Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Printable Version +- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com) +--- Thread: Berita Umum Menyangkut Kereta Api (/showthread.php?tid=1687) Pages:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
|
RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Ken Aditya - 01-07-2011 Selain operator lainnya segera menyusul, biar penumpang punya banyak pilihan. RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - ady_mcady - 01-07-2011 hehehe, untuk sementara baru coal freight train yang prospeknya "gushing cash" ( kalo minjam istilah game railroad tycoon ). selain nanti PT. KAI dan BATR, satu operator lagi (kalo gak salah yang dari india) bakal menggarap coal train ke tanjung api2. kapasitas angkut coal yang diangkut PT. KAI saat ini 13 juta ton per tahun. kalo jalur ganda rampung, tahun 2014 ditarget mengangkut 22,7 juta ton. sementara BATR ditarget mengangkut 25 juta ton jika sudah beroperasi. kalo operator yang dari india+pemprov sumsel, ditarget mengangkut 35 juta ton per tahun. lantas operator ka penumpang? sepertinya selain KCJ, yang peluangnya besar adalah JMRT (operator MRT), dan Railink untuk angkutan ka bandara. RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - animaX - 25-07-2011 KOMPAS Edisi Cetak Senin, 25 Juli 2011 100 Stasiun Kereta untuk Wisata Sejarah Kondisi bangunan Stasiun Jakarta Kota yang dikenal sebagai Stasiun Beos yang dibangun tahun 1929 masih megah dan terawat baik, Minggu (24/7). Bangunan ini menjadi salah satu ikon kota tua Jakarta. Dari 670 bangunan stasiun kereta api peninggalan Belanda, baru 100 stasiun yang diinventarisasi dan masuk cagar budaya. Jakarta, Kompas - PT Kereta Api Indonesia sedang mengembangkan agar 100 stasiun kereta api yang masuk cagar budaya bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata sejarah. Terdapat 670 stasiun kereta api peninggalan Belanda di Indonesia, tetapi tinggal 570 stasiun yang masih difungsikan dan 100 di antaranya, karena usia dan keunikan arsitektur bangunannya, masuk dalam cagar budaya. â€Sebagian besar stasiun yang masuk cagar budaya tersebut kondisinya rusak,†kata Ari Novianto Aritomo, Manajer Program Pembangunan di Unit Pelestarian Benda dan Bangunan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Sabtu (23/7), selepas diskusi perkeretaapian. Dari 100 stasiun tersebut, secara bertahap sedang direvitalisasi dengan biaya Rp 3 miliar per tahun. Jaringan perkeretaapian di Indonesia pertama kali dibangun Belanda tahun 1864 di Pulau Jawa kemudian mulai 1876 di Pulau Sumatera. Panjang jalur kereta api yang pernah dibangun 7.583 kilometer, tetapi lebih dari 2.500 kilometer jalur itu telah mati dan sisanya masih dimanfaatkan. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah merehabilitasi Gedung Lawang Sewu di Semarang. Gedung ini merupakan kantor pusat perusahaan kereta api swasta yang pertama kali membangun jalur di Indonesia. Selain itu, juga merevitalisasi stasiun-stasiun sekitar Ambarawa. Sekretaris Direktorat Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Kantor Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Soeroso mengatakan, pelestarian bukan lagi sekadar melindungi benda bersejarah, melainkan juga mengembangkan agar bermanfaat bagi masyarakat. (IND) RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - MakSaa - 26-07-2011 waduh simbah merana sekali nasibmu.. [spoiler]SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah lokomotif milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops IV, yang biasa digunakan untuk melangsir rangkaian kereta, terbakar di Depo Loko Poncol Semarang, Selasa (26/7/2011). Awalnya, lokomotif dengan nomor seri D 30127 ini, digunakan untuk memindahkan rangkaian kereta bisnis dari Stasiun Tawang ke Depo Poncol. Kemudian lokomotif yang dikemudikan masinis langsir Daniel ini kembali ke Stasiun Tawang. Menurut Humas KAI Daops IV Sapto Hartoyo, saat perjalanan itulah lokomotif terbakar. "Awalnya percikan api dari cerobong, kemudian membakar body sehingga catnya mengelupas," kata Sapto. Eko Purwanto, manajer sarana PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops IV menambahkan, sesungguhnya belum terjadi kebakaran, karena baru ada percikan api. Bahkan tidak ada kerusakan mesin. "Yang diduga kebakaran itu sesungguhnya banyaknya asap dari cerobong. Meskipun ada bara api yang cukup besar namun tidak sampai ada kobaran api," kata Eko. Akibat kebakaran kecil itu, lanjut Eko, lokomotif diistirahatkan, karena hampir semua kabel hangus terbakar. Sapto Hartoyo menambahkan, peristiwa ini tidak mengganggu lalu lintas kereta api.[/spoiler] RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Warteg - 26-07-2011 ^^............ Lokomotif kalau lagi pas 'kobong' full throtle itu katanya terlihat gagah......... tetapi dapat berakibat fatal juga sampai percikan apinya bisa menjalar kemana-mana RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - tomrys - 26-07-2011 D 301 27 itu yg waktu napak tilas jadi NIS 01 bukan..? RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 26-07-2011 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bantah Pegawainya Jual Tiket ke Calo! VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membantah ada oknum pegawai yang menjual tiket mudik lebaran secara ilegal melalui calo. Jika terbukti ada karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang terlibat, maka sanksi berat akan dijatuhkan kepada oknum yang bersangkutan. "Apabila ada oknum PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terbukti terlibat, hukumannya sanksi berat sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ini sudah komitmen direksi," kata Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sugeng Priyono, dalam jumpa pers di Balai Yasa UPT Manggarai, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011. Sugeng mengatakan beberapa hari belakangan ini sejumlah calo tiket tertangkap di beberapa stasiun. Menurut dia, tindakan itu sudah semestinya mengingat praktik percaloan memiliki ketentuan hukum pidana. "Ada Undang-undang yang mengatur sanksi pidana tentang percaloan dan itu harus dipatuhi. Apabila terbukti melanggar tentu konsekuensinya ditangkap oleh pihak yang berwajib," tegasnya. Dia mengungkapkan, praktik percaloan sangat merugikan masyarakat. Sebab, jika tiket sudah habis, calon penumpang terpaksa membeli melalui calo dengan harga 2-3 kali lipat lebih mahal. "Maka dari itu, kami mengadakan sayembara, siapa yang berhasil menangkap calo maka akan kami beri reward sebesar Rp.500 ribu, sebagai bentuk apresiasi kami kepada masyarakat yang peduli dan saling menjaga keamanan dan kenyamanan," kata dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama dengan polisi khusus kereta api telah menangkap 30 calo tiket. Tingginya antusias warga yang ingin mudik Lebaran memang selalu disalahgunakan para calo. Tiket yang jual bukan hanya tiket kereta, semua jenis tiket moda transportasi mudik tersedia dan dijual dengan harga yang jauh lebih mahal kepada calon pembeli. Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris besar Baharudin Djafar mengatakan, penangkapan seluruh calo dilakukan bersama dengan petugas khusus kereta api di Stasiun Gambir pada hari Minggu, 24 Juli 2011 kemarin. "Mereka mengaku main sendiri sendiri tanpa dikoordinir oknum. Setiap hari beli tiket lalu dijual kembali," ujar Baharudin di Jakarta. (eh) Sumber : RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - senengmrogo - 26-07-2011 RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 26-07-2011 Menhub: Manajemen Tiket KA Harus Diperbaiki! VIVAnews - Menteri Perhubungan Freddy Numberi memerintahkan Dirjen Perkeretapian untuk melakukan pengecekan terhadap proses penjualan tiket kereta api untuk arus mudik lebaran. "Tidak bisa dia bilang hari ini habis dalam lima menit, besok lima menit habis. Mekanisme seperti apa itu! Tidak benar itu," kata Freddy di Kantor Presiden, Selasa, 26 Juli 2011. Freddy mengatakan, Dirjen Perkeretaapian sudah diminta untuk berkoordinasi dengan Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Harus dievaluasi dong, tidak bisa begitu," ucap Freddy. Selanjutnya, Freddy menilai perlu ada pembenahan manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero). "Mungkin manajemennya yang harus dibenahi. Tapi tidak bisa cuma begitu, karena ini kan meresahkan masyarakat," ungkapnya. Soal harga tiket kereta, kata dia, untuk kelas eksekutif memang dilepaskan. "Tetapi ada batas atas. Kalau tiket ekonomi, sudah pasti tidak boleh naik," kata dia. Sementara, kata dia, untuk tiket bisnis ada batas atas bawah. "Saya harap itu hanya mendekati batas tengah," kata dia. Freddy menambahkan, tiket lebih cepat habis karena ada dugaan permainan calo. "Kemarin sudah ditangkap delapan orang," ucapnya. Menurut Freddy, dari delapan orang yang ditangkap tersebut ada orang KAI yang terlibat. "Nah yang delapan orang itu ada orang dalam kereta api yang menjadi calo, ini kan tidak bisa, harus ditindak dong," kata dia. (umi) Sumber : RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 31-07-2011 KRD Bumi Geulis Mogok, Penumpang Ngamuk Minggu, 31 Juli 2011 01:01 WIB BOGOR - Ribuan penumpang KRD Bumi Geluis jurusan Bogor - Sukabumi mengamuk di Stasiun Maseng, Cigomong, Bogor, Jawa Barat. Mengamuknya para penumpang dipicu karena KRD Bumi Geulis mogok. Salah satu penumpang Reni (20) mengatakan, saat mogok para penumpang sempat mengamuk dengan cara mendobrak pintu kereta yang tertutup. "Penumpang gedor-gedor minta pintu kereta dibuka karena tidak hanya mogok aliran listrik dan kipas angin juga mati," jelas Reni, Sabtu (30/7/2011). Reni menambahkan, sebelum mogok total, sejak di Ciomas KRD tersebut sering mogok, tetapi bisa jalan. "Sebentar jalan sebentar mogok akhirnya KRD Bumi Geulis mogok total sebelum di Stasiun Meseng tepatnya di tengah-tengah sawah," jelasnya. Reni menjelaskan, KRD Bumi Geulis berangkat dari Stasiun Bogor pukul 16.00 WIB dan seharusnya pukul 19.00 WIB sudah tiba di Sukabumi. "Saya sudah nanya ke pihak stasiun katanya hanya tiga jam," kata Reni lagi. Pantauan di lokasi, sebagian penumpang juga memilih turun dan mencari angkutan umum untuk berangkat ke Sukabumi. Sumber : |