19-02-2015, 01:21 AM
(This post was last modified: 19-02-2015, 01:23 AM by Ahmad Alif F I.)
Kalau pakai KRD BJ nanti langsiran loknya gimana? bakal susah ngga? pemberhentiannya di stasiun akhir juga harus lama, minimal 15 menit
[/quote]
Apakah cukup kuat nanjak KRD nya?
[/quote]
lah, baru denger susi (bakal) dibablasin ke LMG Â tapi sebenernya sih sempet kepikiran juga kalau susi-sulam ini baiknya dilebur aja jadi satu, toh jadwalnya susi sekarang juga tinggal 6 trip kan (gapeka baru pun 6 trip juga). jadi sistemnya melawan arus KRD BJ yang kalau pagi SBI-SDA-SBI-BJ-SBI-SDA-BJ, sedangkan komuter sebaliknya SDT-LMG-PR-SB-PR-LMG-PR-SB, jadi rolling rangkaiannya pun gak harus dipecah antara SDT dan SBI. kalau semisal butuh Susi tambahan atau sekedar rollingan kan bisa pake rangkaian Surokerto. cuman ya itu, sanggupkah MCW maupun Surokerto nanjak di shortcut?
kalau masalah KRD BJ sih, selama jamnya nyampe/berangkat dari SDA pas gak jam ramenya KA2 yg berhenti di situ sih gak masalah. namun kalau boleh usul kenapa jalur 4nya itu gak diaktifkan aja buat langsiran KRD BJ nantinya? toh selama ini Jenggala nangkringnya ya di jalur 3 mulu kan? dan setau saya jalur 4 pun sudah ada peron serta nyambung ke jalur utama ke arah SGU
hanya itu sih sekedar nimbrungan aja
[/quote]
Setuju om febri jadi pagi KRD BJ relasi SBI-SDA
Sedangkan Komuter SDT-LMG dan SB-PR
Jadi KRD nya SBI-SDA-SBI-BJ-SBI-SDA-SBI
Sedangkan Komuter SDT-LMG-PR-SB-PR-LMG-PR-SB/SDT
[/quote]
yang saya bold mas , itu yang mbuat bingung kalo misalnya kalo susi mau terus sampe sbi/lmg .
setahu saya yang di perpanjang cuman krd bojonegoro yang diteruskan sampai dengan sda
jadi rutenya sbi-sda , sda-sbi-bj , bj-sbi-sda , sda-sbi
seperti itu ...
cmiiw