entah,,dari dulu di Semboyan 35 ini ane udah beberapa kali menyerukan hal ini..
susi jelas belum bsa diandalkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan kemacetan di sepanjang A.Yani karna frekuensinya sangat minim dibandingkan dngan KRL Jabotabek dan sejak tahun 2004 smpai sekarang, frekuensinya tidak pernah ditambah, padahal skitar tahun 2006 atau 2007 silam ane baca di koran katanya dishub sby ato jatim mau nambah frekuensi komuter, tapi ternyata cuma pepesan kosong..
klopun mau nambah frekuensi, hambatanya selain kurangnya armada, mungkin juga karen jalur ini tidak DT, tapi coba liat, serpong sbelum ada DT pun frekuensinya masih bisa lebih banyak daripada jalur ini..so menurut pendapat ane, walaupun masih ST pun sebenarnya frekuensi komuter masih bisa ditambah..CMIIW
susi jelas belum bsa diandalkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan kemacetan di sepanjang A.Yani karna frekuensinya sangat minim dibandingkan dngan KRL Jabotabek dan sejak tahun 2004 smpai sekarang, frekuensinya tidak pernah ditambah, padahal skitar tahun 2006 atau 2007 silam ane baca di koran katanya dishub sby ato jatim mau nambah frekuensi komuter, tapi ternyata cuma pepesan kosong..
klopun mau nambah frekuensi, hambatanya selain kurangnya armada, mungkin juga karen jalur ini tidak DT, tapi coba liat, serpong sbelum ada DT pun frekuensinya masih bisa lebih banyak daripada jalur ini..so menurut pendapat ane, walaupun masih ST pun sebenarnya frekuensi komuter masih bisa ditambah..CMIIW
Silence Is Golden
But My Eyes Still See
But My Eyes Still See