10-05-2012, 09:13 AM
Karena perubahan jaman yang menuntut penataan kota yang lebih layak (menurut ukuran saat itu), maka dihapuskanlah jalur St. Tanah Abang - St. Kramat Sentiong (saat itu mungkin tepatnya Halte Kramat) dan St. Kramat (saat itu mungkin tepatnya Halte Struiswijk) lewat Menteng sebelum tahun 1920, persisnya kapan Saya sendiri tidak tahu (diperkirakan setelah 1913). Jalur St. Tanah Abang menuju ke timur di pindahkan disisi sebelah selatan menyusuri Kali Banjir Kanal (Banjir Kanal Barat sekarang) menuju St. Manggarai lewat St. Mampang (sekarang stasiun itu sudah tidak terpakai). Inilah mengapa St. Manggarai dan St. Jatinegara yang tadinya tidak terhubung karena beda perusahaan (Manggarai milik NIS melayani St. Noord Batavia - Buitenzorg sedangkan Jatinegara milik BOS lalu SS melayani St. Zuid Batavia kearah timur Bekasi dst), menjadi terhubung setelah jalur milik NIS di akwisisi oleh SS. Apalagi Menteng saat itu telah mulai dibangun perumahan elite yang dikenal dahulu sebagai Nieuw Gondangdia. Juga produksi dari Pabrik Opium di Salemba yang makin menurun (dahulu ada emplasement khusus untuk Opium di St. Salemba).
Semoga analisa yang saya buat ini layak utk didiskusikan, dan sangat terbuka untuk dikoreksi. Data yang saya pakai adalah Peta Batavia 1912, Buku "Pengaruh Perkereta Apian Pada Jaman Kolonial" karangan Rachmat Susatya (Bandung 2008) dan beberapa sumber lainnya. Trims
Semoga analisa yang saya buat ini layak utk didiskusikan, dan sangat terbuka untuk dikoreksi. Data yang saya pakai adalah Peta Batavia 1912, Buku "Pengaruh Perkereta Apian Pada Jaman Kolonial" karangan Rachmat Susatya (Bandung 2008) dan beberapa sumber lainnya. Trims