20-10-2009, 08:34 AM
sebenarnya agak bingung juga posting cerita ini, karena campuran antara hunting, joyride and blusukan. Saya coba di sini aja deh. Sengaja judulnya seperti ditulis diatas karena kegiatan ini tidak hanya di suatu tempat tertentu tapi mungkin nanti-nanti di tempat lain
TRIP REPORT HUNTING DI BMA DAN JOYRIDE BMA-KTA-YK
Akhirnya saya berkesempatan untuk hunting di Bumiayu (Bma), setelah gagal ikut gathering yang beberapa kali dilakukan oleh rekan-rekan RF. Asal muasalnya keinginan untuk hunting di Bma karena kamera kesayanganku sudah selesai PA dan juga sudah lama saya dan hunting dan blusukan sejak acara ke Pangandaran, persiapan dilakukan sejak berangkat dari Bandung (Bd) hari Senin sekalian kerja.
Kamis 08 Oktober 2009, siang hari disela-sela kesibukan kerja saya berangkat ke Stasiun Manggarai (Mri) untuk pesen tiket KA Bengawan (154), ternyata tempat duduk sudah habis dan saya kebagian di KM no. 5B, sempet motret juga KA Priangan Ekspres yang datang ditarik CC20310.
[spoiler=klik ini]
Sore hari setelah menitipkan motor di rumah ketua IRPS, saya berangkat menuju Stasiun Jatinegara (Jng) dan tiba pukul 17.00 Wib. Sambil nunggu KA 154 sore itu saya hunting dulu di sekitaran stasiun Jng. Pukul 17.11 Wib KA Bima (KA 34) melintas langsung di jalur 1 menuju Surabaya Gubeng (Sgu), dijalur 4 lok CC20122 stabling tunggu sinyal aman dan masuk ke jalur 3 lok CC20321. Ternyata yang berangkat duluan malah lok CC20321 hal ini membuat masinis CC20122 agak sedikit gusar. Pukul 17.16 Wib KRL Ekonomi AC (KRL 116L-9) muka imut masuk jalur 2 berhenti sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tanjungpriok (Tpk) berturut-turut masuk lok CC20112 ke jalur 3 dan KA Argo Gede (KA 21) masuk ke jalur 2 ditarik lok CC20415.
[spoiler=klik ini]
Pukul 17.28 Wib saya keluar stasiun dulu untuk beli baterai cadangan, maksudnya mau beli di Indomart atau minimarket lainnya tetapi tidak ada yang deketan stasiun Jng, akhirnya saya balik lagi masuk ke dalam stasiun.
Pukul 19.47 Wib KA 154 masuk ke jalur 1, keadaan di dalam KA waktu itu memang sangat penuh. Saya beranggapan KM ada di tengah atau di belakang. Eh ternyata meleset, karena KA akan segera berangkat akhirnya aku naik di gerbong ke-9 dari 11 gerbong, ketika nanya ke kru dia bilang KM ada di urutan ke-2 dari lok. Akhirnya dengan susah payah karena banyaknya penumpang dan pedagang asong aku berjalan dari gerbong 9 ke gerbong ke-2. Pas nyampe KM langsung ditanya “Penunggu“ KM, “mau kemana????“, saya jawab : “saya dapat tempat duduk di KM no.5B“ sambil menunjukan tiket. Ternyata keadaan di KM beda jauh dengan keadaan di gerbong-gerbong lainnya, keadaan di KM tidak berdesak-desakan malah terkesan KA Bengawan ini kosong. Jawaban tentang kenapa setiap penumpang ditanyai terjawab di Stasiun Bekasi (Bks) ternyata tempat duduk di KM dijual oleh kru seharga Rp. 25.000 dapat makan dan minum.
Karena ngantuk selepas stasiun Bks aku tidur, tadinya mau makan dulu tapi akhirnya urung karena terserang kantuk dan juga biar fress keesokan harinya. Saya tidak tahu KA berhenti dimana aja karena tertidur, di stasiun Cirebon Prujakan (Cn) aku bangun sebentar lalu tidur lagi. Aku terbangun di stasiun Songgom (Sgg) karena KA 154 berhenti cukup lama yakni silang sama KA Senja Utama Yogyakarta (KA 117) dan KA Senja Utama Solo (KA 113) serta disusul sama KA Sawunggalih Utama (KA 120). Sejak dari stasiun Sgg aku pindah ke bordes dengan “ngusir“ yang di bordes supaya pindah ke tempat duduk saya.
Tiba di stasiun Prupuk (Ppk) pukul 01.55 Wib, tadinya mau langsung ke stasiun Bma tapi melihat jam kok masih malem pisan...akhirnya ku putuskan turun di stasiun ini sambil nunggu pagi dan rencananya nanti pagi mau naik bis dari Ppk.
[spoiler=klik ini]
Di stasiun Ppk saya ngobrol sama penjual kopi dan Popmie (cewek coy) tak lupa saya membelinya juga. Kata mereka memang mendingan nunggu di Ppk aja kalau di Bma agak sepi dan tukang ojeknya rese....Pukul 02.35 Wib KA Senja Utama Solo (KA 114) tiba di stasiun Ppk, ketika lagi nongkrong di dekat ruang PPKA ada penumpang yang nanya ke PPKA dan KP apakah KA 114 berhenti di Bma, jawab PPKA iya, ya udah ketika KA 114 diberangkatkan aku ikut KA ini ke Bma.
Pukul 03.02 Wib tiba juga di Bma, saya turun dan langsung ke ruang tunggu stasiun. Memang benar kata tukang kopi, suasana stasiun Bma waktu itu sepi, hanya ada beberapa orang itupun satu persatu pergi setelah penjemputnya datang. Pukul 03.30 Wib KA Progo (KA 156) berjalan langsung di jalur 2. setelah KA 156 lewat, PPKA masuk ruangannya dan matikan lampu, TV dan tidur. Praktis saya di stasiun hanya tinggal 5 orang 2 orang tukang ojek dan 3 orang termasuk saya penumpang yang baru turun. Pukul 03.45an adzan awal berkumandang, tukang ojek dan 1 penumpang pergi tinggal 2 orang yang masih nongkrong di Bma. Sambil menunggu waktu, saya nulis jadwal KA-KA yang akan melintas di stasiun BMA.
[spoiler=klik ini]
Pukul 05.00 Wib terang-terang tanah saya hunting di seputaran stasiun baik arah Purwokerto (Pwt) ataupun Cn. Ketika lagi hunting di arah Cn, saya liat sinyal di jalur 2 arah Pwt berwarna hijau, saya bertanya-tanya KA apa yang melintas. Pukul 05.28 Wib KA BBM melintas menuju Pwt dari Tegal (Tg).
[spoiler=klik ini]
Setelah itu saya berjalan menuju arah Pwt untuk motret jembatan sekaligus mandi di SPBU dekat jembatan Sakalimolas. Setelah selesai mandi saya sarapan dulu di kios deket pangkalan ojek. Selesai sarapan perasaan saya ndak enak, akhirnya saya berjalan menuju ke jembatan karena firasatku pasti ada KA yang akan lewat. Benar saja, dari kejauhan saya mendengar deru suara mesin lok GE 7FDL8 dari arah Pwt, ternyata KA BBM dengan formasi CC20168+CC201xx+B+13 ketel, eh ternyata di lok pertama ada kambing pas sambungan antar lok. 6 menit kemudian lok CC20168 pulang ke Pwt.
[spoiler=klik ini]
Karena jadwal KA selanjutnya yang melintas adalah KA Sawunggalih Utama (KA 119) dari Kutoarjo (Kta) yang datang pukul 09.46 Wib, maka saya putuskan ke stasiun lagi dan hunting sepuasnya di seputaran stasiun, sambil liatin petugas yang sedang mengolesi wesel dengan olie. Suasana stasiun Bma memang benar-benar sepi pagi itu, hanya ada saya dan PPKA serta tukang tiket.
[spoiler=klik ini]
Pukul 09.00 Wib saya berangkat kembali ke jembatan, kali ini mau nyoba motret di tikungan pas sinyal masuk stasiun Bma arah Pwt. Ternyata pagi itu matahari bersinar terik (Agung malah ngedoa’in hujan) dan matahari di depan searah dengan datangnya KA-KA dari Pwt,aku coba-coba nyari tempat yang kira-kira tidak bertabrakan langsung dengan matahari. Akhirnya saya putuskan motret di dekat sinyal persis walaupun tiang-tiang telegraf agak mengganggu.
Sayup-sayup saya mendengar dari stasiun PPKA berbicara …….masuk jalur 3, berarti ada silangan. Pukul 09.43 Wib saya mendengar Semboyan 35 dan deru mesin 7FDL8 dari arah Pwt. Akhirnya KA 119 datang dan dengan cepat melintasi jembatan ditarik lok CC20170. tidak lama kemudian dari arah stasiun Bma berjalan PBR dan operator dadah....dadah....
[spoiler=klik ini]
Setelah itu saya berjalan kembali ke jembatan, kali ini mau motret di sungai. Cuaca cukup cerah bisa dibilang terik. Ketika asik main air dan narsis, eh tiba-tiba KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 116) melintas dari arah Bma di tarik lok CC20149 pukul 10.41 Wib. 17 menit kemudian KA BBM melintas dari arah Pwt ditarik DT CC20152+CC20163 kali ini lebih panjang sekitar 15 gerbong.
[spoiler=klik ini]
Pukul 11.05 Wib KA Purwojaya (KA 84/85) melintas dari Bma ditarik lok CC20128, kayaknya KA ini bersilang dengan KA BBM di stasiun Bma. Pukul 11.23 Wib KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 115) melintas dari arah Pwt. Setelah KA 115 melintas saya bermaksud kembali ke stasiun Bma karena cuaca agak mendung dan hunting akan di teruskan di seputaran stasiun, sambil berjalan menuju stasiun saya bertanya-tanya kok lok CC20152 yang tadi DT KA BBM belum balik ke Pwt.
[spoiler=klik ini]
Pukul 12.05 Wib saya tiba kembali di stasiun Bma, 5 menit kemudian KA Argo Dwipangga (KA 10) masuk ke jalur 3 ditarik CC20303 dan tunggu silang dengan KA Argo Lawu (KA 7). Pukul 12.19 Wib KA 7 berjalan langsung di jalur 2 ditarik CC20405 dan saya lihat gerbong terakhir adalah Toraja. Setelah KA 7 diberangkatkan, berturut-turut KA yang masuk adalah KA BBM pukul 12.38 Wib tujuan Maos ditarik CC20161, KA Taksaka pagi (KA 40) dari Gambir (Gmr) pukul 13.06 Wib tujuan Yogyakarta (Yk) ditarik CC20146 dan KA Kutojaya Utara (KA 162) pukul 13.15 Wib tujuan Kta ditarik Double Traksi (DT) CC20152 (bekas ketel) dan CC20169 dengan menarik 12 gerbong.
[spoiler=klik ini]
Tadinya saya akan ke Kta atau Lempuyangan (Lpn) naik KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 144) karena hanya KA kelas ekonomi itu yang berhenti, tetapi karena KA 162 berhenti luar biasa (BLB) maka saya putuskan naik KA ini. Saya buru-buru masuk ke ruang Kepala Stasiun/Pemimpin Perjalanan Kereta Api (KS/PPKA) untuk beli tiket seharga Rp. 26.000, tetapi oleh KS malah naik aja karena KA 162 berhenti sebentar tunggu KA 40 masuk stasiun Kretek (Krt) tapi saya bersikeras untuk beli tiket karena tidak mau ada masalah selama diperjalanan nanti. Akhirnya PPKA nelpon ke stasiun Krt menanyakan apakah KA 40 sudah lewat stasiun tersebut dan ternyata belum dan sayapun membeli tiket dengan sangat terburu-buru karena sinyal keluar sudah menyala hijau.
[spoiler=klik ini]
Di sepanjang perjalanan saya tak lupa hunting dan mengabadikan setiap moment yang saya jumpai. Di stasiun Krt KA 162 masuk jalur 1 dan tunggu silang dengan KA Taksaka pagi dari Yk (KA 41). Pukul 13.31 Wib KA 41 berjalan langsung di jalur 2 ditarik CC20199. Setelah KA 41 lewat, KA 162 diberangkatkan. Sepanjang perjalanan antara Krt-Patuguran (Pat) proyek dauble track sedang dikerjaan, kebanyakan yang dikerjakan adalah sebelah kiri jalur yang telah ada (jika dari arah Jng). KA 162 berjalan langsung di jalur 1 stasiun Pat, sedangkan di jalur 2 KA BBM stabling nunggu KA 162 ditarik double traksi CC20164 dan CC201xx.
[spoiler=klik ini]
Perjalanan antara stasiun Karangsari (Krr) hingga Pwt cuaca sangat tidak bersahabat karena hujan turun, maka saya putuskan untuk duduk sejenak di dalam kereta.
Pukul 14.10 Wib, akhirnya tiba di stasiun Pwt, saya hunting sebentar di stasiun ini. Saya melihat gerbong-gerbong ballast tua yang berseri YW dan YR yang seharusnya dirucat sedang dilangsir oleh CC20150 dan di masukkan ke jalur 3. Saya melihat di setiap sisi gerbong terdapat rerumputan, kayaknya gerbong-gerbong ini baru di tarik dari kebun, tapi saya lihat juga PA YADnya tertanggal 10 Juni 2009!!!. Setelah lok CC20152 dilepas dan selesai pengecekan, KA 162 diberangkatkan kembali. Di stasiun Notog (Ntg) saya melihat para pekerja dari divisi sarana lagi mendongkrak gerbong ZZOW punya Ditjen yang anjlok. Sepanjang perjalanan antara Ntg-Kebasen (Kbs) kamera saya setting untuk bikin video hingga memory card saya full.
[spoiler=klik ini]
Tiba di stasiun Kroya (Kya) pukul 14.39 Wib. Setelah ganti memory, saya siap-siap motret KA Argo Wilis (KA 5A) tujuan Bd. Pukul 14.42 Wib KA 5A masuk jalur 2 ditarik CC20341. Setelah KA 162 diberangkatkan kembali, perjalanan antara Kya-Kta saya hanya motret beberapa kali karena cuaca kurang mendukung (gerimis). Tiba di stasiun Kebumen (Km) pukul 15.50 Wib dan silang dengan KA Pusri yang ditarik CC20141, lalu KA 162 berjalan lagi hingga akhirnya tiba juga di stasiun Kta.
[spoiler=klik ini]
Tadinya saya mau begadang hunting malam di stasiun Kta, tetapi karena teman IRPS saya yang berdomisili di Yk ngajak ketemuan dan nginap di tempat kostnya, maka saya putuskan berangkat ke Yk dengan naik KRDE Prameks. Ternyata KRDE Prameks jadwal pemberangkatnya pukul 17.40 Wib, maka saya putuskan untuk hunting dulu di seputaran stasiun Kta. Di jalur 1 tampak KA Feeder tujuan Purworejo (Pwj) ditarik BB30006.
[spoiler=klik ini]
Ketika lagi motret KA feeder ini, saya mendengar PPKA mengumumkan bahwa akan masuk ke jalur 3 KA Pasundan (KA 150) dari Kiaracondong (Kac)??? Saya jadi bertanya-tanya ada apakah gerangan kok KA 150 baru tiba pukul 16.26 Wib, padahal seharusnya pukul 14.37 Wib. Tadinya saya hanya motret KA 150 dari kejauhan aja, tapi setelah tahu lok yang narik yakni CC20406, saya jadi penasaran juga. Saya sms orang dipo Bd, dan ternyata kasih kabar bahwa lok yang sebenarnya narik KA 150 adalah CC20191 tapi di stasiun Banjar (Bjr) ada masalah di TMnya, maka lok dig anti dan kebetulan yang standby di Bjr adalah lok CC20406. Akhirnya saya putuskan untuk naik KA 150 sampai Lpn. Sepanjang perjalanan KA 150 ngebut dan hanya berhenti di stasiun Wates (Wt). Pukul 17.29 Wib sampailah di stasiun Lpn.
[spoiler=klik ini]
Sambil nunggu teman saya, hunting dulu di seputaran stasiun Lpn. Ternyata lok CC20406 di ganti sama lok CC20139. Setelah nunggu KRD Prameks, maka KA 150 diberangkatkan lagi menuju Surabaya Gubeng (Sgu). Ketika lagi motret KA Barang semen yang ditarik CC20142 tujuan Purwosari (Pws), dari kejauhan terlihat lok krem-ijo keluar dari jalur Balai Yasa Pengok (BY Pengok), wah penasaran lok apaan sih???. Wow...ternyata lok BB20110 punya Pwt narik 2 gerbong barang, lho kok lok ini ada di sini???
[spoiler=klik ini]
Setelah nanya ke Kuncen Yk (Kotagede wkwkwkwk) ternyata lok ini menjadi lok langsir BY Pengok dan sekali-kali bantu langsiran di stasiun Lpn dan pindah daop menjadi kepunyaan Daop VI. Ternyata teman saya juga dari tadi motret moment tersebut, setelah motret semboyan 21 KA barang, maka saya dan teman saya berangkat ke tempat kostnya di daerah Monumen Yogya Kembali (Monjali) dan tak lupa mampir ke stadion Kridasono untuk makan malam.
TRIP REPORT HUNTING DI BMA DAN JOYRIDE BMA-KTA-YK
Akhirnya saya berkesempatan untuk hunting di Bumiayu (Bma), setelah gagal ikut gathering yang beberapa kali dilakukan oleh rekan-rekan RF. Asal muasalnya keinginan untuk hunting di Bma karena kamera kesayanganku sudah selesai PA dan juga sudah lama saya dan hunting dan blusukan sejak acara ke Pangandaran, persiapan dilakukan sejak berangkat dari Bandung (Bd) hari Senin sekalian kerja.
Kamis 08 Oktober 2009, siang hari disela-sela kesibukan kerja saya berangkat ke Stasiun Manggarai (Mri) untuk pesen tiket KA Bengawan (154), ternyata tempat duduk sudah habis dan saya kebagian di KM no. 5B, sempet motret juga KA Priangan Ekspres yang datang ditarik CC20310.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Sore hari setelah menitipkan motor di rumah ketua IRPS, saya berangkat menuju Stasiun Jatinegara (Jng) dan tiba pukul 17.00 Wib. Sambil nunggu KA 154 sore itu saya hunting dulu di sekitaran stasiun Jng. Pukul 17.11 Wib KA Bima (KA 34) melintas langsung di jalur 1 menuju Surabaya Gubeng (Sgu), dijalur 4 lok CC20122 stabling tunggu sinyal aman dan masuk ke jalur 3 lok CC20321. Ternyata yang berangkat duluan malah lok CC20321 hal ini membuat masinis CC20122 agak sedikit gusar. Pukul 17.16 Wib KRL Ekonomi AC (KRL 116L-9) muka imut masuk jalur 2 berhenti sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tanjungpriok (Tpk) berturut-turut masuk lok CC20112 ke jalur 3 dan KA Argo Gede (KA 21) masuk ke jalur 2 ditarik lok CC20415.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Pukul 17.28 Wib saya keluar stasiun dulu untuk beli baterai cadangan, maksudnya mau beli di Indomart atau minimarket lainnya tetapi tidak ada yang deketan stasiun Jng, akhirnya saya balik lagi masuk ke dalam stasiun.
Pukul 19.47 Wib KA 154 masuk ke jalur 1, keadaan di dalam KA waktu itu memang sangat penuh. Saya beranggapan KM ada di tengah atau di belakang. Eh ternyata meleset, karena KA akan segera berangkat akhirnya aku naik di gerbong ke-9 dari 11 gerbong, ketika nanya ke kru dia bilang KM ada di urutan ke-2 dari lok. Akhirnya dengan susah payah karena banyaknya penumpang dan pedagang asong aku berjalan dari gerbong 9 ke gerbong ke-2. Pas nyampe KM langsung ditanya “Penunggu“ KM, “mau kemana????“, saya jawab : “saya dapat tempat duduk di KM no.5B“ sambil menunjukan tiket. Ternyata keadaan di KM beda jauh dengan keadaan di gerbong-gerbong lainnya, keadaan di KM tidak berdesak-desakan malah terkesan KA Bengawan ini kosong. Jawaban tentang kenapa setiap penumpang ditanyai terjawab di Stasiun Bekasi (Bks) ternyata tempat duduk di KM dijual oleh kru seharga Rp. 25.000 dapat makan dan minum.
Karena ngantuk selepas stasiun Bks aku tidur, tadinya mau makan dulu tapi akhirnya urung karena terserang kantuk dan juga biar fress keesokan harinya. Saya tidak tahu KA berhenti dimana aja karena tertidur, di stasiun Cirebon Prujakan (Cn) aku bangun sebentar lalu tidur lagi. Aku terbangun di stasiun Songgom (Sgg) karena KA 154 berhenti cukup lama yakni silang sama KA Senja Utama Yogyakarta (KA 117) dan KA Senja Utama Solo (KA 113) serta disusul sama KA Sawunggalih Utama (KA 120). Sejak dari stasiun Sgg aku pindah ke bordes dengan “ngusir“ yang di bordes supaya pindah ke tempat duduk saya.
Tiba di stasiun Prupuk (Ppk) pukul 01.55 Wib, tadinya mau langsung ke stasiun Bma tapi melihat jam kok masih malem pisan...akhirnya ku putuskan turun di stasiun ini sambil nunggu pagi dan rencananya nanti pagi mau naik bis dari Ppk.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Di stasiun Ppk saya ngobrol sama penjual kopi dan Popmie (cewek coy) tak lupa saya membelinya juga. Kata mereka memang mendingan nunggu di Ppk aja kalau di Bma agak sepi dan tukang ojeknya rese....Pukul 02.35 Wib KA Senja Utama Solo (KA 114) tiba di stasiun Ppk, ketika lagi nongkrong di dekat ruang PPKA ada penumpang yang nanya ke PPKA dan KP apakah KA 114 berhenti di Bma, jawab PPKA iya, ya udah ketika KA 114 diberangkatkan aku ikut KA ini ke Bma.
Pukul 03.02 Wib tiba juga di Bma, saya turun dan langsung ke ruang tunggu stasiun. Memang benar kata tukang kopi, suasana stasiun Bma waktu itu sepi, hanya ada beberapa orang itupun satu persatu pergi setelah penjemputnya datang. Pukul 03.30 Wib KA Progo (KA 156) berjalan langsung di jalur 2. setelah KA 156 lewat, PPKA masuk ruangannya dan matikan lampu, TV dan tidur. Praktis saya di stasiun hanya tinggal 5 orang 2 orang tukang ojek dan 3 orang termasuk saya penumpang yang baru turun. Pukul 03.45an adzan awal berkumandang, tukang ojek dan 1 penumpang pergi tinggal 2 orang yang masih nongkrong di Bma. Sambil menunggu waktu, saya nulis jadwal KA-KA yang akan melintas di stasiun BMA.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Pukul 05.00 Wib terang-terang tanah saya hunting di seputaran stasiun baik arah Purwokerto (Pwt) ataupun Cn. Ketika lagi hunting di arah Cn, saya liat sinyal di jalur 2 arah Pwt berwarna hijau, saya bertanya-tanya KA apa yang melintas. Pukul 05.28 Wib KA BBM melintas menuju Pwt dari Tegal (Tg).
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Setelah itu saya berjalan menuju arah Pwt untuk motret jembatan sekaligus mandi di SPBU dekat jembatan Sakalimolas. Setelah selesai mandi saya sarapan dulu di kios deket pangkalan ojek. Selesai sarapan perasaan saya ndak enak, akhirnya saya berjalan menuju ke jembatan karena firasatku pasti ada KA yang akan lewat. Benar saja, dari kejauhan saya mendengar deru suara mesin lok GE 7FDL8 dari arah Pwt, ternyata KA BBM dengan formasi CC20168+CC201xx+B+13 ketel, eh ternyata di lok pertama ada kambing pas sambungan antar lok. 6 menit kemudian lok CC20168 pulang ke Pwt.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Karena jadwal KA selanjutnya yang melintas adalah KA Sawunggalih Utama (KA 119) dari Kutoarjo (Kta) yang datang pukul 09.46 Wib, maka saya putuskan ke stasiun lagi dan hunting sepuasnya di seputaran stasiun, sambil liatin petugas yang sedang mengolesi wesel dengan olie. Suasana stasiun Bma memang benar-benar sepi pagi itu, hanya ada saya dan PPKA serta tukang tiket.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Pukul 09.00 Wib saya berangkat kembali ke jembatan, kali ini mau nyoba motret di tikungan pas sinyal masuk stasiun Bma arah Pwt. Ternyata pagi itu matahari bersinar terik (Agung malah ngedoa’in hujan) dan matahari di depan searah dengan datangnya KA-KA dari Pwt,aku coba-coba nyari tempat yang kira-kira tidak bertabrakan langsung dengan matahari. Akhirnya saya putuskan motret di dekat sinyal persis walaupun tiang-tiang telegraf agak mengganggu.
Sayup-sayup saya mendengar dari stasiun PPKA berbicara …….masuk jalur 3, berarti ada silangan. Pukul 09.43 Wib saya mendengar Semboyan 35 dan deru mesin 7FDL8 dari arah Pwt. Akhirnya KA 119 datang dan dengan cepat melintasi jembatan ditarik lok CC20170. tidak lama kemudian dari arah stasiun Bma berjalan PBR dan operator dadah....dadah....
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Setelah itu saya berjalan kembali ke jembatan, kali ini mau motret di sungai. Cuaca cukup cerah bisa dibilang terik. Ketika asik main air dan narsis, eh tiba-tiba KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 116) melintas dari arah Bma di tarik lok CC20149 pukul 10.41 Wib. 17 menit kemudian KA BBM melintas dari arah Pwt ditarik DT CC20152+CC20163 kali ini lebih panjang sekitar 15 gerbong.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Pukul 11.05 Wib KA Purwojaya (KA 84/85) melintas dari Bma ditarik lok CC20128, kayaknya KA ini bersilang dengan KA BBM di stasiun Bma. Pukul 11.23 Wib KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 115) melintas dari arah Pwt. Setelah KA 115 melintas saya bermaksud kembali ke stasiun Bma karena cuaca agak mendung dan hunting akan di teruskan di seputaran stasiun, sambil berjalan menuju stasiun saya bertanya-tanya kok lok CC20152 yang tadi DT KA BBM belum balik ke Pwt.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Pukul 12.05 Wib saya tiba kembali di stasiun Bma, 5 menit kemudian KA Argo Dwipangga (KA 10) masuk ke jalur 3 ditarik CC20303 dan tunggu silang dengan KA Argo Lawu (KA 7). Pukul 12.19 Wib KA 7 berjalan langsung di jalur 2 ditarik CC20405 dan saya lihat gerbong terakhir adalah Toraja. Setelah KA 7 diberangkatkan, berturut-turut KA yang masuk adalah KA BBM pukul 12.38 Wib tujuan Maos ditarik CC20161, KA Taksaka pagi (KA 40) dari Gambir (Gmr) pukul 13.06 Wib tujuan Yogyakarta (Yk) ditarik CC20146 dan KA Kutojaya Utara (KA 162) pukul 13.15 Wib tujuan Kta ditarik Double Traksi (DT) CC20152 (bekas ketel) dan CC20169 dengan menarik 12 gerbong.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Tadinya saya akan ke Kta atau Lempuyangan (Lpn) naik KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 144) karena hanya KA kelas ekonomi itu yang berhenti, tetapi karena KA 162 berhenti luar biasa (BLB) maka saya putuskan naik KA ini. Saya buru-buru masuk ke ruang Kepala Stasiun/Pemimpin Perjalanan Kereta Api (KS/PPKA) untuk beli tiket seharga Rp. 26.000, tetapi oleh KS malah naik aja karena KA 162 berhenti sebentar tunggu KA 40 masuk stasiun Kretek (Krt) tapi saya bersikeras untuk beli tiket karena tidak mau ada masalah selama diperjalanan nanti. Akhirnya PPKA nelpon ke stasiun Krt menanyakan apakah KA 40 sudah lewat stasiun tersebut dan ternyata belum dan sayapun membeli tiket dengan sangat terburu-buru karena sinyal keluar sudah menyala hijau.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Di sepanjang perjalanan saya tak lupa hunting dan mengabadikan setiap moment yang saya jumpai. Di stasiun Krt KA 162 masuk jalur 1 dan tunggu silang dengan KA Taksaka pagi dari Yk (KA 41). Pukul 13.31 Wib KA 41 berjalan langsung di jalur 2 ditarik CC20199. Setelah KA 41 lewat, KA 162 diberangkatkan. Sepanjang perjalanan antara Krt-Patuguran (Pat) proyek dauble track sedang dikerjaan, kebanyakan yang dikerjakan adalah sebelah kiri jalur yang telah ada (jika dari arah Jng). KA 162 berjalan langsung di jalur 1 stasiun Pat, sedangkan di jalur 2 KA BBM stabling nunggu KA 162 ditarik double traksi CC20164 dan CC201xx.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Perjalanan antara stasiun Karangsari (Krr) hingga Pwt cuaca sangat tidak bersahabat karena hujan turun, maka saya putuskan untuk duduk sejenak di dalam kereta.
Pukul 14.10 Wib, akhirnya tiba di stasiun Pwt, saya hunting sebentar di stasiun ini. Saya melihat gerbong-gerbong ballast tua yang berseri YW dan YR yang seharusnya dirucat sedang dilangsir oleh CC20150 dan di masukkan ke jalur 3. Saya melihat di setiap sisi gerbong terdapat rerumputan, kayaknya gerbong-gerbong ini baru di tarik dari kebun, tapi saya lihat juga PA YADnya tertanggal 10 Juni 2009!!!. Setelah lok CC20152 dilepas dan selesai pengecekan, KA 162 diberangkatkan kembali. Di stasiun Notog (Ntg) saya melihat para pekerja dari divisi sarana lagi mendongkrak gerbong ZZOW punya Ditjen yang anjlok. Sepanjang perjalanan antara Ntg-Kebasen (Kbs) kamera saya setting untuk bikin video hingga memory card saya full.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Tiba di stasiun Kroya (Kya) pukul 14.39 Wib. Setelah ganti memory, saya siap-siap motret KA Argo Wilis (KA 5A) tujuan Bd. Pukul 14.42 Wib KA 5A masuk jalur 2 ditarik CC20341. Setelah KA 162 diberangkatkan kembali, perjalanan antara Kya-Kta saya hanya motret beberapa kali karena cuaca kurang mendukung (gerimis). Tiba di stasiun Kebumen (Km) pukul 15.50 Wib dan silang dengan KA Pusri yang ditarik CC20141, lalu KA 162 berjalan lagi hingga akhirnya tiba juga di stasiun Kta.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Tadinya saya mau begadang hunting malam di stasiun Kta, tetapi karena teman IRPS saya yang berdomisili di Yk ngajak ketemuan dan nginap di tempat kostnya, maka saya putuskan berangkat ke Yk dengan naik KRDE Prameks. Ternyata KRDE Prameks jadwal pemberangkatnya pukul 17.40 Wib, maka saya putuskan untuk hunting dulu di seputaran stasiun Kta. Di jalur 1 tampak KA Feeder tujuan Purworejo (Pwj) ditarik BB30006.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Ketika lagi motret KA feeder ini, saya mendengar PPKA mengumumkan bahwa akan masuk ke jalur 3 KA Pasundan (KA 150) dari Kiaracondong (Kac)??? Saya jadi bertanya-tanya ada apakah gerangan kok KA 150 baru tiba pukul 16.26 Wib, padahal seharusnya pukul 14.37 Wib. Tadinya saya hanya motret KA 150 dari kejauhan aja, tapi setelah tahu lok yang narik yakni CC20406, saya jadi penasaran juga. Saya sms orang dipo Bd, dan ternyata kasih kabar bahwa lok yang sebenarnya narik KA 150 adalah CC20191 tapi di stasiun Banjar (Bjr) ada masalah di TMnya, maka lok dig anti dan kebetulan yang standby di Bjr adalah lok CC20406. Akhirnya saya putuskan untuk naik KA 150 sampai Lpn. Sepanjang perjalanan KA 150 ngebut dan hanya berhenti di stasiun Wates (Wt). Pukul 17.29 Wib sampailah di stasiun Lpn.
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Sambil nunggu teman saya, hunting dulu di seputaran stasiun Lpn. Ternyata lok CC20406 di ganti sama lok CC20139. Setelah nunggu KRD Prameks, maka KA 150 diberangkatkan lagi menuju Surabaya Gubeng (Sgu). Ketika lagi motret KA Barang semen yang ditarik CC20142 tujuan Purwosari (Pws), dari kejauhan terlihat lok krem-ijo keluar dari jalur Balai Yasa Pengok (BY Pengok), wah penasaran lok apaan sih???. Wow...ternyata lok BB20110 punya Pwt narik 2 gerbong barang, lho kok lok ini ada di sini???
[spoiler=klik ini]
Image hosted by kapanlagi.com
Image hosted by kapanlagi.com
[/spoiler]Setelah nanya ke Kuncen Yk (Kotagede wkwkwkwk) ternyata lok ini menjadi lok langsir BY Pengok dan sekali-kali bantu langsiran di stasiun Lpn dan pindah daop menjadi kepunyaan Daop VI. Ternyata teman saya juga dari tadi motret moment tersebut, setelah motret semboyan 21 KA barang, maka saya dan teman saya berangkat ke tempat kostnya di daerah Monumen Yogya Kembali (Monjali) dan tak lupa mampir ke stadion Kridasono untuk makan malam.
