14-05-2012, 10:47 PM
ada sebuah policy baru neh buat yang karcisnya salah
hmmmm.... lagi-lagi operator memposisikan penumpang bukan sebagai custimer yang harus dilayani, namun seperti maling yang harus diawasin..... hebat
koq ga pernah ada ya kompensasi bagi customer kalo operator lalai dalam melaksanakan kewajibannya dalam memberikan hak konsumen setelah konsumen menyelesaikan kewajibannya secara utuh
Quote:Kamis, 10 Mei 2012
Mulai Juni 2012 Tanpa Tiket KRL Didenda Rp 30.000
Djuanda, Wartakotalive.com
PT Kereta Comuter Jabodetabek bakal menaikkan denda bagi penumpang kereta yang tidak membeli tiket saat naik KRL Jabodetabek. Denda baru itu akan berlaku pada bulan Juni.
PT Kereta Comuter Jabodetabek menjatuhkan denda kepada penumpang yang tidak bertiket sebesar Rp 20.000. Mulai Juni nanti denda yang harus dibayar penumpang tanpa tiket menjadi Rp 50.000. Selain itu juga ada rencana akan memajang foto penumpang yang tidak membeli tiket di stasiun.
Makmur Syaheran, Corporate Secretary PT Kereta Comuter Jabodetabek, Rabu (9/5), mengatakan, pemasangan foto bagi penumpang yang tidak membeli tiket masih dikaji dengan pertimbangan apakah pemasangan foto itu melanggar hukum atau tidak. "Tujuan sanksi pemasangan foto itu untuk memberikan efek jera yang lebih memalukan."
Selama Januari hingga April, kata Makmur, PT Kereta Comuter Jabodetabek terus melakukan razia penumpang tanpa tiket. Razia dilakukan di tiga titik: pengecekan tiket sebelum masuk ke peron di stasiun, pemeriksaan tiket di dalam gerbong, dan pemeriksaan terakhir dilakukan saat penumpang turun di stasiun tujuan.
Makmur mengatakan, pemeriksaan penumpang di stasiun tujuan kerap longgar sehingga masih ada penumpang tak bertiket yang lolos. Sejak 15 Maret sampai 27 April PT Kereta Comuter Jabodetabek memeriksa tiket penumpang di stasiun tujuan. Hasilnya menemukan 1.837 penumpang tak memiliki tiket kereta. Dari razia itu berdampak meningkatnya pembelian tiket kereta.
Modus
Makmur mengatakan, selama razia juga ditemukan tiket palsu. Caranya penumpang merubah tanggal tiket. Tanggal tiket lama oleh penumpang diubah sesuai dengan tanggal keberangkatan. Menurutnya, cap tanggal di tiket itu bisa saja dihapus dengan tiner dengan cara digosokkan menggunakan kapas. Lalu tiket itu dicap ulang sendiri.
"Nomor seri tiket selalu berbeda-beda setiap hari dan tidak urut. Calon penumpang tidak tahu nomor seri tiket yang akan keluar pada hari berikutnya," ujar Makmur.
12 calo
Sementara itu, 12 calo tiket yang beroperasi di Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Kampungrambutan, Jakarta Timur, dijaring petugas gabungan Dinas Perhubungan Terminal Kampungrambutan dan Polsektro Ciracas saat operasi calo tiket, Rabu pagi.
Calo yang ditangkap itu hanya dikenakan sanksi peringatan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak menjual tiket lagi. Dwi Basuki, Kepala Terminal AKAP Kampungrambutan, mengatakan, razia dilakukan karena banyak keluhan dan pengaduan dari calon penumpang di terminal terkait perilaku calo di tiket dalam terminal yang kerap memaksa calon penumpang untuk membeli tiket dari calo. Sementara harga tiket yang ditawarkan di atas harga normal.
"Mereka bukan karyawan perusahaan bus. Karena kalau dari perusahaan, akan menjelekkan nama perusahaan," kata Dwi. (m2/bum)
hmmmm.... lagi-lagi operator memposisikan penumpang bukan sebagai custimer yang harus dilayani, namun seperti maling yang harus diawasin..... hebat
koq ga pernah ada ya kompensasi bagi customer kalo operator lalai dalam melaksanakan kewajibannya dalam memberikan hak konsumen setelah konsumen menyelesaikan kewajibannya secara utuh
"Penipuan Publik atau kebohongan Publik adalah seseorang yang dengan sadar berkata - menyampaikan - melakukan kebohongan dan ungkapan tersebut, tersebar luas dan bisa dipahami sebagai kebenaran atau dipercayai kebenarannya"
~just quote~
~just quote~
.