Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
KA & Lemparan Batu (Diskusi, Pengalaman, Solusi)
Sudah waktunya dibuat peraturan dan uu untuk warga yang tinggal dibantaran pinggir rel. Minimal jarak rumah ke rel 200meter. Usul ane sepanjang tepi rel dibuat jalan aja dgn koordinasi pemda setempat klo pun harus ada rumah yang berdekatan sekali fengan rel ada batas pagar/tembok tinggi minimal setinggi jendela rangkaian ka.
Kenangan manis jaman dulu bersama KRD........



Reply
Apakah kejadian seperti ini sering/setiap hari ? Biasanya di petak mana yah ?
Reply
ane malah pernah dilempar telur busuk waktu naik komuter SuSi setelah sta. Sidoarjo...
-_____-
Reply
ikut komentar ah

kalo saya sih mending tindak aja pelakunya sesuai uu yang berlaku hehe
Reply
Lemparan batu ini ada 2...
1. Lemparan iseng2 yg dilakukan oleh anak2 kecil
2. Lemparan yg di lakukan oleh sekelompok org, biasanya negidentitaskan kelompok tertentu, spt Suporter sepak bola dll...

kalo lemparan iseng2 oleh anak2, sebaiknya di bikin di pingir rel pengumuman larangan melempar KA serta sangsinya....seperti larangan2 menanam pohon di pingir rel KA baru2 ini...
Reply
pernah suatu ketika pas mbordes komuter susi ada sekelompok anak2 remaja ya seusia SMA an nimpukin batu ke arah ka bahkan sempet bicara kotor juga kepada orng2 yang pada ngebordes

tak pikir juga apa se salah kita kok bisa anak2 smpe nimpukin batu bahkan bicara kotor ke penumpangBethe Red Bull
Reply
Apakah ada (maaf) kesenjangan sosial mungkin? Apalagi semenjak era Pak Jon yang menggusur pedagang, kayaknya jadi makin sering. Solusinya sih saya kok belum tau ya, kembali kepada diri masing-masing aja sih..
Reply
Baru di publish ke media massa.

Quote:Pelempar Kereta Api Akan Dikenakan Pasal Sabotase
29 Agustus 2013

TEMPO.CO, Cirebon - PT Kereta Api Indonesia memastikan akan membawa kasus pelemparan kereta api ke polisi. “Pelemparan kereta api menggunakan batu akan dikenakan tindakan sabotase sekalipun hanya iseng tetap merugikan,” kata Manajer Humas Daerah Operasi (Daop) III Cirebon, Eko Budiyanto, Rabu 28 Agustus 2013.

Eko menjelaskan, tidak sedikit pengguna kereta api yang terluka parah akibat terkena pecahan kaca kereta api yang sebelumnya dilempar batu. Ia mencontohkan saat angkutan lebaran beberapa waktu lalu seorang bayi yang sedang dalam gendongan orangtuanya terkena serpihan kaca yang dilempar orang tak bertanggung jawab.

“Pada masa angkutan lebaran lalu sedikitnya ada 6 kasus pelemparan batu yang terjadi terhadap kereta api,” ujarnya.

Bahkan, dua tahun lalu, ada seorang penumpang kereta api yang matanya buta akibat terkena serpihan kaca kereta api yang dilempar batu.

Selain membahayakan jiwa penumpang, pelemparan batu pun merugikan PT Kereta Api. Menurut Eko untuk penggantian satu buah kaca kereta api saja membutuhkan dana cukup besar. “Satu lembar kaca saja lebih dari Rp 1 juta,” katanya. Karenanya tidak heran biaya penggantian kaca jendela setiap bulan di Daop III Cirebon bisa mencapai ratusan juta.

Setiap bulan, Eko menambahkan, ada saja kejadian pelemparan batu ke kereta api. “Bahkan masinis kami pun ada yang pernah terkena lemparan batu,” ucapnya.

Ada pun daerah yang tergolong rawan pelemparan batu di sepanjang jalur kereta api Daop III Cirebon yaitu di sepanjang Cikampek-Tanjung Rasa (Subang), Karangsuwung hingga Ciledug, dan di Tanjung (Brebes).

IVANSYAH

"Memburu kereta api keseluruh nusantara."
Facebook :
Reply
Kmaren di tweet nya @JadwalKA bunyinya kurang lebih sperti ini:
"@JadwalKA: #sobatkereta yg naek kereta & akan melintas di stasiun #Purwokerto hrap berhati2 & jauhi jendela krn ada aksi lempar batu dri oknum pdagang"
Ternyata bukan hanya bocah2 lg nih oknumnya...Ahh sudahlah...ckckckckck
Reply
Mungkin antisipasi dari PT. KAI adalah melapisi kaca jendela dengan kaca film, terlebih lagi pakai yang anti tembakan..Big Grin
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)