07-07-2013, 05:22 PM
sore, salam kenal sebelumnya[/quote], ane masih nubi nih om butuh bimbingan
ane baru denger berita dari pikiran rakyat nih om tadi, langsung aja back to laptop
[quote]PANGANDARAN,- Diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api (KA) Banjar-Cijulang. Diperkirakan, dana yang harus disiapkan adalah sekitar Rp 100 miliar lebih.
Dikatakan Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung, Bambang S Prayitno, saat ini kondisi jalur tersebut sudah tidak terawat. Bahkan, sebagian besar rel dan bantalannya pun sudah hilang.
''Dari yang kita lihat bersama saat ini, sebagian besar rel dan bantalannya sudah tidak ada. Kemudian, jembatan pun sama banyak besi yang dicuri. Tentu untuk mengaktifkan jalur kereta api ini lagi diperlukan biaya yang cukup besar. Sekitar Rp 100 miliar lebih. Itu baru untuk relnya saja,†ucapnya.
Dijelaskan Bambang, tidak hanya biaya yang perlu dipersiapkan. Untuk reaktifasi pun ada prosesnya. Dan, itu perlu secara matang.
''Jalur ini sudah lama tidak digunakan setelah sekitar tahun 1981-1984 ditutup. Tentu kita perlu melakukan penelitian dahulu secara matang dan benar. Terutama memeriksa kondisi terowongan, jembatan, dan sarana prasarana lainnya,†jelasnya.
Pada jalur yang memiliki panjang 82,385 KM, ini terdapat terowongan dan jembatan terpanjang. Untuk terowongan ada tiga, yaitu Terowongan Hendrik 100 meter, Terowongan Juliana 250 meter, dan Terowongan Wilhelmina 1.116 meter.
Sedangkan untuk jembatan, yaitu Jembatan Cikacepit dengan panjang 1.250 meter, lebar 1,70 meter, dan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah. dan, Jembatan Ciputrapinggan. Untuk Terowongan Wilhelmina, dan Terowongan Cikacepit adalah yang terpanjang di Indonesia.
''Sebelum pengaktifan, kita harus meneliti jembatan. Baja yang tersisa kini harus dibuka. Terutama yang lepas. Kita harus memeriksa kondisi kontruksi jembatan, dan kaki fondasinya. Tidak menutup kemungkinan kita membangun yang baru nantinya,†jelasnya, Minggu (7/7)./[quote]
kalo salah forum atau kurang lengkap maap ya
monggo ditunggu pendapat dari om - om RF
ane baru denger berita dari pikiran rakyat nih om tadi, langsung aja back to laptop
[quote]PANGANDARAN,- Diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api (KA) Banjar-Cijulang. Diperkirakan, dana yang harus disiapkan adalah sekitar Rp 100 miliar lebih.
Dikatakan Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung, Bambang S Prayitno, saat ini kondisi jalur tersebut sudah tidak terawat. Bahkan, sebagian besar rel dan bantalannya pun sudah hilang.
''Dari yang kita lihat bersama saat ini, sebagian besar rel dan bantalannya sudah tidak ada. Kemudian, jembatan pun sama banyak besi yang dicuri. Tentu untuk mengaktifkan jalur kereta api ini lagi diperlukan biaya yang cukup besar. Sekitar Rp 100 miliar lebih. Itu baru untuk relnya saja,†ucapnya.
Dijelaskan Bambang, tidak hanya biaya yang perlu dipersiapkan. Untuk reaktifasi pun ada prosesnya. Dan, itu perlu secara matang.
''Jalur ini sudah lama tidak digunakan setelah sekitar tahun 1981-1984 ditutup. Tentu kita perlu melakukan penelitian dahulu secara matang dan benar. Terutama memeriksa kondisi terowongan, jembatan, dan sarana prasarana lainnya,†jelasnya.
Pada jalur yang memiliki panjang 82,385 KM, ini terdapat terowongan dan jembatan terpanjang. Untuk terowongan ada tiga, yaitu Terowongan Hendrik 100 meter, Terowongan Juliana 250 meter, dan Terowongan Wilhelmina 1.116 meter.
Sedangkan untuk jembatan, yaitu Jembatan Cikacepit dengan panjang 1.250 meter, lebar 1,70 meter, dan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah. dan, Jembatan Ciputrapinggan. Untuk Terowongan Wilhelmina, dan Terowongan Cikacepit adalah yang terpanjang di Indonesia.
''Sebelum pengaktifan, kita harus meneliti jembatan. Baja yang tersisa kini harus dibuka. Terutama yang lepas. Kita harus memeriksa kondisi kontruksi jembatan, dan kaki fondasinya. Tidak menutup kemungkinan kita membangun yang baru nantinya,†jelasnya, Minggu (7/7)./[quote]
kalo salah forum atau kurang lengkap maap ya
monggo ditunggu pendapat dari om - om RF