11-12-2013, 11:51 PM
Quote: Kalo membaca kalimat yg di bold, sampeyan itu Raifans atau PTKAI fans...? Kenapa harus peduli dgn keadaan Penataran Ekspress yg kosong (sepi peminat) ini...? Toch mereka masih bs survive, contoh Kalimaya. KA tsb lebih ketat persaingannya baik dgn KA lain yg rutenya sama (sejalur) atau dgn moda transportasi yg lain & nggak buru2 tutup tuch... Lgpl Dirut & Dirkom yg sekarang jg udah paham apa itu value for money. Pemilihan stamformasi & penentuan harga tiket itu dari Pusat, bukan dari Daop. Yg saya tahu Daop hanya ditugasi utk menyediakan kesiapan sarana & prasarana, sosialisasi dan iklan jg survey pasar. Apalg sekarang tiket sdh online, KA Penataran Ekspress baru meninggalkan sinyal keluar, Kantor Pusat udah tau okupansi yg terjadi. Tinggal di cross check dgn Kantor Daop.
hehehe , anda rupanya ber prejudice sama saya ya, langsung menanyakan apa saya PTKAIfan , ,
hmm,dan tampaknya anda juga tidak menyimak dengan seksama perkataan2 saya di atas
saya udah suka sepur dari sebelum sekolah jauh sebelum tau istilah "railfan" ,,
di forum ini kan kita diskusi soal penex, tentu saja wajar kalo saya juga mensoroti okupansinya karena namanya suatu layanan KA itu adalah made for a purpose, dan sebagai RF ujung2nya saya care sama okupansi penex itu adalah karena kepedulian saya sama KA yang malang ini, bukan karena PT. Kereta Api Indonesia (Persero),, tentu kita sebagai RF sedih bukan kalo ada KA yang dihapus? saya sendiri juga gak mau ambil pusing entah KA itu untung rugi, bla, bla, bla,, tapi "sayangnya", setahu saya suatu produk komersil yang merugi terus itu selalu dalam bayang2 penghapusan,,
mungkin ada RF yg cuman peduli dan jingkrak2 sama fisik KA belaka namun tidak peduli dan mau melihat lebih dalam akan hakekat berbagai nilai2 yang menyertai KA tersebut, apa faedahnya bagi daerah dan masyarakat yang dilayaninya, dll,, dan salah satu kenikmatan terbesar dalam railfanning bagi saya adalah melihat sibuknya lalu lintas KA,,
Quote: Sampeyan pingin 20ribu itu dpt K2, lha operatornya keukeuh nggak mau. Pinginnya operator harganya 45ribu, trus gimana...?back to the topic, seperti udah berkali-kali saya bilang di forum ini, kalo mau bikin KA komersil yg spesial, sekalian bidiklah kelas menegah ke atas, bukan menegah ke bawah seperti konsumennya penataran standard, kalo memang harus bayar lebih mahal dengan kompensasi kecepatan dan kenyamanan yang lebih dan tentu layak dengan uang yang dikeluarkan, why not?