02-09-2014, 12:26 PM
sumber:
Jalur Ganda KA di Pantura Jawa Tak Penuhi Standar
Jum'at, 29 Agustus 2014
JAKARTA - Jalur ganda sisi utara atau double track yang dibangun pada jalur utara Jawa disebut tidak memenuhi standar. Akibatnya, kereta tidak dapat melaju dengan baik.
Direktur Utama PT KA, Ignatius Jonan, menyebutkan standar untuk track baru seharusnya bisa dilalui kereta dengan kecepatan 100 Km/jam. Sementara beberapa jalur ganda baru di wilayah utara Jawa hanya mampu dilalui dengan kecepatan 60 sampai 70 Km/jam.
"Sebenarnya kalau buat track baru itu kecepatannya harus bisa 100 Km/jam. Itu harus, wong standarnya begitu kok. Nah sekarang ini banyak kereta yang belum mencapai 100, ada yang 60, 70," paparnya saat ditemui di JCC, Jumat (29/8/2014).
Terkait penyebabnya, Jonan mengaku tidak mengetahui pasti. Namun dirinya menyebutkan kualitas fondasi jalur tersebut masih kurang.
"Ya enggak tahu yang bangun bukan saya, menurut saya kualitas fondasinya kurang, mestinya harus diperbaiki terus," kata dia.
Dengan adanya kendala ini, perjalanan kereta yang melintasi jalur utara sering mengalami keterlambatan. Sementara itu, terkait dengan perbaikan, pihaknya mengaku telah memberikan masukan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian ( Kementerian Perhubungan ).
"Enggak tahu, yang bangun bukan saya kok tanya saya, beri masukan sudah, ya mestinya tahu. Kan yang bangun bukan anak-anak kok," tukas dia.
[/quote]
hari sabtu 29 Agustus 2014 ane naik KA1 Argo Bromo Anggrek Pagi SBI-GMR + rangkaian Toraja.
kelajuan lumayan kenceng rata2 98km/h ane cek pakai salah satu aplikasi android.
ketika lewat st. Babat kelajuan +- 60km/h, nah pas lewat di wesel Babat arah JKT itu kereta yg ane naikin guncangan lumayan kenceng sampai ada 3 koper jatuh di kereta yg ane tumpangi(eksekutif 2). terus 2 kursi di depan ane juga ada tas nya yg mau jatuh. tapi org yg punya tas tersebut sadar tas nya mau jatuh terus didorong lg.
pas sampai SMT 1jam lebih gk berangkat ternyata per kereta paling belakang patah. Sampai pkl 13:20 baru brgkt
ini apakah karena kualitas rel pantura atau bogie kereta nya?