19-08-2011, 07:50 PM
(This post was last modified: 19-08-2011, 07:54 PM by Dana Komuter.)
Ma'af kalau ngidupin thread lama lagi... Cuma mau sekedar mencurahkan uneg2 dikit...
Aku berharap stasiun Duri dan Angke dinon aktifin, tapi bukan berarti dileburin lho...! Keduanya mending tetep jadi cagar budaya.
Seperti ini nih...
Uploaded with
Stasiun Duri udah duluan dipampangin sebagai stasiun cagar budaya. Alasan lain yang kuat karena stasiun ini dah terlanjur jadi pasar tumpah ruah.. Sangat sulit pemerintah mencari lahan buat mrk berdagang. Jadi selain cagar budaya, bisakhan jadi pasar tanpa menjadikan stasiun Duri ini lahan mereka? Berharap kelak kalau dr Jl. KH. Hasyim Ashari ada akses jalan ke stasiun Duri, maka lahan parkir stasiun ini bisa buat parkir bus - bus waisata para turis kyk di LN gitulah...
Beda dengan stasiun Angke yg keadaanya seperti ini :
Uploaded with
Tanpa tulisan petunjuk dan bangunan yang mengesankan itu stasiun, tiba2 inilah stasiun Angke itu berada. Canggung keluar - masuk di pintu resmi, ada pintu jalan tikus buat yg tanpa beli karcis dulu tuh...
Pokoknya intinya aku ingin :
1. Pasar tumpah ruah di Duri itu punya lahan. Jangan di sisi selatan stasiun Duri lagi.
2. Untuk melengkapi itu semua, nampaknya harus ada stasiun baru lagi antara Duri dengan Angke.
3. Jarak kedua stasiun ini terlalu deket. Jadi apa salahnya kalau keduanya disatukan di lokasi yang berdekatan pula. Toh perhatiin aja deh... masih ada lahan luas kok di sisi timur rel KA.
Buat yang lain silahkan uneg2nya kalau berkenan... gak harus di Jabodetabek koq...
Aku berharap stasiun Duri dan Angke dinon aktifin, tapi bukan berarti dileburin lho...! Keduanya mending tetep jadi cagar budaya.
Seperti ini nih...
Uploaded with
Stasiun Duri udah duluan dipampangin sebagai stasiun cagar budaya. Alasan lain yang kuat karena stasiun ini dah terlanjur jadi pasar tumpah ruah.. Sangat sulit pemerintah mencari lahan buat mrk berdagang. Jadi selain cagar budaya, bisakhan jadi pasar tanpa menjadikan stasiun Duri ini lahan mereka? Berharap kelak kalau dr Jl. KH. Hasyim Ashari ada akses jalan ke stasiun Duri, maka lahan parkir stasiun ini bisa buat parkir bus - bus waisata para turis kyk di LN gitulah...
Beda dengan stasiun Angke yg keadaanya seperti ini :
Uploaded with
Tanpa tulisan petunjuk dan bangunan yang mengesankan itu stasiun, tiba2 inilah stasiun Angke itu berada. Canggung keluar - masuk di pintu resmi, ada pintu jalan tikus buat yg tanpa beli karcis dulu tuh...
Pokoknya intinya aku ingin :
1. Pasar tumpah ruah di Duri itu punya lahan. Jangan di sisi selatan stasiun Duri lagi.
2. Untuk melengkapi itu semua, nampaknya harus ada stasiun baru lagi antara Duri dengan Angke.
3. Jarak kedua stasiun ini terlalu deket. Jadi apa salahnya kalau keduanya disatukan di lokasi yang berdekatan pula. Toh perhatiin aja deh... masih ada lahan luas kok di sisi timur rel KA.
Buat yang lain silahkan uneg2nya kalau berkenan... gak harus di Jabodetabek koq...
.