Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Mengenang Almarhum KA Pandanaran Smc-Slo-Yk
Berapa harga tiketnya kalo dari tasiun ini kang
Reply


bahkan untuk setasiun sebesar Gundih pun tetap sepi dan lengang , banyak penumpang KA yang sudah beralih ke Bis atau memang okupansi pemerjalannya memang rendah ya ?
Reply
Saai hunting dulu dari Semarang Poncol Ke Solo sekitar Rp 13.000.- dan klo Gundig Solo keknya mah cuman 5 ribuan , maaf dah lama.
Reply
Walau saat ini kondisinya sedang menurun, namun rakyat kecil akan selalu membutuhkan sarana ini, so yakinlah bahwa KA Pandanwangi dan Banyubiru sebagai penerus KA Pandanaran akan tetap EKSIS ... TERUS ...
Jayalah Kereta Api Indonesia ...
Reply
Semoga di masa2 yang akan datang sang pengganti KA Pandanaran masih eksis , tumbuh , maju dan berkembang sehingga membawa kesejahteraan penumpang dan pegawainya , sehingga upaya para Railfans yang tiada henti ini tidaklah sebuah teriakan kosong yg tidak berarti tapi sebagai pemicu untuk tetap semangat dan upaya untuk maju.
Reply
Para RF yth , akhir tahun 2009 ini ane coba susun liputan khusus untuk mengenang KA Pandanaran yang kini sudah tergantikan oleh KA Pandanwangi relasi Semarang Poncol - Solo Balapan berupa perjalanan dari setasiun Solo Balapan sampai setasiun Tanggung yang dikategorikan jalur jadul , karena masih banyak menggunakan rel lama . Bila ada cela dalam merangkai warta , ane mohon bimbingan dan koreksinya , karena semata-mata dalah bukti kecintaan ane kepada kereta api kita tercinta , terutama di jalur yang masih terbelakang.

Saat Ka Pandanwangi baru berangkat dari stasiun Solo Balapan Kondisi kereta masih sepi dan hampir kosong blong.



Di setasiun Salem ini yang juga terkenal dengan Gemolong KA Pandanwangi menaikkan beberapa penumpang tapi ntidak terlalu banyak



terlihat kesibukan para awak KA , Masinis di Kabin depan dalam rangka persiapan berangkat.



Dengan perlahan tapi pasti KA Pandanwangi bergerak meninggalkan stasiun legendaris Solo-Balapan.



Setelah berlari sekian lama KA Pandanwangi memasuki wilayah setasiun Salem yang berjarak sekitar 16 km dari Solo-Balapan


KA Pandanwangi bersiap untuk berangkat kembali menuju setasiun berikutnya

Tanpa terasa KA sudah memasuki areal Setasiun Sumberlawang yang belum begitu jauh dari Solo-Balapan

Tampak Penumpag KA dari setasiun Sumberlawang dengan antusias segera menyerbu KA Pandanwangi yang ditunggu dari tadi.

Selamat tinggal setasiun Sumberlawang, selamat jalan KA Pandanwangi
Reply
KA Pandanwangi memasuki setasiun Goprak meluncur dengankec sekitar 40 km/jam



Di setasiun ini bersilang dengan KA Barang yang membawa Bantalan
beton untuk rehabilitasi jalur jadul semarang-Solo.



Setasiun Goprak ini tak ada seorang penumpangpun karena memang KA Pandanwangi dipersilahkan berjalan langsung di sepur lempeng



Linkungan dan halaman setasiun Goprak tertata rapi indah dan bersih bagaikan setasiun yang banyak pemasukan saja , loyalitas dan dedikasi pegawai kecil tercermin pada kondisi ini.



Plang nama setasiun Goprak masih terlihat bersih dan mudah terbaca dari jarak jauh sekalipun karena terawat dan terpelihara.

Reply
om minta pic pandanwangi yg utuh dya ada berapa jenis kereta?
Reply
Perjalanan KA Pandanwangi sang penerus amanat KA Pandanaran akhirnya tiba di area stasiun legendaris Gundih



Gundih merupakan salah satu stasiun alternatip yang berada di kabupaten Grobogan yang beribukota di Purwodadi



Tak begitu banyak potensi penumpang yang menggunakan kereta api dari setasiun Gundih ini , terlihat lengang meskipun pada siang hari.



Terlihat beberapa rangkaian KA barang yang tengah " stabling " menunggu jadual pemberangkatan.



Petugas PPKA meyakinkan semboyan 21 pada KA Pandanwangi


Tampak Aspek hijau menyala sebagai pertanda bahwa KA Pandanwangi siap diberangkatkan menuju setasiun tujuan berikutnya.



Tampak hamparan pasir kwarsa sebagai bahan baku pembuatan semen transit di setasiun Gundih untuk dilanjutkan menuju pabrik semen di Cilacap



Di sebelah kiri pun terhampar banyak pasir yang siap di kirim dengan menggunakan KA Barang



Bangunan tua bersejarah sebagai saksi bisu masa-masa kejayaan Lokomotip Uap pada jamannya kini terlunta tiada terpelihara.



Bangunan yang dulu gagah perkasa kini terbengkelai dan kedinginan dalam sepi dan kesendirian, adakah tangan trampil yang siap menjadikannya muda kembali ?

Reply


KA Pandanwangi memisahkan diri dengan jalur Gundih -Gambringan pas bertemu di jembatan ini yang menuju arah Gambringan
Perjalanan berlanjut ke tujuan berikutnya , setasiun Karangsono



Memasuki areal setasiun karangsono yang jumlah penumpangnya lumayan banyak jika dibandingkan dengan setasiun lain



Setasiun Karangsono yang terletak di Kabupaten Grobogan ini sangat mengandalkan Kereta api sebagai sarana transportasi



Penumpangnya lumayan banyak karena hanya KA Pandanwangi dan Banyubiru saja yang melintas di siang hari



Datangnya KA Pandanwangi mendapat sambutan hangat dari para penumpang di setasiun ini
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)