Semboyan35 Indonesian Railfans
Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Berita Umum Menyangkut Kereta Api (/showthread.php?tid=1687)



RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - senengnyepur - 03-01-2012

[spoiler=Kereta Ekonomi Ditarik, Tiket Elektronik Diterapkan Februari]

JAKARTA - PT Kereta Commuter Jabodetabek akan mulai menarik kereta-kereta kelas ekonomi dari lintasan ibukota pada April mendatang. Kereta-kereta uzur tersebut diganti dengan kereta-kereta commuter yang selama ini sudah melayani sebagaian besar rute di Jabodetabek.

Ditargetkan, akhir 2012 semua kereta ekonomi yang sudah beroperasi sejak 1960-an semuanya sudah tergantikan oleh armada commuter line. "Penarikan kita mulai secara bertahap. Semua diganti dengan kereta commuter," terang Sekretaris Perusahaan PT KCJ Makmur Saheran kepada , Senin (2/1).

Penarikan kereta ekonomi dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kepada penumpang. Targetnya, pada akhir tahun tidak ada lagi kereta ekonomi di Jabodetabek dan semuanya sudah menggunakan kereta commuter yang dilengkapi pendingin udara.

Tahun ini, sebanyak 160 kereta dari Jepang akan kembali didatangkan untuk menambah jumlah armada yang beroperasi di Jabodetabek. "Saat ini sudah ada 100 kereta yang mendapat sertifikasi jalan dan semoga mulai April nanti bisa dikerahkan," beber Makmur.

Dia mengakui, sejak penerapan sistem satu perjalanan pada Juli dan pengoperasian sistem loopline mulai Desember lalu, jumlah perjalanan semakin meningkat. "Jumlah perjalanan kini meningkat dari 467 menjadi 531. Tentu saja jumlah penumpang yang terangkut juga ikut bertambah,"jelas Makmur.

Menurutnya, pertumbuhan jumlah penumpang kereta mau tak mau harus dibarengi dengan perbaikan layanan. Dia mengakui, saat ini kereta Jabodetabek masih sangat sering berisi jejalan penumpang hingga menuatnya tak nyaman pada jam-jam tertentu. Soal kereta berjejal, Makmur menyebut distribusi penumpang masih belum merata.

Sebagian besar penumpang selalu bertumbukan pada jam pemberangkatan yang sama hingga menyebabkan kereta penuh sesak. Penambahan rangkaian tidak bisa dilakukan begitu saja karena terkait panjang peron, kapasitas listrik dan persoalan teknis lainnya.

"Kita mengakui pada jam tertentu kereta masih sangat padat. Kita tidak bisa menyalahkan penumpang karena memang banyak yang memilih jam perjalanan sama. Padahal, kalau saja mau mengubah jam perjalanan, bisa jadi kereta yang ditumpangi lebih longgar," katanya.

Makmur menambahkan, selain menarik kereta ekonomi, perubahan pada sistem tiket juga akan dilakukan. Rencananya, mulai Februari mendatang pada 31 stasiun akan mulai diterapkan tiket elektrik. "Tahap pertama sistem ticketing electric kita lakukan pada Februari dan berlanjut hingga Juli nanti," beber Makmur.

Pada tahap awal, tiket elektrik tetap disandingkan dengan tiket manual seperti selama ini digunakan. Penumpang bisa memilih menggunakan tiket elektrik atau manual. Baru nanti pada Juli ditargetkan 63 stasiun kereta di Jabodetabek sudah menerapkan tiket elektrik.

Tiket elektrik diprediksi mampu mengikis panjang antrean penumpang di depan loket karcis kereta. Pemilik tiket elektrik cukup menggesekkan tiket berbentuk plastik dengan chip untuk masuk ke stasiun dan naik kereta. Tiket elektrik bisa diisi ulang dengan nilai rupiah sesuai kebutuhan pemiliknya.

Makmur menyebut, penerapan tiket elektrik mau tak mau juga akan dibarengi dengan pengoperasian pintu otomatis yang bisa mendeteksi tiket elektrik tersebut.

Sementara itu, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mencanangkan atap Kereta Rel Listrik (KRL) harus bersih dari penumpang. Kemarin, upaya menghalau penumpang dari atap kereta dilakukan dengan memberi ucapan terima kasih kepada penumpang yang tak naik ke atap di stasiun Citayam. "Kita akan kembali melakukan sosialisasi serupa besok (hari ini, Red) di stasiun Bojong Gede dan 4 Januari di stasiun Depok," ujar Senior Manager Security Daop I Ahkmad Sujadi.

Uniknya, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I memilih mengajak komunitas penumpang kereta yang sebagian dulunya gemar naik atap kereta. Bekerjasama dengan Yayasan Futuhatul Aytam, mereka menggelar marawis berisi imbauan agar penumpang tak naik ke atap kereta.

Selama ini, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I sudah melakukan banyak ragam cara untuk menghalau penumpang dari atap kereta. Mulai menyemprotkan cairan hingga memasang palang. Namun, tetap saja banyak penumpang bandel yang nekat naik ke atap.

Padahal, mereka yang naik atap, lokomotif, kabin masinis dan tempat lain yang bukan untuk penumpang bisa dijerat UU 23/2007 tentang Perkeretaapian dengan sanksi kurungan tiga bulan atau denda Rp 15 juta.
[/spoiler]


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 03-01-2012

[spoiler=Penumpang KA Turun Karena Beralih Ke Pesawat]

JAKARTA, - Jumlah penumpang kereta api periode Januari-November 2011 turun 1,69 persen, dibandingkan periode sama tahun 2010. Penurunan terjadi di seluruh wilayah, dengan penurunan terbesar di Jabodetabek. Pilihan moda transportasi lain seperti pesawat dan bus Transjakarta, menjadi penyebab penurunan tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penumpang kereta api periode Januari-November tercatat 182,5 juta orang. Rinciannya 111.328 orang dari wilayah Jabodetabek, 66.380 orang non Jabodetabek, dan 4.816 orang dari Sumatera. Penurunan terbesar terjadi di wilayah Jabodetabek yakni sebesar 2,01 persen.

"Untuk Jabodetabek, penurunan terjadi karena perluasan trayek bus Transjakarta. Sementara di wilayah Jawa lainnya karena harga tiket pesawat makin terjangkau, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, di Jakarta, Rabu (3/1/2012).

Penurunan jumlah penumpang kereta api diikuti dengan peningkatan jumlah penumpang angkutan udara. Jumlah angkutan udara domestik periode Januari-November sebanyak 47,02 juta orang atau naik 19,6 persen dibandingkan periode sama 2010. Peningkatan tertinggi terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar yakni sebesar 25,5 persen.
[/spoiler]


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Bangunkarta - 03-01-2012

^^^^^
betul Pakdhe..... emang kalo diamati beberapa penlanggan setia KA emang pada berpindah ke pesawat dan jumlahnya semakin bertambah..... dan persoalan seriusnya... penumpang yg berpindah ke pesawat itu kebanyakan generasi muda yang mulai pada tahap menuju kemapanan

dan kemapanan tentu diikuti dengan kesibukan yg membutuhkan segala kepraktisan dan fleksibilitas..... dan pesawat mampu menyediakan itu semua.... apalagi yg namanya konsumen muda, akan selalu mencari yang terbaik hingga mereka merasa worthed dengan uang yg mereka keluarkan.... dan masalahnya hingga saat ini, hanya pesawat yg menyediakan banyak kemudahan dan fasilitas yg menggiurkan....

kalo menurut saya seh... ini sebenarnya PR buat operator sepur... agar senantiasa melakukan survey kepuasan pelanggan dan tidak menutup mata-telinga atas keluhan yg ada... setidaknya didengar dan mulai dicermati, syukur-syukur ditindaklanjuti


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Gregoriusparahyangan - 03-01-2012

yaa wajarlah, harga tiket pesawat aja ada yg lebih murah dari kereta dan lebih cepett lagi....


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 03-01-2012

[spoiler=PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Punya Stok KRL Banyak Tapi Tak Bisa Beroperasi]

Jakarta - Jejalan penumpang KRL kerap terjadi di jam-jam sibuk. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengakui sebenarnya memiliki stok kereta yang cukup, sayangnya kereta-kereta ini tidak bisa beroperasi semua. Fasilitas rel di Jabodetabek tidak mampu mendukung penambahan operasional KRL.

"Kereta kita masih banyak. Di Balai Yasa malah banyak yang belum dipakai. Tapi kemampuan rel kurang, peron stasiun pun tidak panjang sehingga tidak bisa dijalankan semua," ujar Kepala Penertiban PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops I Akhmad Sujadi di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2011).

Akhmad menambahkan fasilitas rel di Jabodetabek hanya mampu untuk 8 rangkaian gerbong setiap perjalanan. Untuk mengatasi jejalan penumpang, setidaknya perlu 10 gerbong.

Saat ini tercatat sekitar 450 ribu orang menggunakan KRL Jabodetabek setiap harinya. Jumlah ini belum ditambah penumpang liar yang tidak membeli tiket. Sementara ada 500 perjalanan kereta setiap hari.

"Tahun 2018 nanti targetnya 1,2 juta penumpang. Tentunya kita akan menambah fasilitas," kata Akhmad.

Untuk sementara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pun hanya bisa menyuruh penumpang untuk bersabar menunggu rangkaian kereta berikutnya dan memaksa penumpang untuk turun dari atap kereta.

"Kalau pukul 19.00 WIB itu biasanya sudah kosong," tutupnya.

Sumber : [/spoiler]


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 04-01-2012

[spoiler=2011, 17 Orang Tewas Karena Naik Atap Kereta]

- Sepanjang tahun 2011 lalu tercatat sedikitnya 37 penumpang kereta api mengalami kecelakaan karena memanjat atap kereta api. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Penertiban PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Akhmad Sujadi.

Akhmad menjelaskan, dari 37 penumpang itu, enam di antaranya tewas tersetrum listrik aliran atas. Sementara yang meninggal dunia akibat terjatuh sebanyak 11 orang. Penumpang yang mengalami luka berat sebanyak 15 orang dan lima orang lainnya mengalami luka ringan.

Rata-rata mereka yang mengalami kecelakaan berada di lintasan Jakarta - Bogor. Secara hukum, kata Akhmad meski mereka memiliki tiket, namun bagi penumpang yang terjatuh atau mengalami kecelakaan di atap KRL tidak akan mendapatkan asuransi dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

"Tapi secara iba, kami akan memberikan santunan kepada korban," kata Sujadi di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 3 Januari 2012.

Akhmad mengatakan, belum lama ini, seorang PNS jatuh dari atas KRL di Depok. "PNS-nya enggak meninggal, tapi temannya yang meninggal. Itulah risikonya naik di atap KRL. Kalau enggak terjatuh, ya gosong tersetrum," kata dia.

Akhmad mengatakan, sejak 2009, grafik kecelakaan penumpang di atap KRL mengalami penurunan. "Yang paling banyak itu tahun 2008, yang meninggal saja sampai 53 orang," kata dia.

Sejak 1 Januari 2012 lalu, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah memberlakukan sosialisasi penertiban penumpang di atap KRL. Beberapa pencegahan pun akan dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), di antaranya mempermanenkan penampar halilintar yang semula terbuat dari fiber, kini diganti dengan besi.

"Kami juga akan pasang Goaltrain (semacam gawang di antara tiang listrik), dan memasang kawat berduri pada teralis di beberapa stasiun. Goaltrain dan penampar halilintar harus diselesaikan Januari ini," kata Akhmad.
[/spoiler]


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 04-01-2012

[spoiler=Daops VIII Siaga Alat Berat Di Wilayah Rawan Longsor dan Banjir]

Surabaya - Mengantisipasi rawan bencana di daerah Jawa Timur, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops VIII sudah memetakan beberapa jalur kereta api yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor.

Selain memetakan, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyiagakan alat berat di titik rawan bencana. Titik rawan ini tersebar di jalur utara dan jalur selatan.

Sri Winarto mengatakan, pihaknya menyiagakan 3 alat material untuk mengatasi terjadinya rawan banjir. Alat-alat ini akan ditempatkan antara wilayah Kandangan-Lamongan.

"Wilayah utara kita siapkan kereta yang mengangkut batu kricak. Karena di jalur utara merupakan daerah rawan banjir," kata Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops VIII Winarto kepada , Selasa (3/1/2012).

Sedangkan jalur selatan, kata Winarto, merupakan jalur yang rawan longsor. "Untuk titik rawan longsor kita antisipasi antara wilayah Malang.
[/spoiler]


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - pardjono - 04-01-2012

[spoiler=Selamat Setelah Kabur Dari Mobil]

- Begitu mesin mobilnya mendadak mati saat melintasi rel kereta api, Restu Mukti dan dua rekannya langsung berhamburan dari Daihatsu Espas AE 1878 NB. Hanya dalam hitungan detik, mobil tersebut ditabrak secara keras oleh Kereta Api (KA) Bisnis Senja Kediri jurusan Malang-Jakarta.

Peristiwa yang terjadi di perlintasan yang telah ditutup, di Desa Petung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (3/1/2012) petang, sempat mengagetkan warga setempat. Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi lokomotif CC 20322 yang menarik rangkaian KA Bisnis Senja Kediri rusak cukup parah. Sedangkan kondisi mobil milik warga Desa Tawang Rejo Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun, rusak parah.

Komandan Pos Nampu, Satuan Lalu Lintas Polres Madiun, Aiptu Widiatmoko, mengatakan mobil Espas tersebut nekat melalui perlintasan kereta api di lintasan kereta api Wilangan-Saradan KM 134. Padahal PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah lama menutup perlintasan tersebut.

“Mobil berhenti tiba-tiba di tengah perlintasan kereta. Pada saat bersamaan lewat KA Senja Kediri hingga akhirnya tabrakan tak terhindarkan. Bahkan mobil sampai terseret hingga 200 meter,” ujar Aiptu Widiatmoko.

Manajer Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) VII Madiun, Sugianto, membenarkan kejadian ini. Ia memastikan lokasi tabrakan merupakan perlintasan kereta api yang telah ditutup. Sebagai gantinya telah ada perlintasan kereta api yang baru serta resmi lengkap dengan penjaga dan palang pintu. “Saya sendiri juga bingung, kenapa mobil tersebut nekat melalui perlintasan kereta api yang jelas-jelas telah ditutup,” kata dia.
[/spoiler]


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - andya nur - 04-01-2012

Tampak nya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah 'menyerah' Xie Xie

[spoiler=PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kerahkan Ustad
Sadarkan Penumpang yang Naik di Atap KRL
]

Nala Edwin - detikNews
Rabu, 04/01/2012 09:21 WIB


J
akarta - PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mencoba beraneka cara untuk menyadarkan penumpang yang naik di atas kereta. Kali ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mencoba menggunakan para ulama dan seniman marawis untuk menyadarkan para penumpang kereta yang gemar naik di atas atap ini.

"Sebelumnya kita pakai spanduk dan imbauan melalui media, tapi kebanyakan dibaca sekilas saja oleh penumpang," kata Kepala Penertiban PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops I Ahmad Sujadi kepada detikcom, Rabu (4/1/2012).

Sujadi mengatakan, sosalisasi ini dilakukan sejak 2 Januari 2011. Hari ini sosialisasi dilakukan di Stasiun Cilebut. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengundang ustad yang sudah dikenal di kawasan tersebut. Para ustad diberi kesempatan untuk memberikan ceramah.

"Selain para ustad, saya juga memberikan pemahaman mengenai bahaya naik di atap KRL," katanya.

Sujadi mengatakan, telah menyiapkan tempat khusus di Stasiun Cilebut. Kemudian ustad itu diberi kesempatan berceramah. "Kita sudah siapkan tikar, di belakangnya kita kasih spanduk mengenai bahaya naik di atap kereta," katanya.

Selain ustad, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga menggunakan kesenian marawis untuk mengimbau penumpang agar tidak naik di atap kereta. Kesenian marawis ini dibawakan oleh sebuah yayasan di Citayam. Anggota yayasan ini dulunya adalah orang-orang yang sering naik di atap kereta, namun mereka sekarang sudah sadar dan tidak naik di atap gerbong lagi.

"Kita sudah ada lagu-lagu khusus yang mengimbau agar penumpang tidak naik di atas kereta," katanya.

Sujadi mengatakan, pada 11 Januari mendatang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) baru akan mengadakan penindakan terhadap para penumpang yang naik di atas kereta. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) benar-benar bertindak tegas dan akan membawa para penumpang yang naik di atas kereta ke proses hukum.

"Saat ini saya akan ke polsek-polsek yang dilewati kereta untuk mengadakan pertemuan dengan petugas," katanya.

Sebelumnya, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan cara menyemprot zat berwarna kepada penumpang bandel itu. Penerapan pintu koboi juga dilakukan. Tapi trik-trik ini tidak mempan.

Sementara, penumpang terpaksa naik ke atap dengan alasan di dalam gerbong sudah sangat penuh sehingga sulit masuk. Kereta memang moda favorit para komuter karena tiketnya murah meriah.


[/spoiler]
[spoiler=Jatuh dari KRL, Haryadi Terlindas Kereta]

Ambrosius Harto Manumoyoso | Marcus Suprihadi |
Rabu, 4 Januari 2012 | 10:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang lelaki terjatuh dari atap kereta rel listrik ekonomi dan terlindas sehingga tewas dengan kondisi mengenaskan di rel kereta api Kampungbulak RT 09 RW 02 Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/1) pukul 07.30 WIB.

Korban berkemeja putih yang berlengan panjang dan bermotif garis-garis ungu. Korban bercelana jins biru dan tidak memakai alas kaki.

Dari kartu tanda penduduk yang ditemukan pada jenazah itu, korban diketahui bernama Haryadi (32), warga RT 08 RW 04 Rawajaya, Pondok Kopi, Durensawit, Jakarta Timur.

Bujangan dan bungsu dari bersaudara itu diduga terpeleset sehingga terjatuh dari atap KRL ekonomi yang dinaiki dari Stasiun Bekasi tujuan Stasiun Jakarta Kota.

Akibat terjatuh dan terlindas, Haryadi tewas dengan amat mengenaskan, kaki kanannya putus. Jenazah telah dievakuasi oleh petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta Timur dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

Ajun Inspektur Satu Sukirman, petugas Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, menduga kuat peristiwa itu murni kecelakaan. "Korban terjatuh dari atap sehingga terlindas dan tewas seketika," katanya.

Keterangan dari keluarga, Haryadi sudah tiga hari terakhir tidak pulang ke rumah. Diduga, korban hari ini akan pulang seusai bermain ke rumah teman di kawasan Bekasi. Korban belum memiliki pekerjaan setelah terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) di sebuah pabrik plastik di Tangerang, Banten, sekitar lima bulan lalu.


[/spoiler]




RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Warteg - 04-01-2012

Aktivitas pertambangan galian C mengancam jalur kereta api (KA) di Km 108+5/7, Desa Mekargalih Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta
Heran
sumber:
http://www.inilahjabar.com/read/detail/1815115/pt-kai-meminta-galian-c-dekat-rel-ditutup