27-02-2013, 01:34 PM
Setuju sekali om Logawa, realitanya memang demikian. Bengawan ini di akhir pekan memang jadi favorit pekerja kantoran yg sering pulang kampung. Silahkan dicek setiap jumat malam.
Secara ekonomi memang mereka terhitung mampu. Namun, karena tiap minggu harus pulang, maka kereta yg dinaiki ya harus bertiket murah. Coba seandainya mereka naik K-3 AC tiap akhir pekan, katakanlah tiketnya seharga 170, maka tiap bulan mereka harus keluar uang = 170x2x4 = 1.360.000 waduh gede jg.
Maka dari itulah pekerja kantoran ini mau gak mau harus naik K-3 semisal Bengawan di akhir pekan. Walaupun secara etika ini menyebabkan subsidi Bengawan kurang tepat sasaran.
Secara ekonomi memang mereka terhitung mampu. Namun, karena tiap minggu harus pulang, maka kereta yg dinaiki ya harus bertiket murah. Coba seandainya mereka naik K-3 AC tiap akhir pekan, katakanlah tiketnya seharga 170, maka tiap bulan mereka harus keluar uang = 170x2x4 = 1.360.000 waduh gede jg.
Maka dari itulah pekerja kantoran ini mau gak mau harus naik K-3 semisal Bengawan di akhir pekan. Walaupun secara etika ini menyebabkan subsidi Bengawan kurang tepat sasaran.