02-08-2009, 11:45 AM
dapet dari kapanlagi, agak telat sih. tapi mudah2an masih pas untuk didiskusikan:
Quote:Pemerintah Rencana Potong Jalur Tanjungrasa - Cibungur
Kamis, 02 April 2009 13:15
Kapanlagi.com - Pemerintah merencanakan untuk melakukan shortcut atau memotong jalur kereta api dari Stasiun Tanjungrasa (jalur utara) ke Cibungur (jalur selatan).
"Proses shortcut itu diharapkan bisa mempercepat perjalanan KA, rencananya jalur baru itu untuk keperluan angkutan batu bara namun ke depan bisa untuk KA penumpang," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Pramono di Bandung, Kamis (2/4).
Menurut Bambang, rencana shortcut itu sepanjang sekitar 10 kilometer dan akan mempercepat waktu tempuh sekitar 30 menit.
Selain perjalanan lebih pendek, juga tidak perlu melakukan peralihan lokomotif di Stasiun Cikampek yang biasanya menghabiskan waktu sampai 15 menit.
Dengan jalur baru itu, maka kereta api dari jalur utara menuju Bandung (jalur selatan) tidak lagi harus masuk dan langsir di Stasiun Cikampek.
"Selama ini KA dari Bandung jalur utara dan sebaliknya harus memindahkan lokomotif di Cikampek. Dengan jalur baru nanti tidak perlu lewat Cikampek," katanya.
Meski rencana awal jalur shortcut itu untuk KA angkutan batu bara, namun dipastikan juga akan dipergunakan oleh KA Harina (Bandung - Semarang) dan KA Bandung - Cirebon yang akan dioperasikan pertengahan 2009 ini.
"Selama ini KA Harina harus melewati Cikampek, mudah-mudahan saja jalur itu bisa terealisasi," ujarnya.
Rencana shortcut jalur KA Tanjungrasa - Cibungur sudah masuk dalam rencana jaringan infrastruktur existing jalur KA di Jawa Barat. Feasibility Study proyek itu rencananya dilakukan pada 2009 atau 2010 mendatang.
Rencananya angkutan batu bara dari Pelabuhan Cirebon akan diangkut ke kawasan industri di Purwakarta dan Bandung dengan menggunakan kereta api.
Selain rencana shortcut di jalur itu, pemerintah juga akan mengoperasikan kembali jalur Rancaekek - Tanjungsari yang pra desainnya akan dilakukan pada 2010.
Elektrifikasi jalur Padalarang - Kiaracondong Bandung dan double track dan elektrifikasi jalur Kiaracondong - Rancaekek juga menjadi salah satu program pengembangan infrastruktur KA ke depan.
"Angkutan massal akan menjadi solusi angkutan masyarakat di masa mendatang. Saat ini populasi kendaraan bermotor sudah luar biasa sedangkan kapasitas jalan raya menjadi lebih terbatas," kata Kepala Bapeda Jabar, H Deny Djuanda Poeradimadja. (kpl/meg)
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"