09-01-2013, 10:16 AM
Oh gitu ya, pantes seumur2 pake Sancaka yg eksa belum pernah sekalipun dapet kursi ada meja lipatnya.
Entah pesawat sama yg satwa, memang untung2an ya dapat meja lipat di eksanya sancaka...
[/quote]
K1 55 SLO itu kalo nggak salah pesawat ya?? Buluknya kayak gimana ya, om? Pengen tau. Mohon pencerahan. Trims
[/quote]
55 nya SLO itu ada 2, satu pesawat satu lagi jendela kecil2 bukan pesawat. Dua - duanya memiliki seri 0 55 02 (55502) dan 0 55 03 (55503) merupakan hibahan Ex CN, dan kalau tidaksalah itu limpahan JAKK bekasnya Sembrono eh Sembrani waktu sembrani dapet rangkaian New image 1 dan 2. waktu SLO dikasih 55 itu, kondisinya cukup mengenaskan. Tirai banyak yang rusak, TV ga ada, recleaning beberapa jok rusak dan AC hangat. Akhirnya dengan kebijakan tertentu, itu 55 didinesin sebagai artam untuk ujicoba pertama dan tentu saja penumpang artam komplain waktu itu. Akhirnya KDK SLO memperbaiki K1 55 dan sempet itu 55 hilang dari peredaran, karena KDK SLO menambah fasilitas TV Flat dan Memperbaiki tirai dan jok yang rusak juga berusaha memperbaiki sistem pendinginan udara yang juga bekerjasama sama Dipo YK. Melihat sejarahnya yang kayak gitu, makanya ane sebut itu 55 sebagai zong berjalan, karena udah gak layak banget buat dines. Liat aja seangkatannya seperti 0 54 02 BD yang juga udah gak layak buat dines karena usianya terlampau tua
Tapi selama AC masih dingin dan masih bisa jalan mungkin keluarga 53, 54 dan 55 tetep bakal dines meskipun kayak gitu kondisinya
Silahkan lihat sendiri ke lapangan bagaimana 55502 dan 55503 itu.
[/quote]
Masalahnya kan ga tau no seri kereta yg akan dinaiki, bisa jadi dapet eksis YK atau malaah cat argo...
pokoknya Sancaka YK blontang-blonteng campursari dah...
Entah pesawat sama yg satwa, memang untung2an ya dapat meja lipat di eksanya sancaka...
[/quote]
K1 55 SLO itu kalo nggak salah pesawat ya?? Buluknya kayak gimana ya, om? Pengen tau. Mohon pencerahan. Trims
[/quote]
55 nya SLO itu ada 2, satu pesawat satu lagi jendela kecil2 bukan pesawat. Dua - duanya memiliki seri 0 55 02 (55502) dan 0 55 03 (55503) merupakan hibahan Ex CN, dan kalau tidaksalah itu limpahan JAKK bekasnya Sembrono eh Sembrani waktu sembrani dapet rangkaian New image 1 dan 2. waktu SLO dikasih 55 itu, kondisinya cukup mengenaskan. Tirai banyak yang rusak, TV ga ada, recleaning beberapa jok rusak dan AC hangat. Akhirnya dengan kebijakan tertentu, itu 55 didinesin sebagai artam untuk ujicoba pertama dan tentu saja penumpang artam komplain waktu itu. Akhirnya KDK SLO memperbaiki K1 55 dan sempet itu 55 hilang dari peredaran, karena KDK SLO menambah fasilitas TV Flat dan Memperbaiki tirai dan jok yang rusak juga berusaha memperbaiki sistem pendinginan udara yang juga bekerjasama sama Dipo YK. Melihat sejarahnya yang kayak gitu, makanya ane sebut itu 55 sebagai zong berjalan, karena udah gak layak banget buat dines. Liat aja seangkatannya seperti 0 54 02 BD yang juga udah gak layak buat dines karena usianya terlampau tua
Tapi selama AC masih dingin dan masih bisa jalan mungkin keluarga 53, 54 dan 55 tetep bakal dines meskipun kayak gitu kondisinya
Silahkan lihat sendiri ke lapangan bagaimana 55502 dan 55503 itu.
[/quote]
Masalahnya kan ga tau no seri kereta yg akan dinaiki, bisa jadi dapet eksis YK atau malaah cat argo...
pokoknya Sancaka YK blontang-blonteng campursari dah...
Fanboys are people who are willing to defend and promote the object of their affection. They are rarely objective and disregard facts that contradict their opinions.
BB: 55FFFBE5
BB: 55FFFBE5