Thread Rating:
  • 1 Vote(s) - 5 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Stasiun Bogor Paledang dan sekitarnya
#1
Dear om momod en para kawan2 RF semua..

Sebagaimana kita tahu, karna dioperasikannya KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi PP, akhirnya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) membuat stasiun baru sbg sarana untuk naik dan turunnya pnp KA tsb.. Walau sebagian pihak merasa pembangunan stasiun tsb sesuatu yg tdk perlu dilakukan (karna sebenarnya di stasiun utama bogor sendiri msh bisa, untuk dipakai naik turun pnp KA Pangrango dngn memanfaatkan space yg ada), tpi apa boleh buat pembangunan stasiun tsb tetap dilakukan walau pun sebenarnya areanya tdk memadai dan terkesan buru2 pembuatannya demi mengejar target bisa beroperasi di saat KA tsb mulai beroperasi (tepatnya hari ini, sabtu 9 november 2013)..

Nah, sekarang KA Pangrango tsb sdh mulai jalan dan "hebat"nya stasiun tsb pun sdh bisa dioperasikan.. Padahal tepat seminggu yg lalu, area ini msh terlihat "rangka"nya saja alias belum kelihatan apa2nya..

Dri pantaun sya yg kebetulan sya naik KA tsb di hari pertama beroperasi, ada beberapa catatan tentang stasiun ini yg menurut orang2 lbh cocok disebut halte ketimbang stasiun.. Karna mungkin stasiun itu cakupannya luas..

1. Atapnya terlalu sempit, hingga kalau hujan bakal menyulitkan para calon pnp KA Pangrango
2. Gk banyak lampu penerangan jika di malam hari (terutama di area peronnya)
3. Tak disangka minat masyarakat terhadap KA Pangrango sangat tinggi hingga pada perjalanan hari pertama ini para calon pnp membludak..nah karna membludak itu, membuat area peron stasiun ini jadi penuh sesak orang ketika KA datang..efeknya, yg baru turun dri KA tsb jadi kesulitan melewati peron karna banyak terhalang oleh orang2 yg mau naik KA pangrango di trip berikutnya..

Pertanyaan sya:

ini stasiun bogor baru aka halte paledang, besok2nya akan spt apa? Dan ke depannya, jga bakal spt apa?

Sya tdk bisa membayangkan, jika seandainya KA Pangrango ntu sukses besar nantinya dan mungkin sja solusinya tripnya ditambah atau rangkaiannya diperpanjang, tentu peron yg memang cuma segitu2nya pasti bakal lbh penuh sesak lgi atau tdk bsa menampung para calon pnp..

Yuk ah kawan2, kita berbagi pendapat disini..
kunjungi blog saya di Ngeledek


Lok Merah Biru
Reply
#2

iya... ini juga pertanyaan yg terlintas di benak saya, jujur sy bilang kalo stasiun ini jauh dari kata memadai... masih banyak sekali yg harus dibenahi dan juga ditambah pasilitas vital lainnya, contoh kecilnya toilet yg disini tdk ada.., kita lihat nanti sprti apa kedepannya yg mnurut sy sih pembangunan stasiun ini sangat tdk penting terlepas dari apapun alasannya...cmiiw
" R.I.P Bumi Geulis"[/i]
Reply
#3
Ijin share photo sewaktu saya mencicipi hari pertamanya KA Pangrango di resmikan. ^^
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berjalan kaki sejauh 200 meter ke selatan dari Stasiun BOO menuju Halte Bogor Paledang
[spoiler][/spoiler]
Pintu Masuknya di tandai dengan spanduk.
[spoiler][/spoiler]
Buntutnya pangrango dari kejauhan.
[spoiler][/spoiler]
Buntutnya pangrango dari dekat (Penumpang yg tidak memiliki karcis tidak boleh masuk dari sini.
[spoiler][/spoiler]
Menyelusuri Halte Bogor Paledang.
[spoiler][/spoiler]
Samping Kiri peron.
[spoiler][/spoiler]

Tag name Stasiunnya.
[spoiler][/spoiler]
Pintu Peron masuknya.
[spoiler][/spoiler]
Meja Boarding Pass.
[spoiler][/spoiler]
Loket Pembelian Tiket.
[spoiler][/spoiler]
[spoiler][/spoiler]
Pintu keluar peron.
[spoiler][/spoiler]

Kondisi peron ketika KA Pangrango belum berangkat.
[spoiler][/spoiler]
Peron bagian ujung selatan.
[spoiler][/spoiler]
Peron bagian ujung utara (arah stasiun BOO)
[spoiler][/spoiler]
Ketika pangrango merapat.
[spoiler][/spoiler]
Kepadatan peron ketika siang hari.
[spoiler][/spoiler]
[spoiler][/spoiler]

"Memburu kereta api keseluruh nusantara."
Facebook :
Reply
#4

iya... ini juga pertanyaan yg terlintas di benak saya, jujur sy bilang kalo stasiun ini jauh dari kata memadai... masih banyak sekali yg harus dibenahi dan juga ditambah pasilitas vital lainnya, contoh kecilnya toilet yg disini tdk ada.., kita lihat nanti sprti apa kedepannya yg mnurut sy sih pembangunan stasiun ini sangat tdk penting terlepas dari apapun alasannya...cmiiw
[/quote]

ya om, setuju sya..fasilitas penunjang lainnya spt toilet dan mungkin jga mushola harus ada biar pnp nanti merasa nyaman selama kedatangan atau keberangkatan kereta (khususnya KA pangrango)..

oh ya terkait atap stasiun yg "minimalis" tsb, selain terancam bakal merepotkan/menyulitkan para calon pnp jika hujan turun, dngn atap yg cuma sedikit itu pula para calon pnp merasa gk nyaman diam di peron untuk nunggu kereta karna kepanasan dan trus kegerahan di kala terik mentari menyapa di siang hari..ini terbukti kemarin siang ketika para calon pnp pangrango 7118 menunggu kereta datang, sya lihat bnyk yg menepi ke rumah2 warga cuma buat sekedar berteduh..

Sedih
kunjungi blog saya di Ngeledek


Lok Merah Biru
Reply
#5
Kalo ngeliat foto 2x nya,stasiun Paledang termasuk tidak layak utk sebuah stasiun. Lebih tepat kalo disebut halte. Bethe

Oya,mau tanya. Kalo jarak stasiun Paledang ama stasiun Bogor itu berapa meter ya ? Ama kalo misalnya abis naik CoLi trus jalan ke stasiun ini masi direkomendasikan gak ? Thx before
Facebook :
Twitter :
Flickr :
Youtube :

Majulah Perkeretaapian Indonesia
Reply
#6

200 meter bro, segitu masih mending daripada jalan kaki dari gondangdia ke gambir atau pasarsenen ke gambir.Ngakak
ya itung-itung olah raga. lagian CL di BOO banyak banget, enggak perlu khawatir kehabisan tempat duduk. saya saja naik CL dari BOO berdiri sampe THB enggak masalah. Ngeledek
yang penting cepat nyampenya.Bye Bye

Oh iya, kalau dilihat dari bentuk haltenya BOO Paledang seperti semi permanen, kalo okupansi tiap harinya bagus. mungkin ada perobakan setasiun BOO supaya penumpang CL bisa langsung estafet ke KA Pangrango.

btw ada yang punya denah stasiun BOO enggak disini ?

"Memburu kereta api keseluruh nusantara."
Facebook :
Reply
#7

200 meter bro, segitu masih mending daripada jalan kaki dari gondangdia ke gambir atau pasarsenen ke gambir.Ngakak
ya itung-itung olah raga. lagian CL di BOO banyak banget, enggak perlu khawatir kehabisan tempat duduk. saya saja naik CL dari BOO berdiri sampe THB enggak masalah. Ngeledek
yang penting cepat nyampenya.Bye Bye

Oh iya, kalau dilihat dari bentuk haltenya BOO Paledang seperti semi permanen, kalo okupansi tiap harinya bagus. mungkin ada perobakan setasiun BOO supaya penumpang CL bisa langsung estafet ke KA Pangrango.

btw ada yang punya denah stasiun BOO enggak disini ?
[/quote]
Space milik KAI terbats di stasiun ini, ya satu2 nya jalan merembeli tanah warga di sekitaran stasiun jika kedepannya okupansinya bagus dan terusan ke Cainjur, bandung dibuka. Karena dilihat dari foto mas Spoorhunter udah mefett sm rumah warga. dan kalau langsir loko ya ke BOO dulu,trus kudu siapin jalur kosong dr CL. Ya ata tambah 1 jalur di Paledang buat langsiran, ya sekedar usul aja, kalau atap kan bs bertahap ditambahkan.Dan parkiran kendaraan bagaimna ya?

Kalimaya heading to Merak via Pondok Ranji station
Reply
#8

200 meter bro, segitu masih mending daripada jalan kaki dari gondangdia ke gambir atau pasarsenen ke gambir.Ngakak
ya itung-itung olah raga. lagian CL di BOO banyak banget, enggak perlu khawatir kehabisan tempat duduk. saya saja naik CL dari BOO berdiri sampe THB enggak masalah. Ngeledek
yang penting cepat nyampenya.Bye Bye
[/quote]

betul mas bro..lbh deketan yg ini, ketimbang jalan kaki dri gondangdia ke gambir atau gambir ke juanda..sdh gitu rutenya tinggal lurus sja dri stasiun ke halte ini..

Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ
maksudnya apa ya om, yg sya bold diatas? koq perasaan kagak ada hubungannya dngn pertanyaan bang @gary? Bingung





kunjungi blog saya di Ngeledek


Lok Merah Biru
Reply
#9
kecil buanget, ngomong2 panjang peronnya brp meter ya? cukup gk buat nampung rangkaian ka pangrango?
Menurut sy halte ini hrs diperbesar lagi krn dilihat dr animo masyarakat dan menurut sy dlm waktu dekat rangkaiannya(entah yg ekse atau eko ac) bakalan ditambah----ini cm pendapat sy lho Tersenyuum
Oh iya bagaimana pendapat masyarakat ttg halte paledang ini?
Reply
#10

200 meter bro, segitu masih mending daripada jalan kaki dari gondangdia ke gambir atau pasarsenen ke gambir.Ngakak
ya itung-itung olah raga. lagian CL di BOO banyak banget, enggak perlu khawatir kehabisan tempat duduk. saya saja naik CL dari BOO berdiri sampe THB enggak masalah. Ngeledek
yang penting cepat nyampenya.Bye Bye

Oh iya, kalau dilihat dari bentuk haltenya BOO Paledang seperti semi permanen, kalo okupansi tiap harinya bagus. mungkin ada perobakan setasiun BOO supaya penumpang CL bisa langsung estafet ke KA Pangrango.

btw ada yang punya denah stasiun BOO enggak disini ?
[/quote]
Space milik KAI terbats di stasiun ini, ya satu2 nya jalan merembeli tanah warga di sekitaran stasiun jika kedepannya okupansinya bagus dan terusan ke Cainjur, bandung dibuka. Karena dilihat dari foto mas Spoorhunter udah mefett sm rumah warga. dan kalau langsir loko ya ke BOO dulu,trus kudu siapin jalur kosong dr CL. Ya ata tambah 1 jalur di Paledang buat langsiran, ya sekedar usul aja, kalau atap kan bs bertahap ditambahkan.Dan parkiran kendaraan bagaimna ya?
[/quote]

Iseng-iseng saya membuat layout pembangunan toilet, musolah, jalur pejalan kaki, pagar, dan beberapa pos penjaga untuk membuka pintu langsiran.
semoga dengan adanya layout ini bisa berguna untuk PT.Sepur karena mengingat keterbatasan lahan yang sudah terlalu sempit.

LAYOUT PERTAMA

pada layout ini disimpulkan bahwa penumpang CL atau Pangrango bisa melanjutkan perjalannya dengan keluar - masuk pintu timur dan selatan.

LAYOUT KEDUA

pada layout ini disimpulkan bahwa PT.sepur memberi akses penumpang dengan jalan kaki melewati jalur yang telah di tentukan.
namun disini perlu dibuatkan pintu pembatas di Jalur 1 s/d 5.

jika ada yang mau memberikan masukan silahkan.Xie Xie

maksudnya gini bro, kalo sampean jalan kaki terus kecapean alias pengen nguber-nguber waktu, ya... CL di BOO kan banyak banget, kadang kala mayoritas penumpang CL itu sendiri termasuk saya, mau yang paling cepet berangkatnya. ketimbang dapet tempat duduk, nunggu berangkatnya lama. Ngeledek
apalagi jam-jam malam pulang kerja atau liburan dari BOO ke Jakarta.
begitu dikasih tahu CL mana yang berangkat sama PPKA.
eh penumpang yang tadinya di CL jalur 3 langsung berhamburan keluar ke CL jalur 4.Ngakak
*Kejadian kemaren sewaktu turun dari pangrango. Ngeledek

"Memburu kereta api keseluruh nusantara."
Facebook :
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)