dg spoor dari barat, nah posisi orang indonesia nyetir mobil maupun lok kan sama2 kendali di kanan, spoor 3 sta PTA ini terhubung langsung dengan spoor kanan dari barat, sementara spoor 2 selaen terhubung secara langsung sama spoor dari SM, dia juga terhubung langsung dengan spoor kiri dari barat.
Kan kalo KA dari barat mau masuk ke spoor 1 musti melewati 2 wesel (wesel spoor 2 & spoor 1) nah, saat KA 148 lewatin wesel pengalih spoor 3 ke spoor 2 berhasil, namun ternyata ada kegagalan pemindahan lidah wesel spoor 2 ke spoor 1 yg ga ke detect di meja layanan (lampu dimeja layanan berpendar mengindikasikan wesel berpindah sesuai perintah, namun kenyataannya diluar gagal bergeser) menyebabkan KA 14x masuk spoor 2 secara ga sengaja & hampir menghantam lok KA 167, namun mass KA 148 berhasil menarik tuas rem tepat sblom dia menghantam lok KA 167
Nah, karna kegagalan itu, otomatis KA 148 uda ga mungkin lagi masuk spoor 1 kan karna dibelakangnya uda ditunggu KA 12 untuk dapet jalan dari dia, alhasil demi mencegah hal serupa terjadi lagi KA 167 lah yg disuru langsir mundur & masuk ke spoor 1 sta PTA, akhirnya semua kembali berjalan aman, makin paham kah?