Semboyan35 Indonesian Railfans
Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa (/showthread.php?tid=1587)

Pages: 1 2 3 4 5 6 7


Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - Lukman - 02-05-2009

Salam Railfans,

setelah beberapa hari rehat karena kesibukan diklat yang padat, saat ini saya ingin mengetengahkan data mengenai lintas mati seluruh pulau jawa. hampir semua lintas mati yang pernah ada dan beroperasi di pulau jawa ada disini. berikut ini adalah datanya:

Daop I [255,235 KM] :
1) Mencakup Lintas Rangkasbitung-Labuan (KM 0+000 sampai dengan KM 56+477 );
2) Mencakup Lintas Cilegon-Anyerkidul (KM 10+850 sampai dengan KM 20+900);
3) Mencakup Lintas Saketi-Bayah (KM 0+000 sampai dengan KM 89+350);
4) Mencakup Lintas Karawang-Rengasdengklok (KM 0+000 sampai dengan KM 20+845);
5) Mencakup Lintas Karawang-Wadas (KM 0+000 sampai dengan KM 18+360);
6) Mencakup Lintas Cikampek-Wadas (KM 0+000 sampai dengan KM 15+850);
7) Mencakup Lintas Cikampek-Cilamaya (KM 0+000 sampai dengan KM 27+119);
8) Mencakup Lintas Cigading-Anyerkidul (KM 3+762 sampai dengan KM 20+649);

Daop II : [200,358 KM]
9) Lintas Cibangkonglor – Dayeuhkolot – Soreang – Ciwidey dari KM.4+564 sampai dengan KM 40+396;
10) Lintas Sepur Simpang Cibangkonglor-Kavaleri;
11) Lintas Dayeuhkolot – Majalaya KM 11 +708 sampai dengan KM 29+222;
12) Lintas Rancaekek – Tanjungsari dari KM 0+000 sampai dengan KM 11+250;
13) Lintas Cibatu – Garut – Cikajang dari KM 0+000 sampai dengan KM 47+214
14) Lintas Banjar – Pangandaran – Cijulang dari KM 0+000 sampai dengan KM 82+160 ;
15) Lintas Tasikmalaya – Indihiang – Pirusa dari KM 0+000 sampai dengan KM 5+400.

Daop III : [69,924 KM]
16) Lintas Cirebon-Kadipaten dari KM 0+000 sampai dengan KM 48+824;
17) Lintas Cirebon–Cirebonpelabuhan dari KM.0+000 s.d. KM 2+300;
18) Lintas Cirebonprujakan-Kegiren dari KM 0+000 s.d. KM 0+750;
19) Lintas Jatibarang-Indramayu dari KM .0+700 sampai dengan KM .18+752.

Daop IV : [519,83 KM]
20) Mencakup Lintas Yogyakarta-Ambarawa, sebagai Batas Wilayah Daerah Operasi 4 Semarang dengan Daerah Operasi 6 Yogyakarta ditetapkan pada KM 70+300 antara Grabagmerbabu-Gemawang Lintas Yogyakarta-Ambarawa (KM 70+300 sampai dengan KM 83+440);
21) Mencakup Lintas Kedungjati-Ambarawa (KM 0+000 sampai dengan KM 36+700);
22) Mencakup Lintas Kaliwungu-Kendal-Kalibodri (KM 0+000 sampai dengan KM 17+600);
23) Mencakup Lintas Semarang-Demak-Kudus-Pati-Juana-Rembang-Lasem-Jatirogo (KM 0+000 sampai dengan KM 155+688);
24) Mencakup Lintas Juana -Tayu (KM 0+000 sampai dengan KM 24+554);
25) Mencakup Lintas Kudus-Mayong-Bakalan (KM.0+000 sampai dengan KM 18+000);
26) Mencakup Lintas Demak-Purwodadi-Wirosari-Kunduran-Ngawen-Blora (KM 0+000 sampai dengan KM 104+200);
27) Mencakup Lintas Rembang -Blora-Cepu (KM 0+000 sampai dengan KM 72+100);
28) Mencakup Lintas Bojonegoro-Jatirogo (KM 0+000 sampai dengan KM 48+918);
29) Mencakup Lintas Wirosari-Kradenan (KM 0+000 sampai dengan KM 11+100);
30) Mencakup Lintas Purwodadi-Ngrombo (KM 0+000 sampai dengan KM 7+733);
31) Mencakup Lintas Kudus-Mayong-Bakalan (KM 0+000 sampai dengan KM 23+700).

Daop V : [96,706 KM]
32) Lintas Purwokertotimur-Wonosobo KM 29+200 sampai dengan KM 119+225;
33) Lintas Banjarsari-Purbalingga KM 0+000 sampai dengan KM 6+681.

Daop VI : [91,74 KM]
34) Mencakup Lintas Yogyakarta-Ambarawa, ( KM 0+000 sampai dengan KM 70+300), sebagai Batas Wilayah Daerah Operasi 6 Yogyakarta dengan Daerah Operasi 4 Semarang ditetapkan pada KM 70+300 antara Grabagmerbabu-Gemawang Lintas Yogyakarta-Ambarawa;
35) Mencakup Lintas Yogyakarta-Palbapang (KM 0+000 sampai dengan KM 14+900);
36) Mencakup Lintas Purwosari-Kartosura (KM 5+840 sampai dengan KM 12+319);

Daop VII : [363,959 KM]
37) Lintas Jombang-Pare-Kediri (KM 0+000 sampai dengan KM 49+522);
38) Lintas Jombangkota-Babat (KM 0+000 sampai dengan KM 70+220);
39) Lintas Madiun-Ponorogo-Slahung (KM 0+360 sampai dengan KM 58+345);
40) Lintas Papar-Pare (KM 0+000 sampai dengan KM 15+300);
41) Lintas Pare-Pohsete (KM 0+000 .sampai dengan KM 12+811);
42) Lintas Pare-Konto (KM 0+000 sampai dengan KM 9+895);
43) Lintas Pulorejo-Kandangan (KM 0+000 sampai dengan KM 12+982);
44) Lintas Krian-Ploso (KM 26+536 sampai dengan KM 45+000);
45) Lintas Gurah-Kuwarasan (KM 0+000 sampai dengan KM 9+448);
46) Lintas Pesantren-Wates (KM 4+950 sampai dengan KM 18+582);.
47) Lintas Brenggolo-Jengkol (KM 0+718 sampai dengan KM 10+289);
48) Lintas Tulungagung-Tugu (KM 0+000 sampai dengan KM 48+375);
49) Lintas Ponorogo-Badekan (KM 0+000 sampai dengan KM 48+535).

Daop VIII : [718,209 KM]
50) Lintas Babat-Tuban (KM 0+000 sampai dengan KM 37+948);
51) Lintas Jombang-Babat, antara Nguwok-Babat (KM 70+220 sampai dengan KM 71+431);
52) Lintas Sumari-Gresik (KM 0+000 sampai dengan KM 14+879);
53) Lintas Kandangan-Pasargresik, antara Indro-Pasargresik (KM 9+773 sampai dengan KM 13+665);
54) Wilayah antara Tanjungperak-Jembatan Merah (4,965 KM);
55) Wilayah antara Wonokromo-Jembatan Merah (8,400 KM);
56) Wilayah antara Jl.Raya Gubeng-Jl.Pang.Sudirman (2,000 KM);
57) Wilayah antara Sawahan-Tunjungan (2,800 KM);
58) Wilayah antara Ujung-Krian, dari KM 0+000 sampai dengan KM 37+657 (37+657 KM);
59) Lintas Kamal-Kalianget (di Pulau Madura) dari KM 0+000 sampai dengan KM 177+000;
60) Lintas Kamal-Bangkalan-Tanah Merah (di Pulau Madura) antara-Telang-Bangkalan-Tanah Merah, dari KM 5+700 sampai dengan KM 35+835 (30,135 KM);
61) Lintas Wates-Mojokerto-Ngoro, dari KM 0+000 sampai dengan KM 36+363 (36,363 KM);
62) Lintas Porong-Mojosari-Mojokerto, dari KM 0+000 sampai dengan KM 36.216 (36,216 KM);
63) Lintas Japanan-Bangil, dari KM 1+680 sampai dengan KM 24+765 (23+085 KM);
64) Lintas Bangsal-Pugeran, dari KM 0+000 sampai dengan KM 15+385 (15+385 KM);
65) Lintas Sidoarjo-Tulangan-Tarik, dari KM 25+510 sampai dengan KM 47+657 (22,147 KM);
66) Lintas Krian-Gempolkerep-Ploso, dari KM 0+000 sampai dengan KM 45+542 (45+542 KM);
67) Lintas Malangjagalan-Gondanglegi-Dampit, dari KM 0+000 sampai dengan KM 36+900 (36,900 KM);
68) Lintas Malangjagalan-Singosari, dari KM 0+000 sampai dengan KM 12+100 (12,100 KM);
69) Lintas Blimbing-Tumpang, dari KM 0+000 sampai dengan KM 16+675 (16,675 KM);
70) Lintas Singosari-Malang-Gondanglegi, dari KM,0+000 sampai dengan KM 34+500 (34,500 KM);
71) Lintas Kepanjen-Dampit, dari KM 0+000 sampai dengan KM 31+100 (31,100 KM);
72) Lintas Brongkal-Dinoyo dari KM 0+000 sampai dengan KM 7+300 (7,300 KM).

Daop IX : [177,426 KM]
73) Lintas Jati- Paiton (KM 0+000 sampai dengan KM 36+000);
74) Lintas Klakah-Pasirian (KM 0+000 sampai dengan KM 36+200);
75) Lintas Lumajang-Rambipuji (KM 17+718 sampai dengan KM 76+908);
76) Lintas Balung-Ambulu (KM 0+000 sampai dengan KM 13+801);
77) Lintas Rogojampi-Benculuk (KM 0+000 sampai dengan KM 17+900);
78) Lintas Kabat- Banyuwangilama (KM 76+557 sampai dengan KM 86+200);
79) Lintas Situbondo- Panji (KM 0+000 sampai dengan KM 4+692);

Moderator's Note : Post dipindah dan dijadikan Sticky karena info yang berharga. Trims.
Total : 79 Lintas Tak Operasi ( 2493,387 KM --- 2500 KM)

dari seluruh lintas tersebut ada yang masih menyisakan bekas peninggalannya baik rel, wesel, jembatan, sepur simpang terowongan, emplasemen, stasiun, sinyal, dipo, dan lain2, tetapi lebih banyak yang sidah hilang tak berbekas dan tertimbun tanah (bahkan sudah berdiri bangunan di atasnya!Sedih). jalur2 tersebut memiliki aneka latar belakang dan alasan yang membuat mereka ditutup, dan faktor ekonomi karena kalah bersaing dengan moda angkutan lain adalah yang paling dominan. saat ini, tugas berat PT. Kereta Api (Persero) adalah menjaga dan memanfaatkan aset2 peninggalan tersebut agar dapat di jaga dan di selamatkan atau bahkan dimanfaatkan sebagai pendapatan tambahan. sambil terus berharap agar suatu saat ditemukan formulasi jitu untuk kembali menghidupkan lintas2 mati tersebut dan kembali mengapungkan kejayaan kereta api. mari kita dukung dan doakanXie Xie......


wassalam




RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - XeoN - 02-05-2009

wah om makasih banyak om infonya... lengkap sangat om..


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - sonyazis - 02-05-2009

PT.KAI harus sosialisasi ke masyarakat kalau kereta api itu lebih efisien,aman,dan keuntungan2 laen dibanding angkutan lain, kalau tidak bisa2 jalur yg mati akan bertambah..soalnya orang2 pada gak tau tentang spoor..dan lebih memilih angkutan lain..


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - sultan rakyat - 02-05-2009

nambahin mas, kata om saya dulu ada rel dari jombang kota ke peterongan,mojoagung, truz nyambung ama yg dari ngoro ke mojokerto


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - Lukman - 02-05-2009

hmmm, kalo yang itu saya baru tau malah kalo ada. kemungkinan memang masih ada lintas2 lain yang belum terdaftar di sini. karena dulu jumlah rel di indonesia lebih dari 6000km sekarang hanya tersisa kurang dari 3/4nya. dan melihat kondisi yang ada saat ini, bukan tidak mungkin akan semakin banyak lintas yang mati dan hanya menyisakan jalur2 lintas raya saja.


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - rz-aa - 04-05-2009

nambahin... jalur secang - temanggung di daop 6


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - harjo kemi - 06-05-2009

Om Momod, sekalian petanya dipindah ke sini ajah.
Jadi lebih jelas. Pisss ahhh...


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - adhie_ka33 - 06-05-2009

Trimakasih Xie XieMas lukman atas inpo yg sangat berharga..mudah2an ini menjadi masukan kepada pihak2 berwenang...


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - Toto - 07-05-2009

[/quote]

Sekedar menambahkan,
Peninggalan jalur trem Malang (Daop VIII) :
1. Stasiun Gondanglegi dan Malang Jagalan serta halte trem Krebet masih utuh.
2. Stasiun Trem Blimbing (lokasi sebelah timur stasiun KA Blimbing), Stasiun
Tumpang, Stasiun Pakis, Stasiun Bululawang lumayan utuh walaupun
sudah mengalami perombakan untuk kepentingan rumah tinggal maupun
toko.
3. Stasiun Dampit dan Stasiun Talok (Turen) hampir dirombak total.
4. Stasiun Trem Kepanjen (lokasi sebelah barat stasiun KA Kepanjen) dan St Sedayu (Turen) sudah diruntuhkan. Di atasnya berganti bangunan lain.

Pertanyaannya, kapan ada upaya konservasi terhadap stasiun yang masih utuh, seperti Jagalan dan Gondanglegi? Mengingat jejak sejarah yang ditorehkan, apakah dua stasiun itu tidak patut dijadikan sebagai museum?


RE: Oleh2 Diklat Episode II: Lintas Mati seluruh Jawa - Lukman - 07-05-2009

hmmm, kalo soal revitalisasi bangunan dan stasiun bersejarah itu masih belum jelas. berhubung saat ini tengah dilakukan restrukturisasi besar2an di lingkungan PT. Kereta Api (Persero) termasuk juga pendirian unit baru yakni pelestarian dan konservasi (melingkupi bangunan/prasarana dan kereta/sarana) yang juga masih melakukan pekerjaan persiapan, sepertinya hal itu tinggal menunggu waktu saja. tetapi yang menjadi soal adalah prioritas penanganannya, mengingat saat ini PT. Kereta Api (Persero) sedang memfokuskan diri pada penyejahteraan karyawa (yang otomatis juga mengejar peningkatan pendapatan dari lintas beroperasi).

mari kita tetap doakan, jaga aset2 tersebut dan ikut membantu mengkampanyekan penggunaan kereta agar efek dominonya dapat bermuara ke revitalisasi jalur2 tersebut.