Jakarta - Para pejabat tak perlu khawatir dengan masalah keamanan di KRL Commuter Line Jabodetabek. Selama ini, kondisi kereta cukup layak dinaiki oleh siapa pun, termasuk dari kalangan pemerintahan.

"Pak Dahlan Iskan itu bukan pertama kali naik kereta tanpa pengawalan, toh aman-aman saja," kata Kahumas Daops I PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Mateta Rizalulhaq saat berbincang dengan , Sabtu (24/12/2011).

Menurut Mateta, bukan hanya Dahlan saja pejabat yang pernah naik KRL. Beberapa nama juga kadang naik kereta, namun tidak pernah diekspose.

"Artinya secara pribadi, mereka merasa aman," imbuhnya.

Lebih lanjut Mateta menerangkan, ada kebanggaan tersendiri bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) bila ada pejabat yang mau naik kereta. Di tengah badai kritik akibat pelayanan kurang baik, para pejabat itu setidaknya mampu memberi pencitraan positif pada masyarakat.

"Ada kebanggaan buat kami. Kalau ada kekurangan, ya itu adanya kereta api kita," sambungnya.

"Kalau tidak dimulai jadi pejabat, siapa lagi? Jadi nggak usah takut dan semoga bisa menikmati," pesannya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya tak sungkan naik kereta untuk mengikuti rapat kabinet di Istana Bogor dari Jakarta.

Namun, Pejabat yang naik transportasi umum seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan di negeri ini masih bisa dihitung dengan jari. Masalah keamanan dan protokoler menjadi masalahnya.

, JAKARTA - Memasuki Natal dan Tahun Baru tradisi mudik di Indonesia masih kental. Namun apa jadinya jika mayoritas masyarakat menginginkan kereta api dijadikan sarana transportasi mereka sebagai perjalanan jarak jauh.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak selalu memaksakan untuk mudik menggunakan kereta api," ujar Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daops I, Mateta Rizalulhaq, kepada Tribunnews, Sabtu (24/12/2011), di Jakarta.

Menurutnya, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen ingin meningkatkan pelayanan dengan kenyamanan bagi masyarakat. Sesusai yang telah diujicobakan sejak Oktober, kata Mateta, bahwa kini tak ada lagi penumpang kereta api yang berdiri.

"Kita sudah pastikan bahwa sejak Oktober lalu, bagi pemegang tiket baik itu kelas bisnis maupun ekonomi sudah dipastikan duduk," ungkapnya seraya menegaskan, akan menindak tegas penumpang yang tak bertiket.

Selain itu meski tingkat keamanan di sekitar Stasiun sudah ditingkatkan, tambah Mateta, agar masyarakat tetap waspada dengan barang bawaanya.