Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Sekali Lagi Pengandaian, Railbus gantikan Busway di Jakarta
#21
semoga saja bisa jadi kenyataan
Tersenyuum
RF aatea_goparmania, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Oct 2010.
Reply
#22
saya coba berpikir obyektif saja. trem/lrt barangkali bisa lebih unggul dari busway. tapi selama relnya tetap pakai badan jalan yang ada, kemungkinan jalur tidak steril masih tetap ada. buat jakarta, nanti hasilnya akan sama saja dengan busway yang sering terhadang macet.

di jakarta, busway lebih unggul dari trem karena manuvernya sangat fleksibel. jika jalur lancar, akselerasi, deselerasi dan kecepatan busway juga sangat bagus. lebih baik busway dioptimalkan koridornya misalnya membangun underpass khusus busway disetiap persimpangan sehingga busway tidak ikut2 kena macet di lampu merah.
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#23
Di Amsterdam aku pernah nyaksiin sendiri segimana padatnya di suatu pertigaan jalan raya sehingga si trem sulit melaju padahal antrian sudah cukup padat kalau gak salahb inget ada 2 atau 3 unit trem berjejer mengantri depan - belakang. Tapi mungkin karena penduduknya gak gitu padet dan aku sendiri lupa saat itu lagi siang atau sudah jelang malem, tapi situasi lalinnya gak bikin macet. Selain tertib berkendara, mereka juga mengutamakan yang hijau yang didahulukan. Bukan di negara kita yang merah pun diterabas saja... yang penting jalanan sepi atau pun sepian dikit, tancep dha...!!

Kalau situasi yang serupa juga terjadi di Jakarta, apa yang terjadi yah? Berandai di prapatan Radio Dalem deh... ruas jalan yang sesempit di Amsterdam spt yg aku pernah saksiin sendiri, apa ntar gak semakin semrawut tuh? Secara nyata tampak Jl. Radio Dalem saja gak punya separator pembatas ruas jalan dari 2 arah... Makanya perlu kesadaran warga masyarakat utk tertib dalam berkendara dan sabar selalu...

Reply
#24
pak jokowi ingin mengganti beberapa koridor padat dengan trem/lrt. mungkinkah? sebelum kita menyimpulkan apakah trem dapat menggantikan busway, saya ingin coba berikan deskripsi beberapa koridor busway terpadat di jakarta. semoga bermanfaat.

[spoiler=koridor2 terpadat]
Quote:sekarang saya ingin memberikan data2 tentang mana2 saja koridor busway yang paling padat. menurut data BLU transjakarta (), untuk 2 bulan jauari-februari 2012 koridor terbanyak jumlah penumpangnya adalah sbb:



saya coba membahas top five saja.

ternyata k-1 adalah yang paling padat dibandingkan yang lain. jelas, karena inilah jantungnya jakarta terutama kawasan sudirman-thamrin. rute yang dilewati k-1 merupakan etalasenya jakarta dengan banyaknya kawasan cbd, pusat pemerintahan, pusat perekonomian rakyat, dan kawasan hunian di selatannya. saking padatnya, kelak k-1 ini bakal diganti oleh moda yang lebih handal: mrt/subway.

nomer 2 adalah k-9 pinangranti-pluit. meskipun termasuk koridor baru, kita maklumi k-9 ini menjadi favorit karena sebagian besar rutenya melewati jalan raya tersibuk nomer 2 di jakarta (cawang-grogol), dimana hampir sepanjang jalan terdapat gedung2 perkantoran, pusat bisnis, dan tempat2 strategis lainnya macam senayan, slipi, grogol.
k-9 ini juga satu-satunya koridor busway yang memotong 3 jalur krl komuter : krl bogor di cawang, krl serpong di pejompongan, dan krl tangerang di grogol latumenten. sayang baru 1 saja yang dibuat halte transit di cawang cikoko.

nomer 3 adalah k-5 kampung melayu-ancol. dari jaman belanda, rute ini merupakan rute klasik yang merupakan poros batavia dengan buitenzorg dan bekasi. kawasan terpentingnya ialah senen, salemba, matraman dan mester. di koridor inilah dulu terdapat jalur trem (mester-kramat-senen-sawabesar) yang paling sibuk setelah trem tanabang-glodok-pasarikan. sekarang jalan raya ini (salemba-matraman) merupakan kawasan tersibuk nomer 3 di jakarta setelah sudirman-thamrin, dan cawang-grogol.

nomer 4 adalah k-3. jalur klasik poros jakarta-tangerang. jalan raya daan mogot terkenal sebagai pusat industri di barat jakarta. kawasan padat penduduk dan juga padat kendaraan mulai dari gerobak, motor, hingga truk2 trailer dan tronton lalulalang disini. salah satu jalan yang rawan kecelakaan.

nomer 5 adalah k-7. ini adalah koridor langganan saya kalau naik busway. agak mengagetkan, k-7 yang merupakan poros jakarta-bogor ini bisa menyalip koridor yang sebenarnya lebih sibuk, pulogadung. tapi faktanya semakin lama memang lalulintas poros tenggara jakarta ini semakin padat saja. saking padatnya, itu busway baru keluar terminal kp rambutan saja sudah merayap sampai flyover pasarebo. belum lagi masuk kawasan pasar kramatjati yang mungkin kemacetannya mirip2 sama kawasan ciledug sebelum ada flyover. alhasil, jarak koridor yang sekitar 12 km itu kadang2 bisa ditempuh 1 jam sendiri!

sebenarnya koridor pulogadung juga termasuk padat. tapi karena dari sini rutenya dipecah 2 (k-2 dan k-4), mungkin penyebarannya merata. jika kedua koridor nya digabung, mungkin busway pulogadung bisa naik posisi di nomer 2 pada rangking jumlah penumpang terbanyak.
[/spoiler]
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#25
Ada yang sependapat dan kurang sependapat dengan pendapat di atas...Mikir Dulu
Menurut aku, salah satu koridor 5 besar terpadat gak lain Koridor Pulo Gadung - Kalideres. Koridor ini langsung menyambung antara kawasan barat Jakarta melalui terminal Kalideres-nya dengan kawasan jelang ujung timur Jakarta melalui terminal Pulo Gadung-nya.

Sedikit gambaran tentang keduanya :
- Terminal Kalideres itu terminal di mana rute perjalanan ke dan dari Merak, bahkan Bodetabek sekalipun mengakhiri dan mengawali perjalanannya masing2.
- Terminal Pulo Gadung terminal di mana salah satu yang tersibuk setelah terminal Blok M. Terminal ini menampung ragam bus reguler, bus besar AKAP, angkot dan sejenisnya, bahkan kalau perlu mini cab. Di terminal inilah menjadi ujung perjalanan angkutan umum luar kota jarak menengah dan jauh pulau Jawa. Makanya kondisinya terbilang semrawut dan kotor.
Kalau berbicara segimana minat para calon penumpang bus Trans Jakarta di rute ini tentu menjadi mayoritas yang mana setiap si pramudi bus bagian jaga pintu bus bilang "Harmoni!", maka minim yang masuk karena semisal kita berada di koridor 3, justru mereka mayoritas hendak ke arah Pulo Gadung. Begitu pun sebaliknya jika kita berada di posisi halte - halte persinggahan Koridor 2.
Jadi, jangan lupakan untuk koridor yang 1 ini...

Jadi... untuk Jokowi... menyambung segimana trem diperlukan dan dari kita pribadi selaku penggemar KA dan trem yang menambah kepahaman segimana pentingnya keberadaan trem - trem jaman dulu, apakah di beberapa koridor busway akan berubah menjadi koridor trem utk menghidupkan lagi sejarah kelam hilangnya trem dari Bumi Nusantara ini? Khususnya di tanah Betawi....

Reply
#26
mas dana, data2 dari blu transjakarta adalah jumlah penumpang per koridor. sementara koridor pulogadung-kalideres itu dilayani 2 koridor (k-2 dan k-3). saya kan sudah bilang diatas, jika 2 koridor pulogadung digabung, jumlah penumpangnya bisa langsung nangkring di posisi 2. tapi berhubung yang dibandingkan adalah tiap2 koridor, maka hasilnya seperti pada data diatas.

mengenai koridor yang mas dana maksud, yaitu pulogadung-kalideres, justru rencananya mrt-3 itu melewati koridor ini. meskipun belum final karena masih banyak alternatif koridor timur-barat ini seperti lewat blokm, atau lewat cawang.
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#27
Lho mau dijadiin trem?? Jadi penasaran gimana nanti pembangunannya di bekasi... juga penasaran nanti sepanjang apa macetnya haha
Reply
#28
Emm maaf nih numpang ikut pendapat Xie Xie
Kalo memakai supply listrik, yang dikhawatirkan itu kalo udah mati lampu, yaa mau gimana lagi susah jadinya Bethe

Pendapat saya sih bagaimana kalau trem pengganti busway memakai mesin diesel seperti tram yang ada di bakrie tower? Yang denger2 lebih ramah lingkungan Playboy


Mohon maaf kalo pendapat saya kurang berkenan Bye Bye
Reply
#29

pindahin ke surabaya wkwkw buat nambahain armada bus kota
Lok Merah Biru
Reply
#30
sepertinya jakarta bakal punya gubernur baru. dengan terpilihnya jokowi, akankah rencana besarnya menggunakan trem/railbus di jalur2 busway akan terlaksana?
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)