Semboyan35 Indonesian Railfans
Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+---- Thread: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... (/showthread.php?tid=5931)

Pages: 1 2


Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 06-06-2011

Kembali lagi dengan trip report dari saya, menggunakan KA Argo Parahyangan relasi Jakarta (Gambir) - Bandung, pada tanggal 6 bulan 6.

Berikut TR-nya yang akan di-update tiap 2 jam sekali. Selamat menikmati!

Bermula dari keberangkatan saya dan saudara ibu saya menuju Stasiun Pondok Ranji +24, yang terletak tidak jauh dari rumah kerabat saya, menggunakan becak.

07:26, tiba di stasiun disambut KA Rangkas Jaya dari Rangkasbitung yang melintas langsung di Stasiun Pondok Ranji, ditarik CC 201 77R membawa rangkaian K3 biasa dan Nutrisari

07:29, KA Barang masuk spoor 1, BLB menunggu KRD tujuan Pasar Senen

07:32, KRD "198" masuk spoor 2, berhenti normal, dan KA Barang kembali diberangkatkan.

07:40, KRL Ekspres AC tujuan Jakarta (Kota) masuk spoor 2. Inilah KRL yang saya tumpangi sampai Tanah Abang.

07:50, KRL Ekspres AC diberangkatkan menuju Jakarta (Kota).

07:58, KRL Ekspres AC berjalan pelan melintasi Stasiun Kebayoran.

08:02, KRL Ekspres AC berhenti normal di Stasiun Palmerah.

08:11, KRL Ekspres AC tiba di Stasiun Tanah Abang.

Saya pun berpindah moda transportasi, menggunakan Bajaj dari THB ke GMR...

08:30, tiba di Stasiun Gambir. Di jalur 1 tersedia rangkaian (CMIIW) KA Ekspres Malam Sembrani, ditarik CC 201 63 PWT, memakai rangkaian campuran K1 Sembrono, Satwa Normal, dan K1-958** JAKK ex. JS-950, yang seharusnya dipakai KA Ekspres Malam Bima.

08:45, rangkaian KA Taksaka Pagi GMR-YK masuk jalur 3 dari arah utara (Jakarta-Kota), menggunakan rangkaian KA Bangunkarta Eksekutif relasi Jakarta (Pasar Senen)-Jombang.

Bersambung ke part 2...


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 06-06-2011

Kembali dengan part 2...

09:07, diumumkan bahwa:

- KA Argo Jati 016 tujuan CN masih berada di jalur 4 Stasiun Gambir
- KA Argo Parahyangan 019 dari BD lepas Stasiun Jatinegara;
- KA Argo Dwipangga 009 dari SLO masuk Stasiun Jatinegara
- KA Ekspres Gajayana 031 dari ML melintasi Stasiun Klender
- KA Cirebon Ekspres 053 dari CN melintasi Stasiun Bekasi

09:12, KA Argo Jati tujuan akhir Cirebon (Kejaksan) diberangkatkan dari jalur 4 Stasiun Gambir, dengan formasi sbb.:

CC 203 35 CN - K1-64802 CN (Eksis - aling-aling) - K1-95816 CN (Argo) - K1 0 10 05 - K1 0 10 04 (pesawat Argo) - M1 0 82 06 CN "Singa Barong" - K1 0 10 03 - K1 0 10 02 - K1 0 10 01 - BP

09:16, melintas langsung KRL Ekonomi dari Jakarta (Kota) di jalur 3, KA Argo Parahyangan 019 diumumkan baru melintasi Stasiun Manggarai.

09:21, announcer menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan keberangkatan KA Argo Dwipangga. Saat itu rangkaian dari SLO, yang dijadwalkan tiba pukul 04:28 dan kembali berangkat menuju SLO pukul 08:00 masih berada di Stasiun Manggarai untuk revisi (atau entah apa istilahnya), setelah pemeriksaan baru diberangkatkan.

09:27, KA Argo Parahyangan dari BD masuk di jalur 4 Stasiun Gambir, dengan membawa gerbong barang stripping cheetah!

Formasinya adalah sbb.:

CC 203 04 BD - B cheetah (A) - 2 K2 BD - KM2-82508 BD - 4 K1 BD - P 0 64 03 BD

Saya mendapat tempat di Eksekutif 2, nomor gerbong K1 0 02 18 (ex. K1-02531) BD. Tetapi nomor di pintu lorong masih menggunakan nomor lama, K1-02531.

09:38, rangkaian KA Argo Bromo Anggrek baru tiba di Stasiun Gambir, masuk jalur 1.

Formasi KA Argo Bromo Anggrek 002 tujuan Surabaya (Pasar Turi):

CC 203 - BP II SBI - K1 pesawat I - K1 pesawat II - K1 pesawat I - M1 pesawat I - K1 pesawat II - K1 pesawat II - K1 Argo - B cheetah

Bersambung ke part 3...


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 06-06-2011

Kembali dengan part 3...

09:43, KA Argo Parahyangan akhirnya diberangkatkan menuju Bandung, dengan keterlambatan 28 menit...

09:47, berpapasan dengan KA Argo Dwipangga di petak Cikini-Gondangdia...

09:50, berpapasan dengan KA Ekspres Malam Gajayana di petak Gondangdia-Manggarai...

09:56, rangkaian kereta api Argo Parahyangan tertahan sinyal masuk MRI di ujung fly-over JAKK-GMR-MRI...

09:58, rangkaian gado-gado yang tadi saya lihat pukul 08:32 di jalur 1 Stasiun Gambir kembali melintas di samping rangkaian GoPar menuju Stasiun Gambir.

Pertanyaan saya: Rangkaian untuk kereta apakah itu?

10:00, kereta api Argo Parahyangan melintasi Stasiun Manggarai. Di arah kiri rangkaian terlihat rangkaian KA Cirebon Ekspres dari Cirebon (Kejaksan) di-BLB-kan di Manggarai untuk menjalani inspeksi.

Dampak PLH Notog kah?

10:01, rangkaian KA 22 berpapasan dengan GoPar 21 dari Bandung, yang membawa K1 0 02 14 (ex. K1-02527) BD "Rahayu Neng Bawono" sebagai Eksekutif 3...

10:03, rangkaian KA 22 masuk jalur 1 Stasiun Jatinegara, diberangkatkan kembali pukul 10:04...

10:17, rangkaian KA 22 masuk jalur 4 Stasiun Bekasi...

Ada penumpang yang kejepit pintu otomatis di gerbong 2, pas saya mau bantu pencetin tombol buka, pintunya kebuka duluan sendiri...

Makanya, hati-hati kalo mau lewat pintu otomatis...

10:21, rangkaian kembali diberangkatkan, langsung dikebut mengejar keterlambatan dari Gambir...

Tak lama muncul pasangan turis luar negeri dari gerbong 1. Tidak mengetahui cara membuka pintu, saya tekan tombol dari dalam...

Setelah itu muncul penumpang di seberang, 13 C, dari toilet. Berhasil membuka pintu dengan tombol, ia mencoba menutup pintu dengan menekan tombol dari dalam, tapi tak kunjung tertutup. Seorang petugas OTC yang stand-by di bordes berkata "biarkan saja, nanti nutup sendiri". Penumpang di 13 C kembali ke tempat duduknya...

Bersambung ke part 4...


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 06-06-2011

Kembali dengan part 4...

10:28, kondektur memulai pemeriksaan karcis di gerbong Eksekutif 2, dengan saya sebagai penumpang pertama yang diperiksa karcisnya...

Setelah itu, saya memotret proses pemeriksaan penumpang di Eksekutif 2...

10:32, ada 2 orang penumpang (1 dewasa dan 1 anak) hendak ke toilet. Lagi-lagi, mereka juga tidak tahu cara membuka pintu lorong. Saya pun mengatakan untuk memencet tombol di samping kanan pintu.

Kurang jelas kah tulisan di kaca pintu?

BUKA TEKAN TOMBOL
--------------------------
TUTUP OTOMATIS

10:35, KA 22 berjalan pelan melintasi Stasiun Cikarang. Di sebelah kanan rangkaian tersedia (CMIIW) KRD Patas Jakarta (Kota) - Purwakarta, kode K3 JAKK...

10:40, KA 22 melintas pelan di depan Cikarang Dry Port...

10:43, KA 22 melintasi PJL + Stasiun Lemah Abang...

10:47, muncul korban ke-4 pintu otomatis... Diagnosis sama: ga tau cara buka pintu. Lagi-lagi saya menjadi "guru" untuk "mengajarkan" cara membuka pintu otomatis...

11:04, kereta dikebut melintasi Stasiun Kosambi +25 M...

11:13, kereta melintasi Stasiun Cikampek, berbelok ke kanan menuju Bandung...

11:34, terdengar suara-suara aneh dari rangkaian kereta, entah dari mana asalnya, kemungkinan dari boogie (krek, krek, kreeeek)...

11:38, kereta melintasi jembatan yang memotong Tol Purbaleunyi di KM 85+400...

11:40, kereta LS Ciganea...

Lagi-lagi, saya tidak memperhatikan KA ini LS di Purwakarta...

11:53, kereta LS Plered +256 M...

12:12, kereta LS Rendeh +447 M...

12:18, kereta BLB Maswati +499 M...

12:24, bersilangan dengan KA 23 di Maswati, kali ini 23 yang LS dan 22 yang BLB...

Formasi KA 23, 06.06.2011:

CC 204 14 BD - K2-86504 BD (A) - K2 0 82 10 BD - K2-86513 BD - K2 0 86 30 BD - M1 0 68 04 BD - K1 0 02 17 (mungkin K1-02530) BD - K1 0 02 05 BD - K1 0 02 16 (mungkin K1-02529) BD - K1-02523 BD - P 0 68 05 (mungkin BP-68513) BD (karena masih terlihat baru habis PA)

12:30, kereta memasuki Terowongan Sasaksaat...

12:49, kereta LS Padalarang +695 M...

12:57, kereta tiba di Stasiun Cimahi +723 M, berangkat 12:59 menuju tujuan akhir, Stasiun Bandung...

13:09, kereta mengakhiri perjalanannya di Stasiun Bandung +709 M, terlambat 49 menit... Di jalur 1 tersedia KRD Patas gado-gado, mulai dari KRD yg coklat di tengah dan KRD yg hijau muda di kedua ujung rangkaian...

Oh ya, dalam perjalanan ini saya bertemu dengan seorang RF dari Jakarta, tapi aslinya dari Kebumen. Namanya Mas Wahyu. Kalo sudah ada di sini, mohon menunjukkan dirinya ya!

Ternyata, Mas Wahyu ini duduk tepat di kursi belakang saya (saya di 13 B, dia di 12 A), tapi saya baru ngeh dengan kehadirannya pas motret lewat toilet Eksekutif 1, soalnya yang bersangkutan sudah stand-by di bordes Eksekutif 1...

Sekian trip report dari saya, foto-foto menyusul. Terima kasih atas perhatian Saudara!


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 08-06-2011

Sebelumnya, salam kenal dari saya. Beberapa dari Anda pasti sudah tahu siapa saya. Saya juga sudah pernah terdaftar sebagai anggota Sepur Mania sejak Mei 2011, namun sejak maintenance sampai hari ini saya coba login dengan akun lama saya, tetap tidak bisa, entah karena masalah apa. Jadi saya coba daftar dengan nama baru lagi, karena sudah coba recover password tetap tidak berfungsi...

Cukup bertele-telenya, berikut saya akan masukkan laporan perjalanan/trip report saya menggunakan KA Argo Parahyangan pada tanggal 6 bulan 6 yang lalu...

Kembali lagi dengan trip report dari saya, menggunakan KA Argo Parahyangan relasi Jakarta (Gambir) - Bandung, pada tanggal 6 bulan 6.

Berikut foto-foto dan video-video yang saya ambil dalam perjalanan saya kali ini…

Pukul 07:26, tiba di stasiun disambut KA Rangkas Jaya dari Rangkasbitung yang melintas langsung di Stasiun Pondok Ranji, ditarik CC 201 77R membawa rangkaian K3 biasa dan Nutrisari…

[spoiler="CC 201 77R membawa rangkaian KA Rangkas Jaya relasi Rangkasbitung – Jakarta (Tanah Abang)"]



CC 201 77R membawa rangkaian KA Rangkas Jaya relasi Rangkasbitung – Jakarta (Tanah Abang)

[/spoiler]

Pukul 07:29, KA Barang feat. CC 201 89 02 a.k.a. CC 201 74R masuk spoor 1, BLB menunggu KD3 tujuan Pasar Senen…

[spoiler="CC 201 89 02 a.k.a. CC 201 74R membawa rangkaian KA Barang BLB di Stasiun Pondok Ranji"]



CC 201 89 02 a.k.a. CC 201 74R membawa rangkaian KA Barang BLB di Stasiun Pondok Ranji

[/spoiler]

Pukul 07:32, KD3 "198" masuk spoor 2, berhenti normal, dan KA Barang kembali diberangkatkan…

Anehnya, walaupun sudah ada kebijakan baru berupa “palang halilintar” untuk “memusnahkan” para penumpang (bertiket maupun “kambing”) yang berada di atas atap (dikenal dengan istilah atapers), tetap saja masih ada yang berani naik ke atas atap kereta relasi Rangkasbitung – Jakarta (Pasar Senen). Tak tanggung-tanggung, banyak dari mereka yang “berhasil” menjebol gerbong aling-aling belakang, yang memang sengaja dikosongkan dari penumpang…

[spoiler="Gerbong aling-aling belakang KD3 RK-PSE (nomor seri K3-65635 RK) yang dipenuhi penumpang, baik di dalam maupun di atap gerbong"]



Gerbong aling-aling belakang KD3 RK-PSE (nomor seri K3-65635 RK) yang dipenuhi penumpang, baik di dalam maupun di atap gerbong

[/spoiler]

Singkat kata, sekitar pukul 07:37 KD3 ini kembali diberangkatkan dari spoor 2 (begitu PPKA Stasiun Pd. Ranji menyebutnya). Tepat pukul 07:40, KRL Ekspres AC tujuan Jakarta (Kota) masuk spoor 2. Inilah KRL yang saya tumpangi sampai Tanah Abang…

[spoiler="KRL Ekspres AC tujuan Jakarta (Kota) masuk spoor 2 Stasiun Pd. Ranji"]



KRL Ekspres AC tujuan Jakarta (Kota) masuk spoor 2 Stasiun Pd. Ranji

[/spoiler]

Di sini, KRL Ekspres AC tidak langsung berangkat, karena harus menunggu KD3 di depannya berhenti di Stasiun Kebayoran Lama dan kembali berangkat dari stasiun tersebut. Singkat kata, pukul 07:50, KRL Ekspres AC pun akhirnya diberangkatkan menuju Jakarta (Kota).

Empat menit berselang, KRL melintasi daerah TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Empat menit setelahnya, pukul 07:58, KRL Ekspres AC berjalan pelan melintasi Stasiun Kebayoran. Inilah stasiun pertama yang dilalui KRL Ekspres AC setelah meninggalkan Stasiun Pondok Ranji.

Kembali empat menit berlalu, pukul 08:02, KRL Ekspres AC berhenti normal di Stasiun Palmerah. Pemberhentian berikutnya: Stasiun Tanah Abang…

[spoiler="Nameplate Stasiun Palmerah"]



Nameplate Stasiun Palmerah

[/spoiler]

Pukul 08:05, KRL kembali diberangkatkan menuju Tanah Abang. Perjalanan berlangsung selama 4 menit (lagi), sampai akhirnya KRL tertahan sinyal masuk Stasiun Tanah Abang. Setelah 2 menit tertahan sinyal, akhirnya KRL Ekspres AC tiba di Stasiun Tanah Abang, sekitar pukul 08:11…

Saya pun berpindah moda transportasi, menggunakan Bajaj dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Gambir agar tidak terlambat tiba di Gambir untuk membeli tiket Kereta Api Argo Parahyangan tujuan Bandung, nomor perjalanan 022, yang berangkat pukul 09:15...

Bersambung ke part 2…


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - wedhoez - 08-06-2011

kenapa kudu pindah moda ke bajaj mas? emg ngga ada krl yg ke gambir yah?


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - joe cole - 08-06-2011


FYI:: nda ada KRL yang langsung bos dari THB ke GMR,, harus ke Jakk dulu..


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 08-06-2011


FYI:: nda ada KRL yang langsung bos dari THB ke GMR,, harus ke Jakk dulu..
[/quote]

Bener Mas, dan waktu saya tanya ke tante saya, ga disaranin untuk sambung-menyambung KRL karena yg dikejer GoPar 09:15, kalo yg 11:30 sih boleh aja... Saya sih maunya gitu nyambung KRL terus...

Tapi siapa yg tahu, semua KA dari GMR pagi itu bakal telat semua (paling "on-time" itu Taksaka apa Argo Jati, "cuma" telat 10 menit)...


RE: Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... - d'tRAiNeR - 10-06-2011

Lanjutan TR...

Singkat kata, saya tiba di Stasiun Gambir pukul 08:25. Setelah membayar ongkos Bajaj, saya pun meluncur ke loket penjualan tiket KA Argo Parahyangan. Sayang, saya lagi-lagi gagal memperoleh tiket promosi Rp. 10.000,-. Akhirnya, saya pun harus merogoh kocek sebanyak Rp. 60.000,- untuk mendapatkan tiket KA 22, di gerbong Eksekutif 2, nomor tempat duduk 13 B.

Satu hal yang agak disayangkan juga, pelayanan pembelian tiket saat itu berjalan sangat lambat, entah karena masalah pada sistem ticketing atau masalah pada petugas penjual tiket, tapi proses transaksi berjalan lebih lambat dari biasanya.

Setelah mendapatkan tiket, saya pun masuk ke pintu utama menuju peron, di mana telah menunggu seorang petugas yang akan mengecek tiket para penumpang dan seorang PKD yang mengawasi tiap orang, baik penumpang maupun pengantar, yang masuk menuju peron stasiun.

Singkat kata, sambil menunggu kedatangan KA 19, yang rangkaiannya akan digunakan bagi para penumpang KA 22, saya naik ke peron jalur 1 & 2. Di jalur 1 tersedia rangkaian milik Sembrani, terlihat dari kode dipo rangkaian milik Dipo Kereta Jakarta-Kota (JAKK), kecuali gerbong Eksekutif dekat gerbong Barang yang adalah milik Dipo Kereta Yogyakarta (YK), dan gerbong Barang stripping cheetah yang ternyata milik Dipo Kereta Bandung (BD), nomor seri B 0 08 15. Hanya, untuk mengirit penggunaan memory kamera saya, saya tidak potret gerbong Barang tersebut, yang tidak biasanya dipakai rangkaian “milik” Sembrani.

Oh ya, kenapa saya beri tanda kutip pada kata “milik”? Ternyata, usut punya usut, hari itu rangkaian tersebut baru saja selesai berdinas sebagai Kereta Api Argo Dwipangga relasi Jakarta – Solo (Balapan). Hal ini terjadi akibat dampak dari kecelakaan Kereta Api Taksaka Malam relasi Yogyakarta (Tugu) – Jakarta pada malam Sabtu, 04 Juni 2011, di mana boogie gerbong Eksekutif 9 keluar dari rel dan menghambat perjalanan kereta api yang melewati Purwokerto, termasuk KA Argo Dwipangga. Untuk mengatasi keterlambatan pengangkutan penumpang KA Argo Dwipangga pada arah sebaliknya (Jakarta – Solo), maka rangkaian milik KA Ekspres Malam Sembrani (Jakarta – Surabaya), yang tidak terkena dampak PLH Taksaka, dipinjamkan untuk mengangkut penumpang KA Argo Dwipangga. Jika dibandingkan rangkaian Sembrani saat itu dengan rangkaian Argo Dwipangga, seakan-akan para penumpang Argo Dwipangga “turun kasta” karena menggunakan rangkaian Eksekutif Argo dan Satwa biasa milik Sembrani, dan bukan rangkaian Eksekutif Argo “pesawat” milik Argo Dwipangga asli. Sedang para penumpang Sembrani “naik kasta”, akibat dari pertukaran ini.

Dan, diantara gerbong Eksekutif yang dipinjamkan tersebut, terdapat satu gerbong Eksekutif yang adalah hasil perubahan dari gerbong non-AC (lupa Bisnis apa Ekonomi), nomor seri K1-53804 JAKK.

[spoiler="K1-53804 JAKK, sering dijuluki “Sembrono”"]



K1-53804 JAKK, sering dijuluki “Sembrono”

[/spoiler]

Gerbong ini sering dikeluhkan para penumpang, mulai dari AC yang kurang dingin, sampai reclining seat yang tak jarang bermasalah.

Masih beruntung, gerbong restorasi yang dipinjamkan adalah milik rangkaian KA Ekspres Malam Bima, kode KM1-95803 JAKK. Gerbong ini adalah bekas KA Argo Bromo JS-950.

[spoiler="KM1-95803 JAKK milik Bima, bekas Argo Bromo JS-950"]



KM1-95803 JAKK milik Bima, bekas Argo Bromo JS-950

[/spoiler]

Setidaknya, para penumpang yang senang menikmati santap malam mereka di gerbong restorasi, mendapatkan keuntungan dari rangkaian acak-acakan ini, karena gerbong restorasi milik Argo Dwipangga tidak memiliki kursi untuk penumpang seperti KM1-95803, sekalipun dari luar terlihat sangat bagus, bercorak Batik dan diberi nama “Langlang Jagad”. Nomor serinya M1 0 95 01 SLO, dan gerbong ini merupakan hasil perubahan total KM1-95801 BD, yang dulunya juga bekas KM Argo, kali ini Argo Gede JB-250, yang fasilitasnya sama dengan KM1-95803 JAKK.

Singkat cerita, saya pun beranjak ke ujung selatan peron 1 & 2 untuk merekam kereta-kereta yang tiba dan berangkat dari Stasiun Gambir pagi itu. Diantaranya ada KRL AC Pakuan Ekspres dari Bogor, KRL AC Depok Ekspres dari Jakarta-Kota, dan KRL Ekonomi tujuan Jakarta-Kota…

[spoiler="KRL AC Pakuan Ekspres Bogor – Jakarta (Kota)"]



KRL AC Pakuan Ekspres Bogor – Jakarta (Kota)

[/spoiler]

[spoiler="KRL AC Depok Ekspres Jakarta (Kota) – Depok (maaf ga dapet front side-nya)"]



KRL AC Depok Ekspres Jakarta (Kota) – Depok (maaf ga dapet front side-nya)

[/spoiler]

[spoiler="KRL Ekonomi tujuan Jakarta (Kota)"]



KRL Ekonomi tujuan Jakarta (Kota)

[/spoiler]

Ternyata, pemasangan “palang halilintar” di lintas KRL tujuan Jakarta belum berfungsi dengan semestinya, terlihat dari masih adanya penumpang di atap KRL Ekonomi (atapers)…

Berikut video dari ketiga KRL tadi, yang sudah saya gabungkan (bersama 1 video lain, tapi saya kurang tahu nama KRL-nya apa)…


Tayangan Video dari Youtube tergantung kualitas jaringan di tempat anda


Bersambung ke part 3…


Perjalanan pada tanggal 6 bulan 6... (foto part 3) - d'tRAiNeR - 13-06-2011

Pukul 08:40, diumumkan bahwa dari arah utara akan segera masuk rangkaian KA Taksaka I tujuan Yogyakarta di jalur 3. Susunan gerbong adalah sebagai berikut:

Di belakang lokomotif, tersedia gerbong pembangkit, di belakang gerbong pembangkit tersedia gerbong Eksekutif 1 sampai 4, di belakang gerbong Eksekutif 4 tersedia gerbong restorasi, di belakang gerbong restorasi tersedia gerbong Eksekutif 5 sampai 9, dan di belakang gerbong Eksekutif 9 tersedia gerbong aling-aling.

Akhirnya, pukul 08:45, rangkaian masuk jalur 3 dari arah utara – Stasiun Kota/Beos – ditarik CC 204 05 milik Dipo Induk Lokomotif Yogyakarta…

[spoiler=”CC 204 05 YK menarik rangkaian KA Taksaka masuk jalur 3 Stasiun Gambir”]



CC 204 05 YK menarik rangkaian KA Taksaka masuk jalur 3 Stasiun Gambir

[/spoiler]

Lagi-lagi ada yang janggal dengan rangkaian kereta. Kali ini, gerbong yang dipakai KA Taksaka (kecuali Eksekutif 9, nomor seri K1-80801 YK) adalah milikk rangkaian KA Bangunkarta Eksekutif relasi Jakarta (Pasar Senen) – Jombang. Berikut adalah foto gerbong Eksekutif 1, nomor seri K1-67509R MN…

[spoiler=”K1-67509R MN milik Bangunkarta Eksekutif sebagai Eksekutif 1 Taksaka Pagi”]



K1-67509R MN milik Bangunkarta Eksekutif sebagai Eksekutif 1 Taksaka Pagi

[/spoiler]

Nomor gerbong pun masih memakai milik Bangunkarta. Uniknya, terdapat dua macam penampilan nameplate nomor pada gerbong milik Bangunkarta, sebagaimana dapat Anda lihat pada foto-foto berikut:

[spoiler=”BANGUNKARTA EKSEKUTIF 1”]



BANGUNKARTA EKSEKUTIF 1

[/spoiler]

[spoiler=”KA. Eksekutif Bangun Karta 2 DIPO KERETA MN”]



KA. Eksekutif Bangun Karta 2 DIPO KERETA MN

[/spoiler]

Pertukaran rangkaian ini juga sebagai dampak dari anjloknya salah satu gerbong KA Taksaka pada malam Sabtu, 04 Juni 2011. Rangkaian yang anjlok (tentunya tanpa si gerbong yang bermasalah) saat itu (06 Juni 2011) digunakan KA Bangunkarta Eksekutif, yang bertukar rangkaian dengan KA Taksaka, seperti pada foto-foto di atas…

Bersambung ke part 4…