Thread Rating:
  • 2 Vote(s) - 3.5 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Railbus Batara Kresna (D/H: Railbus SOLO)
RB 30 RB, percuma petak tsb di beri rangkaian gagah & baru bila nantinya sepi peminat. Lebih baik si "Janda" yang memenuhi pelayanan petak tsb, kemudian RB bisa di operasikan di petak sibuk SLO-KTA.
MONGGO ( - Pengumuman - ) MAMPIR
Reply
Quote:Tak Ada Serah Terima, PT KA Enggan Operasikan Railbus

Solo, . Keengganan PT KA Daop VI untuk mengoperasikan railbus Batara Kresna jurusan Solo-Wonogiri, tak hanya disebabkan perbedaan soal tarif. Pengelola kereta api (KA) wilayah Yogyakarta dan Solo Raya itu juga beralasan, bahwa Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum ditandatangani bersama.

"BAST dari pusat belum turun. Jadi, kami belum berani mengoperasikan," kata Humas PT KA Daop VI Eko Budiyanto, Selasa (2/8).

Hingga kini, lanjut dia, pihaknya masih menunggu berita acara tersebut. PT KA juga belum mengetahui kapan BAST itu dapat ditandatangani bersama. "Yang punya railbus kan pemerintah, bukan PT KA. Jadi, dalam hal ini kami menunggu saja," ungkapnya.

Selain urusan berita acara, pihaknya mengakui, bahwa rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri belum sepenuhnya bisa dilewati kereta jarak pendek itu. Alasannya, di sejumlah titik, utamanya rel yang berada di sekitar jembatan di Sukoharjo, perlu ada pembenahan lanjutan.

"Di sana memang perlu ada pembenahan. Kalau dipaksakan, nanti justru berbahaya," terang Eko.

Mengenai tarif, sejauh ini PT KA masih kukuh pada pendirian. Instansi tersebut meminta agar tarif yang dibebankan ke setiap penumpang sebesar Rp 30 ribu.

"Itu sudah sangat ideal untuk pembelian BBM, perawatan dan menggaji karyawan. Tolong jangan disamakan dengan kereta api Feeder. Tarif kereta itu murah, karena memang ada subsidi dari pemerintah. Kalau PT KA disuruh memberi subsidi, kan tidak mungkin. Sebab, railbus bukan milik kami dan PT KA juga merupakan perusahaan profit. Ini semua demi kesinambungan PT KA ke depan," paparnya.

( Arif M Iqbal / CN31 / JBSM )
Reply

cacad
Loco Project Designer for better Indonesian Railways Tengsin
Reply
Makin ga jelas aja ini RB....
kalau tujuannya untuk warga solo-wonogiri?
kasih 30rb, gw jamin sepi itu RB mgkn rame awal doank
secara pesaingnya mgkn ga sampai segitu.

Msh bingung ama PT KA, apa ga survei kondisi penumpang yang perlu menuju wonogiri selama ini yak?

mgkn malah wa lebih setuju pake Prameks JANDA (ungu) ke WNG dari pada pake RB kalau kayak gini......


makin keliatan,
Orang punya duit banyak silahkan nikmati railbus dan yang blm punya kasian deh lu.....=___=
poor u PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ckckck....
Ketika anda berniat mencari pengetahuan atau ilmu, yang harus anda lakukan adalah membaca, mencari informasi, mendengar diskusi, dan memberi pendapat yang logis. Dan itulah gunanya forum :3.

Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...

Hibernasi いみは ねていきます. XDa
l


Reply
lha? bukannya dikasihkan ke KAI?
terus terang ane sedih liat statement model gini..tapi ya bagaimana lagi...Sedih..
bikinnya susah payah, eh malah di gituin...mending buat jalur gemuk lainnya ..
Nih RB beda nasib sama RB Palembang yang bisa dapet harga 5000 ? apa pemda sana bener-bener serius kasih subsidi ya?Bingung
Reply
PT Kereta Api Indonesia (Persero) nggak salah, keruwetan rencana operasional ada di Kemenhub. Ngeledek
Reply

seharusnya dari awal mbok ya di bicarakan dulu, mulai dari operasional sampai pemeliharaannya...Playboy
Reply

seharusnya dari awal mbok ya di bicarakan dulu, mulai dari operasional sampai pemeliharaannya... Playboy
[/quote]

Betul Mas. Termasuk tarif batas atas dan batas bawahnya mengingat ini termasuk kategori kereta komersial.
Reply
Mungkin mereka (KAI vs Pemerintah/Dephub) berbeda pendapat :

PT. KAI : "Ini kan KA Wisata, masak harus disubsidi. Mereka mau berwisata naik KA, artinya mereka punya uang!"
Pemerintah/Dishub : "Pengadaan railbus merupakan bagian upaya Pemkot menyediakan media transportasi massal kota. Tujuannya mengantisipasi ancaman kemacetan yang diperkirakan terjadi di Kota Bengawan sekitar 30 tahun yang akan datang. ......"
Ku mau terbang dan tenggelam, menjalani semua ini .....
"Terbang Tenggelam" ~ song by NETRAL
Reply
pemerintah harusnya sadar, bahwa karakteristik moda berbasis rel itu adalah: modal awalnya selangit. tetapi setelah berjalan, sampai puluhan tahun biaya operasional dan perawatan totalnya jauh lebih kecil dari moda yang lain.

sementara moda jalan raya itu kebalikannya. murah pengadaanya, tetapi tidak bisa bertahan lama dan butuh biaya operasional dan perawatan besar jika berjalan sampai puluhan tahun.

jika sudah sadar hal ini, mestinya mengeluarkan uang untuk subsidi dan revitalisasi jalur tidak menjadi masalah. karena tujuannya jangka panjang untuk melayani transportasi publik.

untuk meringankan ongkos tarif, ada baiknya khusus untuk koridor ini (solo-wonogiri), railbus tidak dibebani biaya tac alias gratis. syukur2 kalau bbmnya pun disubsidi. jadi perlakuannya menjadi sama dengan moda jalan raya.




"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 3 Guest(s)