07-10-2010, 01:31 PM
pihak luar yg bersalah.....
[/quote]
Sorry klo OOT :
Nih Ane dapet dari newspaper.pikiran-rakyat.com ...
Meninggal, Korban Suporter Persib
SOLO, (PR).-
Ridwan Zainudin (29), warga RT 1 RW 28, Ngipang, Kadipiro, Solo, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban pelemparan batu oleh suporter Persib, meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Korban terluka parah pada bagian kepala diduga akibat ulah suporter Persib. Jiwanya tidak dapat tertolong dan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RS Kasih Ibu Solo, sekitar pukul 14.45 WIB, Rabu (6/10).
"Ridwan meninggal akibat luka korban parah di pelipis dan kepala bagian samping kanan dan tak sadarkan diri, sejak kejadian Minggu (3/10)," kata Tiwi Andari, istri korban.
Dokter jaga ICU RS Kasih Ibu Solo, Diah Pitaloka Putri, menuturkan, sejak dibawa ke ruang ICU, kondisinya sudah mati batang otak (MBO), tetapi kerja alat jantung masih aktif. Korban kemudian dibantu dengan alat pernapasan.
Korban mengalami perdarahan otak. Atas persetujuan dari keluarga korban, kemudian alat bantu pernapasan dilepas sekitar pukul 12.00 WIB dan meninggal dunia sekitar pukul 14.45 WIB.
Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Nana Sudjana menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan menghubungi manajemen suporter Persib.
"Kami minta suporter Persib yang melempar batu dan mengenai kepala Ridwan, segera dapat diusut petugas dan mau bertanggung jawab," kata Tiwi Andari.
Kejadian yang menimpa suaminya tersebut, kata Tiwi, telah dilaporkan keluarga kepada polisi, termasuk ke PT Kereta Api, dengan harapan kasusnya dapat diusut tuntas.
"Kami juga melaporkan ke PT KA dengan harapan mau ikut bertanggung jawab atas kejadian itu," kata Tiwi.
Lemparan baru itu dilakukan para suporter Persib yang menumpang KA Pasundan jurusan Surabaya-Bandung saat melintas di Stasiun Purwosari, Minggu (3/10), pukul 12.00 WIB.
Peristiwa itu berawal dari korban yang diminta memindahkan lampu penerangan di rumah orang tuanya, Laweyan Solo, Minggu (3/10) .
Korban, saat naik ke atas rumah orang tuanya dengan menggunakan tangga untuk memasang lampu penerangan, tiba-tiba terkena lemparan batu di bagian pelipis.
Korban lalu turun melalui tangga. Saat itu, dia kembali terkena lemparan batu oleh suporter Persib yang kedua di bagian samping dan langsung jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri, kritis. Tiga hari kemudian meninggal. (Ant)***
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ...
[/quote]
innalilahi wainalillahi rojiun
semoga kasus ini diusut tuntas n jgn jadikan persepakbolaan antar daerah menjadi biang perpecahan.
[/quote]
Sorry klo OOT :
Nih Ane dapet dari newspaper.pikiran-rakyat.com ...
Meninggal, Korban Suporter Persib
SOLO, (PR).-
Ridwan Zainudin (29), warga RT 1 RW 28, Ngipang, Kadipiro, Solo, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban pelemparan batu oleh suporter Persib, meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu.
Korban terluka parah pada bagian kepala diduga akibat ulah suporter Persib. Jiwanya tidak dapat tertolong dan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Ruang ICU RS Kasih Ibu Solo, sekitar pukul 14.45 WIB, Rabu (6/10).
"Ridwan meninggal akibat luka korban parah di pelipis dan kepala bagian samping kanan dan tak sadarkan diri, sejak kejadian Minggu (3/10)," kata Tiwi Andari, istri korban.
Dokter jaga ICU RS Kasih Ibu Solo, Diah Pitaloka Putri, menuturkan, sejak dibawa ke ruang ICU, kondisinya sudah mati batang otak (MBO), tetapi kerja alat jantung masih aktif. Korban kemudian dibantu dengan alat pernapasan.
Korban mengalami perdarahan otak. Atas persetujuan dari keluarga korban, kemudian alat bantu pernapasan dilepas sekitar pukul 12.00 WIB dan meninggal dunia sekitar pukul 14.45 WIB.
Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Nana Sudjana menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan menghubungi manajemen suporter Persib.
"Kami minta suporter Persib yang melempar batu dan mengenai kepala Ridwan, segera dapat diusut petugas dan mau bertanggung jawab," kata Tiwi Andari.
Kejadian yang menimpa suaminya tersebut, kata Tiwi, telah dilaporkan keluarga kepada polisi, termasuk ke PT Kereta Api, dengan harapan kasusnya dapat diusut tuntas.
"Kami juga melaporkan ke PT KA dengan harapan mau ikut bertanggung jawab atas kejadian itu," kata Tiwi.
Lemparan baru itu dilakukan para suporter Persib yang menumpang KA Pasundan jurusan Surabaya-Bandung saat melintas di Stasiun Purwosari, Minggu (3/10), pukul 12.00 WIB.
Peristiwa itu berawal dari korban yang diminta memindahkan lampu penerangan di rumah orang tuanya, Laweyan Solo, Minggu (3/10) .
Korban, saat naik ke atas rumah orang tuanya dengan menggunakan tangga untuk memasang lampu penerangan, tiba-tiba terkena lemparan batu di bagian pelipis.
Korban lalu turun melalui tangga. Saat itu, dia kembali terkena lemparan batu oleh suporter Persib yang kedua di bagian samping dan langsung jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri, kritis. Tiga hari kemudian meninggal. (Ant)***
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ...
[/quote]
innalilahi wainalillahi rojiun
semoga kasus ini diusut tuntas n jgn jadikan persepakbolaan antar daerah menjadi biang perpecahan.
Train is never death for my life specially KA Lodaya