26-01-2010, 10:40 AM
iya ni para penumpang pasti masih trauma naik pasundan meskipun hanya lihat di TV, demikian juga wargo solo denger nama ka pasundan / lihat ka pasundan lewat solo pasti masih ada rasa jengkel la wong ka lain aja dilempari juga, ndak tau sampai kapan rasa mencekam kalau lewat solo ini akan terus terjadi. semoga pemerintah dan pihak terkait punya langkah nyata. atau perlukah pakek acara ganti nama ka untuk menghilangkan trauma ini. biasanya kalau ganti nama diikuti juga ganti tarif. heheh.....
[/quote]
ya ndak lah....emang tiap hari suporter bola naek KA ini????