28-10-2009, 07:51 PM
Sebenarnya yang menjadikan okupansi menurun ini kereta menurut saya anara lain:
1. Berangkat dari banjar terlalu pagi, shg celon penumpang dari ciamis selatan tidak sempat naik. karena sampe di Banjar udah kesiangan.
2. Seharusnya ada pemberangkatan sore dari Banjar (sesuai keinginan para pengusaha Tasik dsk.) sampe di Jakarta pagi shg bisa langsung mengadakan kegiatan bisnisnya di Jakarta ( karena kebanyakan pengusahanya para pedagang pakaian di THB.).
3. ada pemberangkatan pagi hari dari Jakarta shg sampe Banjar masih siang, karena kalo sampe Banjar udah malem susah nyari kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Ciamis selatan.
Ini menurut pendapat saya sesuai pembicaraan saya dengan petugas di Prieks waktu saya pergi ke Banjar menggunakan kereta ini.
1. Berangkat dari banjar terlalu pagi, shg celon penumpang dari ciamis selatan tidak sempat naik. karena sampe di Banjar udah kesiangan.
2. Seharusnya ada pemberangkatan sore dari Banjar (sesuai keinginan para pengusaha Tasik dsk.) sampe di Jakarta pagi shg bisa langsung mengadakan kegiatan bisnisnya di Jakarta ( karena kebanyakan pengusahanya para pedagang pakaian di THB.).
3. ada pemberangkatan pagi hari dari Jakarta shg sampe Banjar masih siang, karena kalo sampe Banjar udah malem susah nyari kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Ciamis selatan.
Ini menurut pendapat saya sesuai pembicaraan saya dengan petugas di Prieks waktu saya pergi ke Banjar menggunakan kereta ini.
Pengin naik kereta ke Pangandaran lagi
Jalur hidup bisa mati, tapi jalur yang mati lebih baik dihidupkan lagi