Jalur mati Purwokerto-Wonosobo

[Narendro Anindito]

Besok mau bikin jembatan baru ya? koq begini....

01/04/2010 06:16:00

BANJARNEGARA (KR) - Tiga bekas jembatan KA yang melintang di atas jalan nasional jalur tengah antara Banjarnegara - Wonosobo dalam waktu dekat akan dibongkar. Selain itu, tikungan sempit dan tajam juga akan dikepras. Rencana pembongkaran ketiga jembatan itu berawal dari permohonan Bupati Banjarnegara saat berdialog dengan Wapres Boediono di Semarang belum lama ini.
Kabag Pembangunan Setda Banjarnegara, Mulyanto, Rabu (31/3) mengatakan hal tersebut. Pertimbangannya kata Mulyanto, bekas jembatan KA berbahaya bagi pengangkutan kontainer. Selain menghambat perkembangan ekonomi karena jalan sempit dan tikungan di bawah jembatan rawan kecelakaan sedangkan lalu-lintas semakin padat.
Menurut Mulyanto, permohonan tersebut kemudian dibawa ke dalam rapat Wapres tanggal 4 Maret. “Pembongkaran disetujui, termasuk normalisasi jalan di bawahnya,” kata Mulyanto.
Ketiga jembatan yang akan dibongkar adalah jembatan KA nomor Bangunan Hikmat (BH) 266 di Kelurahan Sokanandi Kecamatan Banjarnegara, BH 301 di Desa Sigaluh dan BH 334 di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh. Sedangkan tikungan sempit dan tajam yang akan dikepras berada di bawah tebing penyangga rel kereta api yang berada di Km 9-10 di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh.
Kepadatan Kendaraan
Dikatakan Mulyanto, biaya pembongkaran ketiga bekas jembatan KA dibebankan kepada Pemkab Banjarnegara, sedangkan pelebaran dan perbaikan geometri jalan dilaksanakan oleh Dinas Binamarga Provinsi Jawa Tengah. “Kepadatan kendaraan yang melintas di jalur Banjarnegara - Wonosobo semakin meningkat. Namun belum diikuti dengan sarana dan prasarana jalan yang memadai, sisi jalan di jalur tersebut masih sempit dan banyak tikungan tajam,” kata Mulyanto.
Ditambahkan, adanya 3 bekas jembatan KA yang melintang di atas jalan juga mengganggu dan membahayakan pengguna jalan khususnya kendaraan kontainer. Pada tahun 2009, Pemkab Banjarnegara juga telah membongkar bekas jembatan KA di Prigi Sigaluh sekaligus menormalisasi jalan di bawahnya oleh Binamarga.
Pembongkaran juga dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan sekaligus untuk mempermudah akses kendaraan besar dari dan ke Semarang. “Harapannya, investor akan tertarik menanamkan modal di Banjarnegara,” ujar Mulyanto.

(Mad)-c