Semboyan35 Indonesian Railfans
Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Berita Umum Menyangkut Kereta Api (/showthread.php?tid=1687)



RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - yusirwan - 13-01-2014


Jalanan macet kok yg di salahkan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).......?Bingung

Yg berwenang di jalanan itu siapa...?Bingung
bukannya Dinas Perubungan...?.....POLANTAS....?

Pada kemana Dinas Perhubungannya....? POLANTAS nya kemana....?

Pasar, Pedagang kaki lima bikin macet kok gak digusur.....Bingung


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - CC20606 - 13-01-2014

Bukannya di sekitar situ banyak pkl nya ya? Kenapa hanya kai yang ditegur....


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Rail_Ram - 13-01-2014

Perjalanan KRL dari stasiun Bogor lancar

Bogor (ANTARA News) - Sekalipun hujan mengguyur kawasan Bogor sejak pagi tadi, perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari stasiun Bogor relasi Jakarta Kota dan Jatinegara berjalan relatif lancar. Wakil Kepala Stasiun Bogor, Farid mengatakan, sejak pagi telah memberangkatkan sekitar 29 perjalanan krl untuk tujuan Jakarta Kota dan Jatinegara. "Tidak ada masalah keberangkatan KRL. Sudah ada sekitar 29 perjalanan (KRL) sejak pemberangkatan KRL pertama pukul 04.00, tadi," ujarnya kepada ANTARA News, Senin. Farid mengatakan keterlambatan perjalanan KRL relasi Jatinegara sempat terjadi sekitar pukul 7.30 dan 08.00 sebagai imbas dari stasiun Kampung Bandan yang tergenang air tadi malam sekitar pukul 20.00. Akibatnya perjalanan KRL relasi Jatinegara dari stasiun Bogor akan mengalami keterlambatan sekitar 15 menit dari jadwal seharusnya. "Kecepatan KRL diperlambat, KRL relasi Jatinegara berikutnya kemungkinan terlambat selama 15 menit," katanya. Berdasarkan pantauan ANTARA News keterlambatan perjalanan KRL relasi Jatinegara memang terjadi. Perjalanan KRL relasi Jatinegara yang seharusnya pukul 9.08 misalnya, hingga pukul 9.11 belum tersedia di stasiun Bogor. Sementara itu, perjalanan KRL dari stasiun Bogor untuk relasi Jakarta Kota sejak pagi hingga pukul 9.00 ini menurut Farid, relatif lancar. 


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - CC20606 - 13-01-2014

lha wong ga ada masalah aja tetep ngaret kok...Ngakak

Desain Jendela Kereta Api Bisnis dan Ekonomi akan Diubah
Senin, 13 Januari 2014 16:43 WIB
Laporan Reporter Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penumpang kereta api (KA), PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara bertahap akan mengubah desain jendela kereta kelas bisnis dan ekonomi dari dua bagian menjadi satu bidang.

Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop V Wilayah Purwokerto, Surono mengatakan, kontruksi jendela kereta yang lama untuk kelas bisnis dan ekonomi terdiri dari dua bidang yakni bagian bawah yang tidak dapat dibuka dan bagian atas yang bisa dibuka.

Adapun untuk penggantian desain jendela kereta kelas bisnis dan ekonomi untuk menghindari dibukanya jendela oleh penumpang yang menyebabkan AC tidak dapat berfungsi maksimal.

"Saat ini masih sering terjadi penumpang membuka jendela kereta dalam perjalanan, sehingga akhirnya AC tidak maksimal," ujarnya kepada Tribun Jateng, Senin, (13/1/2014).

Dia menambahkan, untuk memaksimalkan kinerja AC, dengan tidak adanya bagian jendela yang dapat dibuka juga akan meningkatkan keselamatan penumpang.

"Kami antisipasi dengan desain jendela yang tidak dapat di buka, dan jika terjadi pelemparan batu tidak akan langsung masuk ke dalam kereta melalui jendela yang terbuka dan mengenai penumpang," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, selama tahun 2013 di wilayah Daop 5 Purwokerto terjadi 45 kali pelemparan batu oleh orang tidak bertanggung jawab, yang mengakibatkan kaca kereta pecah dan 6 penumpang KA mengalami luka- luka.


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Rail_Ram - 15-01-2014

Banjir Jakarta, KAI Padatkan Lintasan Kereta  

TEMPO.CO, Jakarta -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memadatkan lintasan kereta di sejumlah jalur untuk mengantisipasi banjir. "Seperti jalur ke Cikampek, kami padatkan," kata Kepala Humas KAI Daerah Operasi (Daop) I Jabodetabek, Agus Komarudin, saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Januari 2014.Ia menjelaskan, pemadatan yang juga dilakukan di Tambun dan Cikarang itu dilakukan pada malam hari menggunakan mesin pemadat jalan. Dengan begitu, kata Agus, perjalanan kereta tidak terganggu. Agus mengakui KAI mengalami kesulitan mengantisipasi banjir di beberapa lokasi. "Karena kondisi geografis, terutama jalur kereta yang berada di tengah kota," ucapnya. Salah satu jalur yang sulit dihadapi ketika banjir, menurut KAI, adalah Kampung Bandan. Tapi dia memastikan perseroan telah memiliki rencana antisipasi banjir dengan mengalihkan jalur maupun memarkirkan kereta atau stabling.Sebelumnya, banjir yang merendam sejumlah wilayah di Ibu Kota mempengaruhi perjalanan kereta api commuter. Juru bicara PT KJC, Eva Chairunnisa, menyatakan imbas banjir yang terjadi di kawasan Jakarta Barat membuat kereta yang berasal dari Depok dan Bogor tidak dapat beroperasi penuh. "Ditutup sejak pukul 10.20 tadi karena sebagian jalur terendam banjir," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Januari 2014.Menurut Eva, penutupan jalur kereta api itu terjadi tepat di antara Stasiun Kampung Bandan dan kawasan Stasiun Rajawali. Penutupan itu membuat kereta dari Depok dan Bogor hanya melayani penumpang hingga Kampung Bandan. Penumpang yang hendak menuju Jatinegara diminta mencari transportasi alternatif untuk mengantisipasi penutupan itu.


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Rail_Ram - 16-01-2014

Pemberangkatan Kereta Ekonomi Dialihkan ke Purwosari

SOLO – PT. KAI berencana mengurangi pemberangkatan kereta api kelas ekonomi dari Stasiun Jebres. Sebagai gantinya, pemberangkatan kereta dari Stasiun Purwosari akan ditambah.Kepala Daerah Operasi (Kadaop) VI Yogyakarta, Heri Barkah Widjajanto mengatakan, rencana tersebut sesuai dengan konsep penataan kawasan Cagar Budaya Jebres yang digagas Pemerintah Kota Solo. Dalam desain penataan wilayah tersebut, Stasiun Jebres ditargetkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Bengawan.“Stasiun Jebres tetap menjadi stasiun kereta dan barang, hanya nanti kereta penumpang saja yang kita sesuaikan. Untuk kereta ekonomi akan lebih kita konsentrasikan pemberangkatannya di Purwosari,” kata Heri dalam kunjungan ke Stasiun Jebres Rabu (15/1/2014).Sayangnya, pihak PT. KAI belum memastikan kapan perubahan pemberangkatan kereta penumpang tersebut mulai dilaksanakan. Pasalnya, perubahan baru akan dilakukan setelah penataan kawasan Jebres selesai.“Semua kan harus disiapkan dahulu, kios-kios kita siapkan, pasarnya juga harus ditata. Kita harus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo,” kata Kepala Pusat Pelestarian dan arsitektur Desain PT. KAI, Ella Ubaidi.Sementara itu, pihak DTRK sendiri belum memberi kepastian kapan penataan kawasan tersebut selesai. Kepala DTRK, Endah Sitaresmi beralasan pihaknya harus berkonsultasi dengan banyak pihak terkait penataan kawasan tersebut.“Ini kan melibatkan banyak pihak seperti Dishubkominfo, kepolisian, Bappeda, dan Dinas Pengelola Pasar. Saya kira sampai 2015 belum akan selesai,” kata Sita, panggilan akrab Kepala DTRK itu.


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Rail_Ram - 16-01-2014

Derita penumpang KRL, naik cantik turun lepek

 Merdeka.com - Rabu (15/1) Lusi tampak berkali-kali melirik jam tangannya. Dia gelisah, kereta listrik Commuter Line dari Stasiun Bojong Gede, Bogor, tak juga berangkat. Sudah 30 menit lebih.Pukul 07.18 WIB tapi kereta masih tertahan di Stasiun Bojong Gede akibat ada KRL yang mogok di Stasiun Citayam. Lusi sadar dia pasti telat.Tak cuma telat, gangguan perjalanan juga akan menimbulkan penumpukan penumpang. Benar saja, pagi kemarin di Stasiun Bojong Gede ribuan penumpang berjejal menunggu kereta.Lusi bekerja di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan. Biasanya dia turun di Stasiun Tebet kemudian naik ojek atau sambung naik angkot ke kantornya. Jika KRL lancar, perjalanan dari rumahnya di Bojong Gede cuma makan waktu 1,5 jam.Namun masalahnya, KRL sering mengalami gangguan. Dia berkali-kali harus telat."Sanksinya ditegur. Malu juga kalau sering-sering," kata wanita berusia 26 tahun ini.Pagi itu Lusi berpenampilan seperti wanita kantoran umumnya. Blazer dan rok abu-abu serta stocking hitam. Dia tampak menarik.Akhirnya KRL berangkat sekitar pukul 07.30 WIB. Lusi tak ikut naik karena terlalu sesak. Dia berharap kereta selanjutnya kosong.Namun kereta yang tiba beberapa menit kemudian ternyata sama saja. Lusi pun ikut berjejalan masuk ke dalam kereta yang sudah penuh sesak.Kereta berjalan lambat. Kadang berhenti di tengah perjalanan. Suasana di dalam kereta panas karena AC kurang dingin untuk menyamankan jejalan penumpang bak ikan pindang.Baru pukul 08.40 WIB Lusi sampai di Stasiun Tebet. Penampilannya kusut. Rambutnya basah oleh keringat. Berbeda benar dengan saat naik tadi."Kalau gini rasanya ingin nangis," kata dia.Tak cuma Lusi yang bernasib seperti itu. Dewi, sekretaris di sebuah perusahaan multimedia pun memilih pulang ke rumah. Jilbabnya basah dan kusut karena berjejalan dalam kereta."Saya sesak napas. Tadi di dalam KRL mengerikan. Di gerbong khusus wanita sama saja penuhnya," kata Dewi.Azizah, penumpang KRL yang biasa naik di Stasiun Depok menjelaskan kadang saking penuhnya kereta, dia sampai tak bisa berpegangan. Bergerak pun susah."Yang minta ampun itu dorong-dorongannya. Sandal saya sampai lepas dan hilang," curhatnya.Ketiga wanita ini berharap pelayanan KRL membaik. Semoga tak perlu lagi naik cantik turun lepek.(mdk/ded)


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - yusirwan - 16-01-2014



Masih mending kalo pagi2.....
kalo sore....baunya udah gak sedap.....campur aduk....Ngeledek


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Banjaran - 16-01-2014

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penumpang kereta api (KA), PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara bertahap akan mengubah desain jendela kereta kelas bisnis dan ekonomi dari dua bagian menjadi satu bidang.
Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop V Wilayah Purwokerto, Surono mengatakan, kontruksi jendela kereta yang lama untuk kelas bisnis dan ekonomi terdiri dari dua bidang yakni bagian bawah yang tidak dapat dibuka dan bagian atas yang bisa dibuka.
Adapun untuk penggantian desain jendela kereta kelas bisnis dan ekonomi untuk menghindari dibukanya jendela oleh penumpang yang menyebabkan AC tidak dapat berfungsi maksimal.
"Saat ini masih sering terjadi penumpang membuka jendela kereta dalam perjalanan, sehingga akhirnya AC tidak maksimal," ujarnya kepada Tribun Jateng, Senin, (13/1/2014).
Dia menambahkan, untuk memaksimalkan kinerja AC, dengan tidak adanya bagian jendela yang dapat dibuka juga akan meningkatkan keselamatan penumpang.
"Kami antisipasi dengan desain jendela yang tidak dapat di buka, dan jika terjadi pelemparan batu tidak akan langsung masuk ke dalam kereta melalui jendela yang terbuka dan mengenai penumpang," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, selama tahun 2013 di wilayah Daop 5 Purwokerto terjadi 45 kali pelemparan batu oleh orang tidak bertanggung jawab, yang mengakibatkan kaca kereta pecah dan 6 penumpang KA mengalami luka- luka.

sumber :


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - CC20606 - 20-01-2014

Senin, 20 Januari 2014 | 13:35 WIB
Kereta Api Anjlok, Jalur Jember-Banyuwangi Lumpuh
TEMPO.CO, Jember - Sebuah kereta barang anjlok dari jalurnya di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Senin, 20 Januari 2014. Kepala Bagian Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops IX Jember, Suprapto, mengatakan kereta barang yang mengangkut batu kricak itu anjlok di kilometer 28 +700, antara Stasiun Garahan dan Stasiun Marahan, pukul 09.19. "Gerbong jenis KKBW 306533 sebanyak dua as rodanya," ujar dia.

Akibatnya, kata dia, Kereta Api Mutiara Timur Siang jurusan Banyuwangi-Surabaya dan Kereta api Probowangi jurusan Banyuwangi-Probolinggo tidak bisa melewati jalur itu. Keberangkatan KA Pandan Wangi pukul 09.00 pun dibatalkan. Sedangkan KA Mutiara Timur Siang tertahan di Stasiun Kalibaru. Saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sedang berupaya untuk memindahkan gerbong yang anjlok supaya rel dapat dilewati kereta lain.

Para penumpang KA Mutiara Timur sebanyak 230 orang dipindahkan ke lima bus menuju Stasiun Jember. Dari Stasiun Jember, penumpang diangkut lagi dengan kereta api menuju Surabaya. Sedangkan dalam soal penumpang KA Pandan Wangi, kata Suprapto, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terpaksa mengganti seluruh tiket mereka. "Penyebab mengapa anjlok masih kami selidiki," kata Suprapto.