Semboyan35 Indonesian Railfans
Double Track Cirebon-Surabaya - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Double Track Cirebon-Surabaya (/showthread.php?tid=2177)



RE: Double Track Cirebon-Surabaya - ma2d_iwag - 19-04-2014


Sroyo diaktifin lagi?
Bingung


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - ardial - 19-04-2014


Kemungkinan bakalan dicabut buat pengamanan aset, bisa jg tanahnya dikasih plang aset / dipakai tukar guling dg lahan yg skarang dibikin jalur baru..
[/quote]

atau Kemungkinan ini Bisa saja Kejadian, Jalur Lama Dipakai Buat KA Barang.
Jadi 3 Track mungkin?


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - Ma Chi - 23-04-2014


Kemungkinan bakalan dicabut buat pengamanan aset, bisa jg tanahnya dikasih plang aset / dipakai tukar guling dg lahan yg skarang dibikin jalur baru..
[/quote]

atau Kemungkinan ini Bisa saja Kejadian, Jalur Lama Dipakai Buat KA Barang.
Jadi 3 Track mungkin?
[/quote]

pernah liat di foto, yang jalur lamanya kalo gak salah udah gak nyambung lagi deh sama track yang baru, CMIIW Bingung


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - spoor_jadul - 23-04-2014


sumber :
-

Double track Cirebon - Kandangan Tuntas April 2014
Rabu, 23 April 2014

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan rel ganda (double track) Cirebon - Kandangan tuntas pada akhir April 2014. Rencana Strategis (Restra) 2015 - 2019 akan mengoptimalkan moda transportasi massal ini untuk mengurangi kemacetan jalan raya.

"Target kita, akhir bulan April 2014 ini menyelesaikan double track sampai Kandangan dulu, belum sampai Surabaya Pasar Turi," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di sela seminar penyusunan Renstra Sektor Perhubungan 2015-2019 di kantor Kemenhub, Jakarta, kemarin.

Sisa penyelesaian double track dari Kandangan ke Surabaya Pasar Turi, selain sedang dalam pembebasan sisa lahan, juga dilakukan kajian terutama terkait usul baru dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Ada beberapa perkembangan baru. Misalnya dari Kandangan ke Surabaya Pasar Turi mau kita apakan" Karena ada usul dari Bu Wali untuk elevated atau naik (jalur layang). Kemudian ada usul integrasi dengan trem. Ada usul lagi dari Kandangan ke utara untuk sampai ke pelabuhan Kali Lamong. Ini kita review lagi," ulasnya.

Menurut dia, rel ganda diteruskan ke jalur arah timur sampai menembus Surabaya Pasar Turi juga memungkinkan. Yang terpenting, tambah dia, April 2014 ini selesai terlebih dahulu sampai ke Kandangan.

Bambang mengatakan, beroperasinya jalur ganda untuk KA ini akan menjadi salah satu momen penting dalam upaya penyelesaian ruwetnya lalu lintas jalan di lintas Jawa. "Kita melihat kalau semua dibebankan ke jalan, lima tahun ke depan sudah pasti akan terjadi kemacetan lebih parah dari sekarang.

Karena ekonomi kita tumbuh dengan cepat. Kalau ekonomi cepat artinya kebutuhan untuk barang dan penumpang juga akan meningkat tajam," pikirnya.

Maka sesegera mungkin tingkatkan peran KA dan transportasi laut untuk menyeimbangkan arus distribusi barang dan penumpang yang saat ini mayoritas masih terkonsentrasi di jalan raya itu. "Misalnya untuk KA rel ganda di Jawa karena sudah terpasang ada tambahan kapasitas, akan di shifting dari darat untuk ke KA terutama untuk distribusi barang," kata Bambang.

Hal terpenting bagi pengusaha, kata dia, kepastian berapa lama produknya terkirim dalam proses distribusi itu. Terlebih untuk barang yang distribusinya membutuhkan kepastian dan kecepatan agar segera terkirim sebelum produknya rusak. "Memang akan ada proses dan terseleksi sendiri nantinya. Mana yang butuh dikirim lewat KA, mana yang masih pilih lewat darat, atau lewat laut," imbuhnya.

Konsep dari Kemenhub secara umum adalah integrasi antarmoda sehingga nantinya angkutan barang dan penumpang menjadi terpadu sebagai bagian yang tak terpisahkan.

Kemenhub memiliki tiga benchmark (acuan) dalam penentuan anggaran Restra 2015 " 2019 yaitu Rp 863 triliun (skenario MP3EI), Rp 1.269 triliun (skenario pendekatan makro hasil studi Bappenas - JICA), dan lebih dari Rp 1.000 triliun dari hasil penyusunan sementara masing-masing direktorat jenderal di Kemenhub yang kemudian diagregat. "Tentu ini akan kita lihat sebagai interaksi artinya akan ada penajaman-penajaman, perhitungan ulang. Mudah-mudahan sekitar Juli 2014 atau Agustus 2014 sudah final," harapnya.

Namun secara pribadi Bambang menilai anggaran Rp 1.200 triliun sesuai hasil perhitungan Bappenas yang lebih beralasan (reasonable). Angka ini diyakini mengalami peningkatan dibandingkan realisasi dari Restra 2009 " 2014. "Tapi kan semuanya masih dihitung. Kalau kita lihat pasti ada kenaikan. Karena demand naik akibat ekonomi naik, orang dan barang yang dilayani naik. Jadi kecenderungannya akan naik," terangnya.

Pihaknya berharap peran pembiayaan swasta dan badan usaha milik pemerintah baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lebih besar lagi. "Untuk inrastuktur yang sifatnya komersial bisa diisi pembiayaan dari pihak swasta maupun badan usaha. Estimasi awal sekitar dua pertiga (dari total) masih dari pemerintah dan sepertiga dari swasta atau badan usaha," ucapnya.

Lima tahun sebelumnya, Bambang menilai, peran swasta dan badan usaha masih sangat kecil. Atas dasar itu perlu didorong bagaimana meningkatkan partisipasi dari pebisnis itu. "Ini nanti dibantu peran BUMN. Kita anggap BUMN sebagai badan usaha, itu bisa agak sedikit naik. Tapi ke depan, lima tahun ke depan peran badan usaha ini bisa swasta maupun negara, daerah, bisa lebih meningkat lagi," katanya.

Di tempat sama, ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN)," Chairul Tanjung (CT) mengatakan masalah transprotasi memang menjadi tantangan tersendiri karena berpotensi semakin kompleks. "Waktu itu visi Indonesia 2030, pada tahun itu akan menjadi kekutan lima besar ekonomi dunia dengan income USD 18 ribu. Saat itu 2007, tidak praktis semua orang Indonesia percaya kita akan masuk pada posisi ini," kisahnya.

Dilanjutkan hasil riset Mc Kinsey pada 2012 yang ternyata bicara tentang hal sama setelah lima tahun lembaga konsultan internasional itu melakukan riset sampai akhirnya memastikan Indonesia akan menjadi tujuh besar kekuatan ekonomi dunia. "Asumsi negara RI itu lebih baik dari yang lain. Sampai sekarang juga begitu," ucapnya.

Ditambah lagi dengan bonus demografi dengan rata-rata jumlah usia muda yang dominan, kata CT, produktifitas Indonesia akan semakin meningkat. Selanjutnya mulai terasa bahwa Indonesia sudah masuk dalam kategori Orang Kaya Baru (OKB). "Maka itu kenapa konsumsi deomsetik kita menjadi tulang punggung utama dari pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.

Dilihat dalam konteks global, kata bos grup CT Corp ini, Indonesia menunjukkan korelasi antara pendapatan yang meningkat dengan peningkatan kebutuhan transportasi atau perhubungan. "Itu terjadi juga di negara maju; jalan macet, parkir mahal. Dan pelan-pelan dia beralih ke trasnportasi umum. Dengan catatan transportasi umum juga semakin membaik," tegasnya.

Harus disadari, kata CT, masalahnya adalah dengan meningkatnya income per kapita, status sosial meningkat dan ekspektasi masyarakat terhadap servis oleh pemerintah juga meningkat. "Dulu saya nunggu bus 30 menit nggak marah. Kalau sekarang lewat dari lima menit saya marah. Karena pemerintah ngurus begini saja tidak cukup. Dulu bus datang nggak pakai AC nggak masalah. Sekarang nggak pakai AC marah lagi. Ekspektasi sudah berubah," paparnya. (gen)


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - RF_ADIP1598 - 28-04-2014

Jadi Jakarta - Kandangan sudah FULL Double Track? Bingung

Maap kalo nanya mulu soalnya ga sabar jadi DTnya Xie Xie


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - Bagazi - 28-04-2014


Kemungkinan bakalan dicabut buat pengamanan aset, bisa jg tanahnya dikasih plang aset / dipakai tukar guling dg lahan yg skarang dibikin jalur baru..
[/quote]

atau Kemungkinan ini Bisa saja Kejadian, Jalur Lama Dipakai Buat KA Barang.
Jadi 3 Track mungkin?
[/quote]

pernah liat di foto, yang jalur lamanya kalo gak salah udah gak nyambung lagi deh sama track yang baru, CMIIW Bingung
[/quote]

Supaya untung mending dijual itu besi nya atau dibuat pagar Xie Xie
Daripada nanti di comot sama yang tidak berhak... Rugi nanti PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Lebih baik dipasang plang aset. sehingga tanahnya bisa di sewakan/dijual, maybe


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - bramoy - 30-04-2014

Ternyata jalur DT sepanjang Cirebon - Kandangan sebagian besar belum benar2 "mateng" ya.. Saat naek KA 2 hari Selasa kemarin sempet liat masih banyak pengerjaan yang belum selesai meskipun sudah dilakukan switchover beberapa minggu/atau bulan lalu diantaranya pembangunan 1 jembatan pengganti rel eksisting di antara Cirebon - Semarang (ane lupa lokasi tepatnya), tinggi antara jalur baru dan eksisting belum sama, masih adanya longsoran di petak krengseng - kuripan, kalo pengamatan babat - pasarturi ngga terlalu kliatan karena udah gelap, cuman ketemu ama MTT di daerah sekitar Lamongan..

Waktu yang ditempuh di petak Cirebon - Brebes dengan total 75 km selama 58 menit. Jalur yang dipergunakan sebagian jalur baru tapi dampak dari switchover masih ada, dimana kecepatan kreta tidak setinggi dibandingkan di lintas Cikampek - Cirebon (Waktu tempuh dari Gambir - Cirebon sekitar 2 jam 38 menit sudah termasuk taspat di Gambir - Jatinegara, beberapa titik perbaikan rel sepanjang Bekasi - Cikampek, dsb).

Waktu tempuh Brebes - Tegal 10 menit + Tegal - Pekalongan 40 menit. Di jalur ini, rel sudah "matang" meskipun di beberapa petak masih terdapat taspat.

Waktu tempuh Pekalongan - Semarang sepanjang 90 km sekitar 1 jam 20 menit.Pada jalur ini, taspat masih berlaku di rel arah ke timur mungkin sebagian besar yang digunakan adalah jalan yang baru terutama di Kuripan - Krengseng, di petak lainnya juga masih berlaku taspat. Sama dengan jalur Cirebon - Brebes, masih banyak pengerjaan penyempurnaan yang belum selesai terutama penguatan tebing, jalan rel belum rata, dsb.

Pada jalur Semarang - Surabaya, tidak sempat menghitung waktu karena sesuatu hal, KA 2 sekitaran jam setengah delapan malem di Pasarturi. Jalur antara Semarang - Bojonegoro - Babat juga masih berlaku taspat tapi selang - seling. Kadang kecepatan tinggi saat kreta melalui jalur yang lama saat lewat jalur yang baru kretanya dipelanin (jalur lama pake R50 sedangkan jalur baru sudah R54 kemudian disambung jadi satu, karena jalur baru belum benar2 "matang" dan masih dalam efek switchover maka belum bisa dilalui dengan kecepatan 90-100 km/jam). Untuk petak Tandes - Pasarturi, sebagian sudah dipasang jalan rel meskipun ada yang mepet banget, kemungkinan besar rel eksistingnya digeser).


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - 06051996 - 01-05-2014

Kayaknya DT Pantura Cirebon - Semarang - Pasar Turi kesannya keburu2 banget bikinnya, jadi agak ragu dengan kualitasnya, apalagi rel & wesel buatan Cina. Ya bukan bermaksud meragukan produk Cina, tapi kok kayaknya lebih bagus pakai yang buatan Jepang ya. Terus sepanjang diamati foto2 progress pembangunannya, kayaknya itu rel masih baru udah agak kriting aja meskipun udah dipecok.


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - pak yo - 01-05-2014

Kalau itu kelihatan banget kalau ente meragukan kualitas China. HArusnya forum ini bukan untuk menjelek-jelekkan suatu pihak. Utk proyek DT menurut ane justru terlalu lama. Harusnya bisa lebih cepat lagi. Tapi mungkin karena utk menjaga kualitas agar good maka jadi agak lama.
Masalah rel keriting itu karena dilihat pake foto yang dizoom. Rel kereta di Jepang sj wkt di zoom juga kelihatan keriting. Coba perhatikan di youtube kalau gak percaya.
KEMBALI KE THREAD AJA, YUK!!!


RE: Double Track Cirebon-Surabaya - 06051996 - 01-05-2014


Saya nggak merasa menjelek2kan suatu pihak kok, saya nggak bermaksud rasis dan nggak benci juga sama pihak tertentu. Kan wajar kalo pendapat tiap orang beda-beda, kalo misal punya pendapat lain silakan urun juga sini. Namanya forum nggak ada tujuan menjelek2an suatu pihak.
Makanya dicerna lagi itu post saya diatas, yang saya maksud bukan buat menjudge jelek negaranya, tapi mempertanyakan apakah produk tersebut sudah teruji dengan baik dan bisa dipakai untuk jangka waktu lama?
Kalo soalan rel keriting maaf misal mata saya yang salah atau karena efek kamera tapi sekali lagi ini kan cuma pendapat saya, kalo ada pendapat lain yang bisa menjelaskan ya coba dong dijelaskan. Bukannya malah menuduh orang lain menjelek2kan suatu pihak.
Satu lagi, memang pembahasan saya udah keluar dari thread? Kayaknya belum deh, wong ini ada hubungan juga dengan DT pantura.. Bingung