jalur jakk-bw-dps, lebih baik lagi kalau merak-bw, tapi dengan syarat;
1. Dibuat short cut tangerang-cilegon tidak melewati rangkasbitung; dengan stop:merak-cilegon-tangerang-gambir-cirebon-semarang-sby-jember-bw;
2. double track gambir-sby-sidoarjo (tulangan);
3. perbaikan track probolinggo-jember-bw;
4. waktu tempuh; merak-jakk (2 jam), Jakk-sby (8 jam), sby-bw (4 jam) terus ke dps (4 jam) total 18 jam;
5. ada fasilitas penyeberangan khusus di ketapang (kalau perlu KAI mempunyai armada penyeberangan sendiri seperti masa lalu waktu masih PNKA);
6. Fasilitas gerbong cukup nyaman, dengan tempat duduk yang bisa direbahkan dengan sandaran kaki seperti kursi di pesawat executive garuda airbus 320, 1 gerbong 30 penumpang, 2 unit, gerbong setara ABA GG 2 gerbong, 1-restorasi yang nyaman, 1-gerbong khusus bagasi dan crew kA (tidak digabung dengan restorasi, sehingga restorasi cukup luas), 1-gerbong pembangkit; sarana bagasi khusus seperti pesawat dengan no dan tiket khusus, wifi (sekarang sudah ada di ABA GG), headset untuk music dan film, harga tiket mungkin sekitar Rp.500-1 juta (tergantung hari) sekali jalan jarak terjauh;
7. Berangkat dari Merak jam 15,00, Jakk 17.00, Sby 01.00, Jember 03.30, BW 05.00, DPS 09.00;
8. promosi yang intensif, dengan kerjasama travel-hotel dan koneksi ke lokasi wisata (1-tiket terusan ke lokasi wisata) (KA-hotel-bus-tiket masuk ke area wisata) baik di Bali maupun di Sumsel/lampung
Jika short cut sulit diwujudkan, jalur existing bisa dioptimalkan dengan waktu tempuh merak-jakk 3 jam.
tambahan bus juga cukup exclusive dengan 30 ttd, (minimal 2 bus) ke dps. Target 30 tujuan dps dari: merak-jakk-smg-sby mestinya bisa dicapai, sedangkan lainnya tujuan; bw, jember, sby, smg pp sisanya 130 penumpang juga mestinya bisa dicapai
Untuk tahap awal mungkin bisa dijalankan saat liburan sekolah dan lebaran;
1 rangkaian dengan 7 gerbong, dibutuhkan 21 gerbong
pendanaan bisa dengan menggali dana murah seperti obligasi, bond, hibah dengan kerjasama LN; juga APBN
biaya operasional juga dengan mengintensifkan iklan seperti pada ABA GG saat ini lumayan untuk menunjang dana operasional
juga ada fasilitas pijat seperti yang pernah diterapkan pada beberapa KA Argo
Sasarannya bisa coperate dan juga insitutsi pemerintah untuk rombongan acara seminar, raker, dll, dengan discount untuk rombongan disertai kerjasama dengan pengelola tempat wisata sehingga satu paket setelah raker/seminar bisa refreshing ke lokasi wisata, kan di KAI ada juga yang menangani sektor wisata?Di beberapa negara maju KA tidak hanya sebagai sarana transport konvensional tapi juga mengarah ke aktifitas ekonomi lainnya.
1. Dibuat short cut tangerang-cilegon tidak melewati rangkasbitung; dengan stop:merak-cilegon-tangerang-gambir-cirebon-semarang-sby-jember-bw;
2. double track gambir-sby-sidoarjo (tulangan);
3. perbaikan track probolinggo-jember-bw;
4. waktu tempuh; merak-jakk (2 jam), Jakk-sby (8 jam), sby-bw (4 jam) terus ke dps (4 jam) total 18 jam;
5. ada fasilitas penyeberangan khusus di ketapang (kalau perlu KAI mempunyai armada penyeberangan sendiri seperti masa lalu waktu masih PNKA);
6. Fasilitas gerbong cukup nyaman, dengan tempat duduk yang bisa direbahkan dengan sandaran kaki seperti kursi di pesawat executive garuda airbus 320, 1 gerbong 30 penumpang, 2 unit, gerbong setara ABA GG 2 gerbong, 1-restorasi yang nyaman, 1-gerbong khusus bagasi dan crew kA (tidak digabung dengan restorasi, sehingga restorasi cukup luas), 1-gerbong pembangkit; sarana bagasi khusus seperti pesawat dengan no dan tiket khusus, wifi (sekarang sudah ada di ABA GG), headset untuk music dan film, harga tiket mungkin sekitar Rp.500-1 juta (tergantung hari) sekali jalan jarak terjauh;
7. Berangkat dari Merak jam 15,00, Jakk 17.00, Sby 01.00, Jember 03.30, BW 05.00, DPS 09.00;
8. promosi yang intensif, dengan kerjasama travel-hotel dan koneksi ke lokasi wisata (1-tiket terusan ke lokasi wisata) (KA-hotel-bus-tiket masuk ke area wisata) baik di Bali maupun di Sumsel/lampung
Jika short cut sulit diwujudkan, jalur existing bisa dioptimalkan dengan waktu tempuh merak-jakk 3 jam.
tambahan bus juga cukup exclusive dengan 30 ttd, (minimal 2 bus) ke dps. Target 30 tujuan dps dari: merak-jakk-smg-sby mestinya bisa dicapai, sedangkan lainnya tujuan; bw, jember, sby, smg pp sisanya 130 penumpang juga mestinya bisa dicapai
Untuk tahap awal mungkin bisa dijalankan saat liburan sekolah dan lebaran;
1 rangkaian dengan 7 gerbong, dibutuhkan 21 gerbong
pendanaan bisa dengan menggali dana murah seperti obligasi, bond, hibah dengan kerjasama LN; juga APBN
biaya operasional juga dengan mengintensifkan iklan seperti pada ABA GG saat ini lumayan untuk menunjang dana operasional
juga ada fasilitas pijat seperti yang pernah diterapkan pada beberapa KA Argo
Sasarannya bisa coperate dan juga insitutsi pemerintah untuk rombongan acara seminar, raker, dll, dengan discount untuk rombongan disertai kerjasama dengan pengelola tempat wisata sehingga satu paket setelah raker/seminar bisa refreshing ke lokasi wisata, kan di KAI ada juga yang menangani sektor wisata?Di beberapa negara maju KA tidak hanya sebagai sarana transport konvensional tapi juga mengarah ke aktifitas ekonomi lainnya.
.