Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - Printable Version +- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com) +--- Thread: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) (/showthread.php?tid=483) |
Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - Gege - 14-01-2009 Stasiun Jakarta Kota (lebih dikenal sebutan Stasiun Beos) merupakan karya besar arsitek Belanda yaitu Ir. Frans Johan Louwrens Ghijsels, kelahiran Tulungagung 8 September 1882, salah seorang pendiri biro arsitektur Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA). Ghijsels memadukan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Kata BEOS sendiri ada beberapa versi: Yang pertama, Beos kependekan dari Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), sebuah perusahaan swasta yang menghubungkan Batavia dengan Karavam sejak 1887, namun dijual kepada Staatsspoorwegen (SS) pada 1898. Versi lain, Beos berasal dari kata Batavia En Omstreken (Batavia dan Sekitarnya), dimana fungsi stasiun sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti Bekassie, Buitenzorg, Parijs van Java, Karavam, dan lain-lain. Masih ada nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini yakni Batavia Zuid (Batavia Selatan) karena pada akhir abad ke-19, Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Satunya adalah Batavia Noord (Batavia Utara) berlokasi di selatan Stadhuis (Museum Sejarah, sekarang). Batavia Noord pada awalnya merupakan milik perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, pada 1871 mulai dibuka jalur Klein Boom (sekitar pelabuhan Sunda Kelapa) - Koningsplein (gambir). Sedangkan terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg mulai digunakan sejak 1873. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh perusahaan kereta-api negara (Staatsspoorwegen). Batavia Zuid awalnya dibangun pada 1870an untuk B-OS hingga di jual kepada SS pada 1898. Pada 1926 ditutup untuk renovasi sehingga kereta api-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Pembangunannya diperkirakan bertahap mulai 1926 dan selesai pada 19 Agustus 1929 yang secara resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Acara peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jendral jhr. A.C.D. de Graeff yang berkuasa di Hindia Belanda pada 1926-1931. Stasun Jakarta Kota akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya melalui surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Stasiun NIS pertama Station pertama dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij di Batavia, melayani jalur Kleine Boom - Koningsplein sejak 1871. Lokasi di dekat Gerbang Amsterdam Batavia Noord (1900-26) Stasiun Batavia Utara (Batavia Noord) waktu masih dibelakang Stadhuis. Batavia Noord (1900-26) Stasiun Kota Batavia Utara (Batavia Noord) kala masih dibelakang Stadhuis, ujung jalur rel tepat berseberangan dengan Escompto Bank. Batavia Zuid (1900-20) Stasiun Batavia Zuid (Batavia Selatan) milik Staatsspoorwegen (SS), jawatan Kereta-api Negara, bekas stasiun milik B-OS. 1926-1929 (April) 1929 1929_Pintu Utama Pintu Utama Stasiun B-OS pandangan ke arah Stationsplein. 1929_Loket 1929_Loket pembelian ticket sesuai tujuan. 1929_Interior 1937 1937 (Jan) Merayakan pernikahan Putri Juliana & P Bernhard, 7 Januari 1937. 1938 1988 (Sep)_Taman Stasiun BeOS Interior (1) Perkantoran Loket Pintu Utama Dalam Macet Pintu Utara 2007 (Jun.3)_Ruang Loket dihilangkan Biasanya persis terletak di tengah lobby utama terdapat Ruang Reservasi Tiket KA namun saat ini pemandangan nampak lega karena bangunan ini sudah tidak ada lagi. Adapun fungsi loket, saat ini dipindahkan ke ruangan disisi timur lobby utama. Sepur 9 & 10 Tampak lokomotif dari KA Ekonomi Gayabaru Malam Selatan (JKt Kota - Surabaya Gubeng) Dua KRLKota-Bekasi dan KRL Kota - Bogor 12 sepur diantara dua tower Dinikmatih... :tos: Re: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - ady_mcady - 14-01-2009 wuahhh, kereen.... saya baru tahu kalo beos itu punya bos. kirain punya nis. kalo sekarang dimana ya bekasnya batavia nord? Re: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - katyusha - 14-01-2009 batavia nord itu dibelakang museum fatahilah bukan...? Re: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - ady_mcady - 14-01-2009 belakangnya stadhuis itu sebelah barat atau timur ? RE: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - asep_0907 - 09-11-2009 Nord bersisian dengan stasiun sekarang yakni BANK BNI 46 tempat parkir sebelah Utara... RE: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - Agus Riyanto - 09-11-2009 Kalo boleh terus terang .... Makin lama tuh stasion makin berantakannya. Apa pemerintahan kita salah ngurusinya ? Apa lebih baik kita dijajah lagi ? Tanya Kenapa ? BTW good pict boss ! RE: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - asep_0907 - 09-11-2009 maksudnya berantakan gimana bos???? dibandingkan dengan 3 tahun yang lalu, rapi dan cakep sekarang deh.... RE: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - big bro - 09-11-2009 kalo kotor emang udah nasib daerah pesisir yang jadi muara sungai-sungai di jakarta.... sebenarnya yang bikin JAKK keliatan kotor itu banyaknya angkot yang ngetem di depan stasiun. udah gitu daerah glodok emang terkenal macet banget.... yang musti dibenahin di stasiun JAKK itu, tambahin kursi lagi di peron penumpang... kasian banget liat penumpang commuter berdiri nunggu kereta.... RE: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - Agus Riyanto - 09-11-2009 Maksude .... Kalo dulu tuh asri. Taman taman nya masih banyak rumput & pohon. Kalo sekarang taman yg didepan sta JAKK dah ga karu karuan. Dilanjut Sta. B-OS nya RE: Sta. Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij (B-OS) - big bro - 09-11-2009 berharap aja program revitalisasi kota tua pemrov jakarta bisa berjalan dengan lancar.. sayang semenjak ganti gubernur jadi kayak jalan di tempat... padahal katanya mau diadain trem lagi di kota tua.... ayo mana neh yang ikut plesiran kemaren? |